Tokoh dan Penokohan Unsur-unsur Pembangun Cerita Pendek

27 Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disebutkan bahwa alur atau plot adalah rangkaian peristiwa yang menunjukkan hubungan sebab-akibat, sehingga merupakan satu kesatuan yang padu, bulat, dan utuh.

2.2.8.1.2.2 Tokoh dan Penokohan

Peristiwa dalam sastra seperti halnya peristiwa dalam kehidupan sehari- hari, yakni selalu diperankan oleh tokoh atau pelaku-pelaku tertentu. Pelaku yang memerankan peristiwa dalam cerita fiksi sehingga peristiwa itu mampu menjalin sebuah cerita disebut dengan tokoh. Adapun cara mengarang menampilkan tokoh atau pelaku disebut dengan penokohan Aminuddin 2002:79. Para tokoh yang terdapat dalam suatu cerita memiliki peranan yang berbeda-beda. Tokoh dapat dibedakan atas dua macam, yakni tokoh inti atau tokoh utama, dan dan tokoh tambahan atau tokoh pembantu Aminuddin 2002:79. Penokohan adalah lukisan tokoh cerita baik keadaan lahiriah maupun batiniah yang berupa pandangan hidup, sikap, keyakinan, adat istiadat dan sebagainya Suharianto 1982:31. Melalui penokohan, cerita menjadi lebih nyata dalam angan-angan pembaca dan dapat dengan jelas menangkap wujud manusia yang peri kehidupannya sedang diceritakan pengarang. Baribin 1985:55 mengemukakan bahwa cara pengarang memperkenalkan tokoh dan perwatakan tokoh dalam fiksi dapat dilakukan secara analitik atau cara sikap dan cara dramatis atau secara lukis. Dikatakan secara analitik apabila pengarang langsung memaparkan tentang watak atau karakter tokoh. Adapun secara dramatik yaitu penggambaran perwatakan yang tidak 28 diceritakan secara langsung tetapi melalui pilihan nama tokoh, penggambaran fisik atau postur tubuh, atau melalui dialog. Pada teknik analitik penulisan tokoh cerita dilakukan dengan memberikan deskripsi, uraian, atau penjelasan secara langsung. Tokoh cerita hadir dan dihadirkan oleh pengarang kehadapan pembaca secara tidak berbelit-belit, melainkan begitu saja dan langsung disertai penjelasan mengenai diri tokoh yang mungkin berupa sikap, sifat, watak atau tingkah laku. Pada penampilan tokoh cerita dramatik mirip dengan yang ditampilkan pada drama, dilakukan secara tidak langsung. Pengarang menunjukkan jati diri para tokoh cerita melalui berbagai aktifitas yang dilakukan baik secara verbal lewat kata maupun verbal lewat tindakan atau tingkah laku. Berdasarkan berbagai batasan di atas dapat disebutkan bahwa penokohan adalah lukisan tokoh cerita baik keadaan batiniah maupun keadaan lahiriah yang berupa pandangan hidup, keyakinan, adat istiadat, dan sebagainya, baik secara langsung maupun tak langsung.

2.2.8.1.2.3 Latar

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK MENGGUNAKAN MEDIA FEATURE PADA SISWA KELAS X 5 SMA NEGERI 1 KARANGKOBAR BANJARNEGARA

0 3 194

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK MELALUI TEKNIK MELANJUTKAN CERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA TAYANGAN KEHIDUPAN SOSIAL ORANG ORANG PINGGIRAN SISWA KELAS X 6 SMA N 1 JAKENAN

1 22 341

PENERAPAN METODE PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK PADA SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH SALATIGA

1 20 173

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK MELALUI METODE EDUTAINMENT DENGAN MEDIA KARTU Peningkatan Keterampilan Menulis Cerita Pendek Melalui Metode Edutainment Dengan Media Kartu Pada Siswa Kelas VC SD Muhammadiyah 8 Jagalan Surakarta Tahun A

0 2 10

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK MELALUI METODE EDUTAINMENT DENGAN MEDIA KARTU Peningkatan Keterampilan Menulis Cerita Pendek Melalui Metode Edutainment Dengan Media Kartu Pada Siswa Kelas VC SD Muhammadiyah 8 Jagalan Surakarta T

1 3 16

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK BERDASARKAN CERITA RAKYAT PADA SISWA KELAS X-8 SMA ISLAM SULTAN AGUNG I SEMARANG.

0 0 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PENGALAMAN PADA SISWA KELAS X SMA.

0 2 155

KEEFEKTIFAN STRATEGI PEMODELAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK PADA SISWA KELAS X SMA.

3 20 198

PENINGKATAN MENULIS CERITA PENDEK SISWA

1 1 14

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK DENGAN BERMAIN IMAJINASI DAN MIND MAP PADA SISWA KELAS X SMA SMART EKSELENSIA INDONESIA

0 0 11