61
nontes yang terdiri atas lembar observasi, lembar jurnal dan lembar wawancara digunakan untuk mengungkapkan perubahan tingkah laku siswa.
3.4.1 Insrumen Tes
Bentuk instrumen yang berupa tes yaitu, berupa perintah kepada siswa untuk menulis cerita pendek berdasarkan cerita rakyat. Bentuk tes ini berupa soal
esai. Tes yang berupa soal esai dilsaksanakan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menulis cerita pendek cerpen dengan memperhatikan kriteria-
kriteria penilaian yang telah ditentukan. Kriteria-kriteria penilaian tersebut yakni 1 pilihan kata atau diksi 2 ejaan atau tanda baca 3 tema 4 alur 5 latar 6
sudut pandang 7 gaya bahasa 8 tokoh dan penokohan.
Tabel 1. Pedoman Penilaian Keterampilan Menulis Cerita Pendek No
Aspek Penilaian Skor Maksimal
1.
2. Aspek Kebahasaan
1. Pilihan kata atau diksi 2. Ejaan atau tanda baca
Aspek Kesusastraan 1. Tema
2. Alur 3. Latar
4. Sudut pandang 5. Gaya bahasa
6. Tokoh dan penokohan 10
10
10 20
10 10
10 20
Jumlah 100
62
Tabel 2. Kriteria Penilaian Keterampilan Menulis Cerita Pendek cerpen
No Aspek Penilaian
Skala Nilai Patokan
Aspek Kebahasaan 1. Pilihan kata atau
diksi Sangat baik
Baik Cukup baik
Kurang baik Pilihan kata sesuai dengan
situasi, bervariasi dan ekspresif.
Pilihan kata cukup sesuai dengan situasi, cukup
bervariasi dan cukup ekspresif. Pilihan kata kurang sesuai
dengan situasi, kurang bervariasi dan kurang
ekspresif. Pilihan kata tidak sesuai
dengan situasi, tidak bervariasi dan tidak ekspresif.
2. Ejaan dan tanda baca
Sangat baik Baik
Cukup baik Kurang baik
Menguasai kaidah ejaan dan tanda baca.
Cukup menguasai kaidah ejaan dan tanda baca.
Kurang menguasai kaidah ejaan dan tanda baca.
Tidak menguasai kaidah ejaan dan tanda baca.
Aspek Kesusastraan
3. Tema Sangat
baik Baik
Cukup baik Baik dalam mendeskripsikan
tema yang terkandung dalam cerita dan ditawarkan kepada
pembaca baik dalam menyajikan tema dari
kesimpulan keseluruhan cerita, tema mengangkat dari
masalah-masalah kehidupan. Cukup baik dalam
mendeskripsikan tema yang terkandung dalam cerita dan
ditawarkan kepada pembaca, cukup baik dalam menyajikan
tema dari kesimpulan dari keseluruhan cerita, tema cukup
mengangkat dari masalah- masalah kehidupan.
Kurang baik dalam mendeskripsikan tema yang
terkandung dalam cerita dan
63
Kurang baik ditawarkan kepada pembaca,
kurang baik dalam menyajikan tema dari kesimpulan
keseluruhan cerita, tema kurang mengangkat dari
masalah-masalah kehidupan. Tidak baik dalam
mendeskripsikan tema yang terkandung dalam cerita dan
ditawarkan kepada pembaca, tidak baik dalam menyajikan
tema dari kesimpulan dari keseluruhan cerita, tema tidak
mengangkat dari masalah- masalah kehidupan.
4. Alur Sangat
baik Baik
Cukup baik Kurang baik
Permainan alur atau plot menarik, ada tegangan dan
kejutan serta pembayangan yang akan terjadi, atmosfir
cerita khas. Permainan alur atau plot cukup
menarik, cukup ada tegangan dan kejutan serta pembayangan
yang akan terjadi, atmosfir cerita cukup khas.
Permainan alur atau plot kurang menarik, kurang ada
tegangan dan kejutan serta pembayangan yang akan
terjadi, atmosfir cerita kurang khas.
Permainan alur atau plot tidak menarik, tidak ada tegangan
dan kejutan serta pembayangan yang akan terjadi, atmosfir
cerita tidak khas.
5. Latar atau Setting
Sangat baik Baik
Tepat dalam memilih tempat yang mengukuhkan terjadinya
peristiwa, tepat memilih waktu yang memiliki tampakan
atmosfir, dan tepat menggambarkan suasana yang
mendukung peristiwa. Cukup tepat dalam memilih
tempat yang mengukuhkan
64
Cukup baik Kurang baik
terjadinya peristiwa, cukup tepat memilih waktu yang
memiliki tampakan atmosfir, dan cukup tepat
menggambarkan suasana yang mendukung peristiwa.
Kurang tepat dalam memilih tempat yang mengukuhkan
terjadinya peristiwa, kurang tepat memilih waktu yang
memiliki tampakan atmosfir, dan kurang tepat
menggambarkan suasana yang mendukung peristiwa.
Tidak tepat dalam memilih tempat yang mengukuhkan
terjadinya peristiwa, tidak tepat memilih waktu yang memiliki
tampakan atmosfir, dan tidak tepat menggambarkan suasana
yang mendukung peristiwa.
6. Sudut Pandang
Sangat baik Baik
Cukup baik Kurang baik
Baik dalam memberikan perasaan kedekatan tokoh, baik
dalam menjelaskan kepada pembaca siapa yang dituju dan
menunjukkan perasaan tokoh kepada pembaca.
Cukup baik dalam memberikan perasaan tokoh, cukup baik
dalam menjelaskan kepada pembaca siapa yang dituju dan
menunjukkan perasaan tokoh kepada pembaca.
Kurang baik dalam memberikan perasaan tokoh,
kurang baik dalam menjelaskan kepada pembaca
siapa yang dituju dan menunjukkan perasaan tokoh
kepada pembaca. Tidak baik dalam memberikan
perasaan tokoh, tidak baik dalam menjelaskan kepada
pembaca siapa yang dituju dan menunjukkan perasaan tokoh
kepada pembaca.
65
7. Gaya Bahasa
Sangat baik Baik
Cukup baik Kurang baik
Tepat dalam memilih bahasa yang mengandung unsur
emotif bersifat konotatif, mengedepankan dan
mengaktualkan sesuatu yang dituturkan dan tepat dalam
memilih ungkapan yang mewakili sesuatu yang
diungkapkan. Cukup tepat dalam memilih
bahasa yang mengandung unsur emotif bersifat konotatif,
mengedepankan dan mengaktualkan sesuatu yang
dituturkan dan cukup tepat dalam memilih ungkapan yang
mewakili sesuatu yang diungkapkan.
Kurang tepat dalam memilih bahasa yang mengandung
unsur emotif bersifat konotatif, mengedepankan dan
mengaktualkan sesuatu yang dituturkan dan kurang tepat
dalam memilih ungkapan yang mewakili sesuatu yang
diungkapkan. Tidak tepat dalam memilih
bahasa yang mengandung unsur emotif bersifat konotatif,
mengedepankan dan mengaktualkan sesuatu yang
dituturkan dan tepat dalam memilih ungkapan yang
mewakili sesuatu yang diungkapkan.
8. Tokoh dan
Penokohan Sangat baik
Baik Cukup baik
Pelukisan watak tokoh tajam dan nyata, tokoh mampu
membawa pembaca mengalami peristiwa cerita.
Pelukisan watak tokoh cukup tajam dan cukup nyata, tokoh
cukup mampu membawa pembaca mengalami peristiwa
cerita. Pelukisan watak tokoh kurang
66
Kurang baik tajam dan kurang nyata, tokoh
kurang mampu membawa pembaca mengalami peristiwa
cerita. Pelukisan watak tokoh tidak
tajam dan tidak nyata, tokoh tidak mampu membawa
pembaca mengalami peristiwa cerita.
Berdasarkan kriteria pada tabel diatas, dapat diketahui siswa yang berhasil mencapai skala nilai sangat baik, baik, cukup baik, dan kurang baik. Berikut ini
skala nilai cerita pendek.
Tabel 3. Daftar Skala Skor Keterampilan Menulis Cerita Pendek
No Aspek penilaian
Skala Skor SB B C K
A. 1.
2. B.
3. 4.
5. 6.
7. 8.
Aspek Kebahasaan Pilihan kata atau diksi
Ejaan dan tanda baca Aspek Kesusastraan
Tema Alur
Latar Sudut pandang
Gaya bahasa Tokoh dan penokohan
9-10 9-10
9-10 16-20
9-10 9-10
9-10
16-20 6-8
6-8
6-8 11-15
6-8 6-8
6-8
11-15 3-5
3-5
3-5 6-10
3-5 3-5
3-5
6-10 0-2
0-2
0-2 0-5
0-2 0-2
0-2 0-5
Keterangan : SB = Sangat Baik
B = Baik C = Cukup Baik
K = Kurang Baik
Tabel 4 Pedoman Penilaian Keterampilan Menulis Cerita Pendek Kategori
Skala Skor
Sangat Baik
Cukup Kurang
85-100 70-84
60-69 0-59
67
3.4.2 Instrumen Nontes