Validitas Soal Pretest dan Posttest Reliabilitas Soal Pretest dan Posttest

76

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Pengembangan LKPD berbasis Multiple Intelligence ini menggunakan metode Research and Development RD dengan model 4D yang dikemukakan oleh Thiagarajan. Model pengembangan 4D ini terdiri dari 4 tahap utama yaitu : 1 Define pendefinisian; 2 Design perancangan; 3 Develop pengembangan; 4 Disseminate penyebaran. Berikut merupakan pengembangan LKPD berbasis Multiple Intelligence :

1. Tahap Pendefinisian Define

Pada tahap ini dilakukan pendefinisian syarat-syarat pembelajaran, yang meliputi:

a. Analisis Awal

Pada tahap analisis awal ini bertujuan untuk mengkaji proses pembelajaran dan permasalahan yang muncul dalam proses pembelajaran fisika kelas X di SMA N 1 Pakem. Analisis kebutuhan yang dilakukan peneliti didasarkan pada pengalaman pribadi peneliti saat menjalani Praktik Pengajaran Lapangan PPL di SMA N 1 Pakem. Berdasarkan pengalaman peneliti, LKPD yang digunakan dalam pembelajaran fisika hanya memuat ringkasan materi serta latihan soal. Pembelajaran yang digunakan kurang 77 memperhatikan kecerdasan yang dimiliki oleh peserta didik, sehingga peserta didik kesulitan dalam memecahkan permasalahan yang ada karena tidak sesuai dengan kecerdasan yang dimiliki oleh peserta didik tersebut. Dengan memperhatikan kecerdasan yang dimiliki oleh peserta didik maka peserta didik akan lebih mudah dalam memahami materi serta memecahkan permasalahan yang ada. Atas dasar inilah, peneliti mengembangkan LKPD Berbasis Multiple Intelligence untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam ranah kognitif serta untuk mengetahui hasil belajar peserta didik dalam ranah afektif dan psikomotor.

b. Analisis Peserta Didik

Sasaran pengguna LKPD berbasis Multiple Intelligence adalah peserta didik SMA kelas X semester 2. Menurut teori Piaget pada tahap perkembangan anak dengan usia lebih dari 12 tahun termasuk ke dalam tahap operasional formal. Menurut Piaget pada tahap ini peserta didik sudah mampu berpikir abstrak dan logis dengan menggunakan pola pikir “kemungkinan”, sehingga pada tahap ini peserta didik mampu menarik kesimpulan, menafsirkan dan mengembangkan hipotesa Asri Budiningsih, 2004: 39. Berdasarkan pendapat tersebut, penerapan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dinilai mampu untuk mengembangkan kemampuan yang telah dimiliki oleh peserta didik, baik kemampuan intrapersonal maupun interpersonal sehingga