Kerangka Berpikir TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORETIS

51 fungsi fisikal dan fungsi psikologis sehingga setting pun mampu menuansakan makna tertentu serta mampu menciptakan suasana-suasana tertentu yang menggerakkan emosi atau aspek kejiwaan pembacanya. Latar atau setting yang disebut juga sebagai landas tumpu, menyaran pada pengertian tempat, hubungan waktu, dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan Abrams dalam Nurgiyantoro, 2002:216. Kesimpulan yang dapat diambil dari penjelasan-penjelasan tersebut yaitu bahwa latar adalah segala keterangan mengenai ruang, waktu, suasana, dan tempat terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam sebuah karya sastra.

2.3 Kerangka Berpikir

Pembelajaran keterampilan menulis cerita pendek berdasarkan cerita rakyat merupakan salah satu bentuk pembelajaran keterampilan berbahasa dan bersastra. Pembelajaran ini bertujuan agar siswa terampil menyampaikan idenya dalam bentuk cerita pendek cerpen sehingga pembaca ketika menikmati hasil tulisan cerita pendek seolah-olah ikut melihat, mendengar, merasakan atau mengalami langsung cerita tersebut. Pembelajaran keterampilan menulis merupakan salah satu aspek dalam pembelajaran bersastra. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut perlu dihadirkan sebuah cara yang dapat mempermudah siswa dalam proses penulisan. Pemilihan strategi dan media pembelajaran merupakan salah satu faktor yang berpengaruh besar untuk tercapainya tujuan pembelajaran. Dengan menggunakan cerita rakyat sebagai media peneliti berharap keterampilan menulis siswa khususnya menulis cerita pendek akan meningkat. Penelitian 52 dengan media cerita rakyat merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan melalui 2 siklus. Tiap siklus terdiri dari 4 tahap, yaitu tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Siklus I di mulai dengan tahap perencanaan, yaitu berupa rencana kegiatan dalam kelas yakni menentukan langkah-langkah yang dilakukan peneliti untuk memecahkan masalah. Pada tahap tindakan, peneliti melakukan tindakan sesuai dengan rencana yang telah disusun, tindakan yang akan dilakukan adalah mengadakan proses pembelajaran menulis cerita pendek menggunakan media cerita rakyat. Tahap observasi dilakukan ketika proses pembelajaran berlangsung. Hasil yang diperoleh dalam pembelajaran kemudian direfleksi. Kelebihan yang diperoleh dalam siklus I dipertahankan, sedangkan kelemahan yang ada dicarikan pemecahan dalam siklus II. Setelah perencanaan pada siklus II diperbaiki, tahap berkutnya yaitu tindakan observasi dilakukan sama dengan siklus I. Hasil yang diperoleh pada tindakan dan observasi yang dilakukan pada siklus II kemudian di refleksi untuk menentukan kemajuan-kemajuan yang telah dicapai dalam proses pembelajaran. Hasil tes siklus I dan sik lus II kemudian dibandingkan dalam hal pencapaian nilai. Hal ini digunakan untuk menentukan peningkatan keterampilan menulis cerita pendek berdasarkan cerita rakyat.

2.4 Hipotesis Tindakan

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK MENGGUNAKAN MEDIA FEATURE PADA SISWA KELAS X 5 SMA NEGERI 1 KARANGKOBAR BANJARNEGARA

0 3 194

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK MELALUI TEKNIK MELANJUTKAN CERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA TAYANGAN KEHIDUPAN SOSIAL ORANG ORANG PINGGIRAN SISWA KELAS X 6 SMA N 1 JAKENAN

1 22 341

PENERAPAN METODE PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK PADA SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH SALATIGA

1 20 173

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK MELALUI METODE EDUTAINMENT DENGAN MEDIA KARTU Peningkatan Keterampilan Menulis Cerita Pendek Melalui Metode Edutainment Dengan Media Kartu Pada Siswa Kelas VC SD Muhammadiyah 8 Jagalan Surakarta Tahun A

0 2 10

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK MELALUI METODE EDUTAINMENT DENGAN MEDIA KARTU Peningkatan Keterampilan Menulis Cerita Pendek Melalui Metode Edutainment Dengan Media Kartu Pada Siswa Kelas VC SD Muhammadiyah 8 Jagalan Surakarta T

1 3 16

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK BERDASARKAN CERITA RAKYAT PADA SISWA KELAS X-8 SMA ISLAM SULTAN AGUNG I SEMARANG.

0 0 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PENGALAMAN PADA SISWA KELAS X SMA.

0 2 155

KEEFEKTIFAN STRATEGI PEMODELAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK PADA SISWA KELAS X SMA.

3 20 198

PENINGKATAN MENULIS CERITA PENDEK SISWA

1 1 14

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK DENGAN BERMAIN IMAJINASI DAN MIND MAP PADA SISWA KELAS X SMA SMART EKSELENSIA INDONESIA

0 0 11