commit to user
95
4.3.1.8 Gendhing Beksan Bagian Pertama
Gendhing beksan
bagian pertama Tari Srimpi Ludiramadu dimulai dari
buka , merong
, kemudian menjadi
Kina nthi
kethuk
papat kerep
, lalu
suwuk
atau berhenti.
Gendhing beksan
pada bagian pertama ini memiliki bentuk berbeda dengan bentuk karawitan Tari Srimpi yang lainnya.
4.3.1.9 Gendhing Beksan Bagian Kedua
Gendhing beksan
bagian kedua
dimulai dari
buka celuk
, “
Wa stra ngangra ng tebenging patani …”
dilanjutkan
dha wa h Ladra ng
Mijil Ludira pelog ba ra ng
, kemudian
suwuk
. 4.3.1.10
Gendhing Mundur Beksan
Gendhing mundur beksan
pada dasarnya memiliki bentuk yang sama dengan
gendhing ma ju beksa n
, yakni menggunakan
gendhing patheta n
. Pada bagian ini, pathetan berfungsi mengiringi penari untuk mundur beksan atau
meninggalkan pentas. Seperti pada umumnya tari srimpi, pada bagian mundur beksan Tari Srimpi Ludiramadu juga menggunakan bentuk
pathetan Pa ra ng
Ngelik la ras pelog pathet ba ra ng
. Pada perkembangan selanjutnya garap padat STSIISI Surakarta digunakan bentuk
gendhing Ladrang Singa -singa la ra s pelog
pathet ba ra ng
. Menurut Mlaya-widodo, penggunaan bentuk
gendhing
tersebut memberikan
ra sa
dan suasana
sigra k
. 4.3.1.11
Rias dan Busana Tari Srimpi Ludiramadu
Penataan rias meliputi penataan rambut dan penggunaan kosmetik untuk merias wajah. Penataan rambut berupa menata bentuk sanggul atau gelung dan
menghias rambut. Sanggul ini dapat berbentuk sanggul
ka dha l menek, gelung
commit to user
96
a geng
ataupun
gelung tekuk lungsen.
Selain menggunakan sanggul, biasanya tari srimpi juga menggunakan jamang atau
irah-irahan kethu.
Rias wajah pada Tari Srimpi digolongkan sebagai rias wajah putri luruh, dengan bentu alis melengkung
na nga l sapisan,
mata di-
cela k,
bibir di-
pula s
dengan warna merah, dan seluruh tubuh penari diolesi denga bedak lulur warna kuning. Pada era sekarang menyesuaikan kebutuhan dimana tari itu di pentaskan
dan dalam acara apa. Pementasan ada penambahan pada mata ditambah
idep
palsu mata pada penari ditambahi contack line, dimata pakai air leaner hitam, hijau, biru menyesuaikan kostum.
Rias dapat diperinci lagi sebagai berikut : 1
Alis dengan bentuk bulan sabit, caranya dengan menggunakan pensil alis. Dahulu untuk membuat alis menggunakan tinta Cina.
2 Godek berbentuk
ngudup turi
runcing, lancip digunakan untuk jenis busana jamang irah-irahan diusahan tidak tertutup oleh sumping hiasan telinga.
Cara membuat dengan pencil alis dibagian sela-sela garis dihitamkan. 3
Bibir dengan warna merah dahulu dikeraton merah ini dibuat oleh para penari dengan makan sirih nginang menggunakan kapur, gambir, suruh, jambe.
Sekarang lebih mudah caranya dengan menggunakan lipstik warna merah bisa dibilan pewarna buatan pabrik.
4 Menambah bersinar wajah, menari menggunakan lulur yang dibuat dari
ramuan daun-daunan, kunyit dan beras sehingga akan kelihatan kuning, bersih bercahaya. Seperti disinggung pada buku Pesinden Bedhaya dan Srimpi,
commit to user
97 cakepan yang berbunyi : “
a wiwida sumunar sumunu, ba bo, ata sikkaton suluhing wa dana , ba bo
Departemen P dan K 1983:759” Terjemahan cakepan diatas : para penari menggunakan bedak yaitu lulur
dan menimbulkan warna kuning pada kulit supaya bersinar cemerlang. Bedak digunakan pada wajah supaya menambah gemilang dan bersih pada wajah penari.
terjemahan penulis
4.3.2 Busana