49
2. Uji Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas instrumen dibutuhkan untuk mengetahui sejauh mana ketetapan atau keajegan butir-butir pernyataan sehingga dapat digunakan sebagai instrumen
penelitian.  Reliabilitas  instrumen  dilakukan  pada  instrumen  kemampuan interpersonal siswa.
Untuk  menghitung  reliabilitas  pada  penelitian  ini  juga  menggunakan  SPSS for  windows  16.  Uji  reliabilitas  yang  banyak  digunakan  pada  penelitian  yaitu
menggunakan  Cronbach  Alpha.  Menurut  Sekaran  dalam  Duwi  Priyatno,  2012: 108  pengambilan  keputusan  untuk  uji  reliabilitas  menggunakan  batasan  0,6
dimana  reliabilitas  kurang  dari  0,6  adalah  kurang  baik,  sedangkan  0,7  dapat diterima, dan di atas 0,8 adalah baik.
Dari hasil uji coba instrumen kemampuan interpersonal yang dilakukan di SD Negeri 1 Ngulakan dan SD N 2 Ngulakan Pengasih  Kulon Progo diperoleh hasil
reliabilitas dengan nilai koefisien sebesar 0,781 sumber lampiran 4 halaman 37. Hasil  tersebut  termasuk  dalam  kategori  baik  menurut  Sekaran.  Oleh  karena  itu,
instrumen  kemampuan  interpersonal  ini  reliabel  dan  dapat  digunakan  untuk penelitian.
H. Teknik Analisis Data
1. Uji Prasyarat
Uji  prasyarat  analisis  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  meliputi  uji normalitas  dan  uji  homogenitas.  Adapun  langkah-langkah  uji  prasyarat  dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
50 a.  Uji normalitas
Uji  normalitas  bertujuan  untuk  mengetahui  apakah  dalam  sebaran  data berdistribusi  normal  atau  tidak.  Uji  normalitas  menggunakan  uji  statistik
Kolmogorov-Smirnov  dengan bantuan program  SPSS for windows 16. Hasil  yang diperoleh  dibandingkan  dengan  nilai  signifikansi  sebesar  0,05.  Menurut  Duwi
Priyatno 2012: 136, pengambilan keputusan untuk uji normalitas adalah jika nilai signifikansi asym.sig0,05 maka data berdistribusi normal, sedangkan jika nilai
signifikansi asym.sig0,05 maka data berdistribusi tidak normal. b.  Uji homogenitas
Uji homogenitas  digunakan untuk mengeahui data berasal dari varian yang sama  atau  tidak.  Uji  homogenitas  menggunakan  rumus  levene  statistic.  Adapun
untuk  mengetahui  varian  kelompok  eksperimen  dan  kontrol  dilakukan  dengan menggunakan program  SPSS for windows 16. Menurut Duwi Priyono 2012:  23
pengambilan keputusan didasarkan pada nilai signifikansi yang diperoleh yaitu jika signifikansi  0,05 maka varian sama dan sebaliknya jika nilai signifikansi  0,05
dinyatakan varian berbeda.
2. Uji Hipotesis
Uji  hipotesis dilakukan setelah semua data terkumpul. Dalam penelitian  ini teknik  yang  digunakan  peneliti  untuk  menguji  hipotesis  adalah  dengan
menggunakan  uji-t  t-test.  Tujuannya  untuk  mengetahui  perbedaan  kemampuan interpersonal siswa pada masing-masing kelompok.
Langkah-langkah dalam menganalisis data dengan menggunakan rumus uji-t rogram SPSS for windows 16 adalah sebagai berikut:
51 a.  Menentukan hipotesis
Ha :  Ada  pengaruh  yang  signifikan  dari  penggunaan  model  pembelajaran
kooperatif  tipe  jigsaw  dalam  pembelajaran  IPA  terhadap  kemampuan interpersonal siswa kelas V SD Se-gugus IV Pengasih Kulon Progo.
Ho  :  Tidak  ada  pengaruh  dari  penggunaan  model  pembelajaran  kooperatif tipe jigsaw dalam pembelajaran IPA terhadap kemampuan interpersonal
siswa kelas V SD Se-gugus IV Pengasih Kulon Progo. b.  Menentukan kriteria pengujian
Menurut  Duwi  Priyono  2012:  25,  berdasarkan  probabilitas  atau  nilai signifikansi kriteria yang digunakan dalam uji-t ini adalah sebagai berikut:
1  Jika nilai signifikansi P  0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. 2  Jika nilai signifikansi P  0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak.
52
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Tempat dan Sampel Penelitian
a. Tempat penelitian
Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 1 Janturan dan SD Negeri 2 Janturan. Kedua  sekolah  tersebut  merupakan  SD  anggota  gugus  IV  Kecamatan  Pengasih
Kabupaten  Kulon  Progo.  Penelitian  ini  dilaksanakan  mulai  tanggal  22  Februari hingga tanggal 04 Maret 2017. Jadwal pelaksanaan penelitian selengkapnya dapat
dilihat pada lampiran 7.1 halaman 148.
b. Sampel penelitian
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD N 1 Janturan dan SD N 2 Janturan yang berjumlah 35 siswa. Kelas V SD N 1 Janturan
sebagai kelompok eksperimen berjumlah 18 siswa, sedangkan jumlah siswa kelas V  SD  N  2  Janturan  berjumlah  17  siswa  terpilih  sebagai  kelompok  kontrol.
Kelompok  eksperimen  mendapat  perlakuan  yaitu  penerapan  model  pembelajaran kooperatif  tipe  jigsaw  dalam  pembelajaran  IPA,  sedangkan  kelompok  kontrol
menerima  pembelajaran  seperti  yang  biasa  dilakukan  oleh  guru.  Data  siswa kelompok  eksperimen  dapat  dilihat  pada  lampiran  7.2  halaman  162.  Sedangkan
data kelompok kontrol dapat dilihat pada lampiran 7.3 halaman 163.
2. Deskripsi Data Hasil Penelitian
Hasil penelitian didapat dari data sebelum penelitian  pre-test dan setelah penelitian post-test di kelas V SD N 1 Janturan dan SD N 2 Janturan. Data yang
diperlukan  dalam  penelitian  ini  adalah  data  kemampuan  interpersonal  siswa