17
menemukan konsep-konsep atau teori fisika melalui pengalaman atau fenomena di kehidupan sehari-hari.
Andi Prastowo 2011:205-206 menyebutkan bahwa LKPD memiliki fungsi sebagai berikut: sebagai bahan ajar yang bisa
meminimalkan peran pendidik, namun lebih mengaktifkan peserta didik, sebagai bahan ajar yang mempermudah peserta didik untuk
memahami materi yang diberikan, sebagai bahan ajar yang ringkas dan kaya akan tugas untuk berlatih, dan memudahkan pelaksanaan
pengajaran kepada peserta didik.
d. Kelebihan dan Kelemahan LKPD
Penggunaan LKPD sebagai pembelajaran berbasis media cetak memiliki kelebihan dan kelemahan. Kelebihan LKPD sebagai
teks terprogram menurut Azhar Arsyad 2009:38 adalah: peserta didik dapat belajar dan maju sesuai dengan kecepatan masing-
masing, selain dapat mengulang materi dalam media cetak, peserta didik akan mengikuti urutan pemikiran secara logis, perpaduan teks
dan gambar dalam halaman cetak sudah merupakan hal yang biasa, hal ini dapat menambah daya tarik serta dapat memperlancar
pemahaman informasi yang disajikan dalam dua format, verbal dan visual.
Kelemahan LKPD sebagai media cetak menurut Azhar Arsyad 2009:39 yaitu: tidak dapat menampilkan gerak dalam
halaman media cetakan, biaya pencetakan akan mahal jika
18
menampilkan ilustrasi, gambar atau foto yang berwarna-warni, dan pembagian unit-unit pelajaran dalam media cetakan harus
dirancang sedemikian rupa sehingga tidak terlalu panjang dan peserta didik menjadi bosan.
e. Bentuk LKPD
LKPD untuk pembelajaran fisika dibedakan menjadi dua jenis, yakni LKPD untuk eksperimen dan LKPD untuk non-
eksperimen atau LKPD untuk diskusi. LKPD eksperimen biasanya berupa lembar kerja yang berisi petunjuk praktikum. Umumnya,
sistematika penulisan terdiri dari judul, pengantar, tujuan, alat bahan, langkah kerja, data hasil pengamatan, dan pertanyaan
sedangkan LKPD non-eksperimen berupa lembar kerja yang memuat teks atau materi pembelajaran untuk menuntun peserta
didik melakukan diskusi kelompok atau latihan individu.
f. Langkah-langkah Penyusunan LKPD
Penyusunan LKPD perlu memperhatikan langkah-langkah yang harus dilakukan. Menurut Poppy, dkk 2009:36 langkah-
langkah penyusunan LKPD sebagai berikut: pertama, mengkaji materi yang akan dipelajari peserta didik yaitu dari kompetensi
dasar, indikator hasil belajar, dan sistematika keilmuan, kedua mengidentifikasi
jenis keterampilan
proses yang
akan dikembangkan pada saat mempelajari materi tersebut, ketiga
menentukan bentuk LKPD yang sesuai dengan materi yang akan
19
diajarkan, keempat merancang kegiatan yang akan ditampilkan pada
LKPD sesuai
dengan keterampilan
proses yang
dikembangkan, kelima mengubah rancangan menjadi LKPD dengan tata letak yang menarik, mudah dibaca dan digunakan,
keenam menguji coba LKPD apakah sudah dapat digunakan peserta didik untuk melihat kekurangan-kekurangannya dan
ketujuh merevisi kembali LKPD. Hal
–hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan LKPD diantaranya: dari segi penyajian materi yaitu: judul LKPD harus
sesuai dengan materinya, materi sesuai dengan perkembangan anak, materi disajikan secara sistematis dan logis, materi disajikan
secara sederhana dan jelas, dan menunjang keterlibatan dan kemauan peserta didik untuk aktif. Segi tampilan yaitu: penyajian
sederhana, jelas, dan mudah dipahami, gambar dan grafik sesuai dengan konsepnya, tata letak gambar, tabel, pertanyaan harus tepat,
judul, keterangan, instruksi, pertanyaan harus jelas, dan mengembangkan minat dan mengajak peserta didik untuk berpikir.
Segi materi, LKPD sangat bergantung pada KD yang akan dicapai. Materi dapat berupa informasi pendukung, yaitu gambaran umum
atau ruang lingkup substansi yang akan dipelajari. Materi diambil dari berbagai sumber, seperti buku, majalah, dan internet.