Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah

5

1.2 Identifikasi Masalah

Seperti yang sudah diuraikan dimuka bahwa banyak faktor yang mempengaruhi pembelajaran keterampilan menulis. Faktor siswa meliputi : kondisi sosial ekonomi, kebiasaan, motivasi, dan tingkat berfikir serta panguasaan kebahasaan. Faktor keluarga menyangkut dukungan orang tua. Faktor sekolah berkenaan dengan kelangkapan sarana prasarana dan kondisi sekolah. Faktor guru yaitu kemampuan guru meliputi : penguasan materi, merancang bahan ajar, cara menyampaikan bahan ajar, dan kreatifitas guru dalam menggunakan metode dan menciptakan kondisi kelas yang kondusif. Berdasarkan faktor itu guru harus pandai, melakukan pendekatan terhadap kondisi kelas dan bahan ajar yang akan disampaikan. Di samping itu guru harus dapat menggunakan metode pembelajaran sesuai dengan kondisi kelas yang dihadapi saat ini dan mencari strategi yang tepat untuk dapat dilaksanakan serta teknik pembelajaran yang dapat diterapkan. Bertolak dari pernyataan di atas diperlukan kesiapan seseorang guru sebelum menyampaikan materi pembelajaran. Kesiapan ini sangat penting karena dapat mempengaruhi cara penyampaian dan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran yang pada akhirnya dapat berpengaruh pada pencapaian tujuan proses kegiatan belajar mengajar. Oleh karena itu, perlu ditemukan alat yang dapat membantu siswa dalam memahami cerita pendek. Salah satu alat tersebut adalah cerita rakyat. 6

1.3 Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas masalah yang muncul sangatlah kompleks sehingga perlu dibatasi. Pembatasan masalah ini bertujuan agar pembahasan tidak terlalu luas. Penulis membatasi permasalahan yang akan menjadi bahan penelitian yaitu keterampilan siswa dalam menulis karangan ke dalam cerpen masih rendah hal ini disebabkan bimbingan guru dalam proses pembelajaran sulit untuk dipahami. Untuk memecahkan masalah ini, guru seharusnya mengubah metode pembelajaran yang selama ini digunakan. Apabila selama ini guru hanya menerapkan apa yang sedang diajarkan tanpa memperhatikan kebutuhan siswa, maka untuk memperbaikinya guru harus lebih banyak berkomunikasi dengan siswa. Untuk dapat meningkatkan keterampilan menulis cerpen, dapat berdasarkan pada cerita rakyat.

1.4 Rumusan Masalah

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK MENGGUNAKAN MEDIA FEATURE PADA SISWA KELAS X 5 SMA NEGERI 1 KARANGKOBAR BANJARNEGARA

0 3 194

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK MELALUI TEKNIK MELANJUTKAN CERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA TAYANGAN KEHIDUPAN SOSIAL ORANG ORANG PINGGIRAN SISWA KELAS X 6 SMA N 1 JAKENAN

1 22 341

PENERAPAN METODE PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK PADA SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH SALATIGA

1 20 173

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK MELALUI METODE EDUTAINMENT DENGAN MEDIA KARTU Peningkatan Keterampilan Menulis Cerita Pendek Melalui Metode Edutainment Dengan Media Kartu Pada Siswa Kelas VC SD Muhammadiyah 8 Jagalan Surakarta Tahun A

0 2 10

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK MELALUI METODE EDUTAINMENT DENGAN MEDIA KARTU Peningkatan Keterampilan Menulis Cerita Pendek Melalui Metode Edutainment Dengan Media Kartu Pada Siswa Kelas VC SD Muhammadiyah 8 Jagalan Surakarta T

1 3 16

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK BERDASARKAN CERITA RAKYAT PADA SISWA KELAS X-8 SMA ISLAM SULTAN AGUNG I SEMARANG.

0 0 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PENGALAMAN PADA SISWA KELAS X SMA.

0 2 155

KEEFEKTIFAN STRATEGI PEMODELAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK PADA SISWA KELAS X SMA.

3 20 198

PENINGKATAN MENULIS CERITA PENDEK SISWA

1 1 14

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK DENGAN BERMAIN IMAJINASI DAN MIND MAP PADA SISWA KELAS X SMA SMART EKSELENSIA INDONESIA

0 0 11