Kelayakan RPP Kelayakan Silabus, RPP dan LKPD berbasis Multiple Intelligence

111 berbasis Multiple Intelligence sudah layak digunakan dalam pembelajaran fisika berdasarkan tingkat persetujuan assesor.

d. Kelayakan Kisi-Kisi Soal Pretest dan Posttest

Analisis validitas dan reliabilitas soal pretest-posttest menggunakan program Quest. Menurut Bambang Subali dan Pujiyanti 2011: 10, suatu item dinyatakan valid apabila batas kisaran INFIT MNSQ dari 0,77 sampai 1,30. Menurut Triton 2006: 248 instrumen dikatakan reliabel jika nilai alpha 0,61. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, soal pretest dan posttest mendapatkan nilai alpha secara keseluruhan sebesar 0,74 yang termasuk dalam kategori reliabel, sedangkan untuk masing- masing butir soal memiliki nilai 0,77 dan 1,30 yang berarti semua butir soal valid. Ringkasan hasil analisis soal pretest dan posttest dapat dilihat pada Tabel 13. Hasil soal pretest dan posttest secara lebih rinci dapat diamati pada Lampiran 3.

2. Tingkat Hasil Belajar Peserta Didik

Pada hasil belajar peserta didik terdapat tiga ranah yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor. Peningkatan hasil belajar peserta didik difokuskan pada ranah kognitif. Berikut penjelasan pada ketiga ranah.

a. Hasil Belajar Pada Ranah Kognitif

Peningkatan hasil belajar peserta didik untuk ranah kognitif dilihat melalui hasil pretest-posttest peserta didik. 112 Pretest dikerjakan sebelum peserta didik belajar materi hukum Newton dan penerapannya dengan menggunakan LKPD berbasis Multiple Intelligence, yang bertujuan untuk mengetahui hasil belajar awal peserta didik. Posttest dikerjakan setelah peserta didik mendapatkan materi hukum Newton dan penerapannya dengan menggunakan LKPD berbasis Multiple Intelligence, yang bertujuan untuk mengetahui hasil belajar akhir peserta didik. Posttest memiliki soal yang sama dengan pretest, hanya nomor yang diacak. Hasil analisis pretest-posttest dapat dilihat pada Tabel 28, sedangkan hasil lengkap analisis pretest-posttest dapat dilihat pada Lampiran 3. Pada uji coba operasional rata-rata nilai posttest lebih tinggi daripada nilai pretest. Hal ini menunjukkan bahwa ada peningkatan hasil belajar peserta didik dari sebelum peserta didik belajar hukum Newton dan penerapannya dengan menggunakan LKPD berbasis Multiple Intelligence dengan setelah peserta didik belajar hukum Newton dan penerapannya dengan menggunakan LKPD berbasis Multiple Intelligence. Berikut merupakan diagram batang dari hasil belajar peserta didik pada materi hukum Newton dan penerapannya. 113 Gambar 14. Diagram Batang Hasil Belajar Pretest- Posttest Peserta Didik. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan diperoleh nilai rata-rata pretest sebesar 37,22 dan nilai rata-rata postest sebesar 64,52. Menurut Hake 1999: 3 peningkatan hasil belajar peserta didik dinyatakan dnegan nilai standard gain. Nilai standard gain dimasukkan dalam 3 kategori, yaitu rrendah apabila nilai standard gain lebih kecil dari 0,3, sedang apabilai nilai standard gain antara 0,3 dan 0,7, dan tinggi apabila nilai standard gain lebih dari 0,7. Berdasarkan analisis diperoleh nilai standard gain g sebesar 0,43 pada kategori sedang. Nilai g menunjukkan besar peningkatan kemampuan kognitif peserta didik.

b. Hasil Belajar Pada Ranah Afektif

Pada ranah afektif analisis menggunakan standar gain g. Nilai g digunakan untuk melihat peningkatan kemampuan afektif. Penilaian afektif yang dilakukan yaitu sikap 10 20 30 40 50 60 70 pretest posttest N il ai R ata -r ata