commit to user
33 2.
Semakin besar suatu struktur sosial semakin banyak pula bagian-bagiannya seperti halnya dengan sistem biologis
3. Tiap bagian didalam tubuh organisme biologis maupun organisme sosial
memiliki fungsi dan tujuan tertentu 4.
Dalam sistem organisme maupun sistem sosial, perubahan pada suatu bagian akan mengakibatkan perubahan pada bagian lain dan akhirnya di dalam sistem
secara keseluruhan 5.
Bagian-bagian walaupun saling berkaitan merupakan suatu struktur mikro yang dapat dipelajari secara terpisah Margaret M. Polomo, 1994: 23-25
Dari pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa masyarakat dapat dilihat sebagai suatu sistem yang terdiri dari bagian-bagian yang saling tergantung
satu sama lain-lain. Apabila salah satu bagian tidak bekerja, maka sistem tersebut akan terganggu karena tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik.
Seni Tari Tradisi sebagai suatu wujud yang dibentuk oleh kesatuan unsur- unsur tertentu, dan tidak dapat berdiri sendiri-sendiri. Demikian pula Tari Tradisi
sebagai bagian dari kebutuhan hidup manusia. Fungsi dan makna sebagai penolong kehidupan masyarakat yang merupakan unsur yang terlibat kedalam
sistem kehidupan seni dalam masyarakat.
2.2. Penelitian Terdahulu
Hasil penelitian Pujiani 1987 yang berjudul Tari Srimpi Ludiramadu sebagai analisis gerak dan karakter garap padat. Tari yang berdurasi lama dapat
dipadatkan menjadi singkat dengan mengurangi gerak dan vokabuler yang ada
commit to user
34 dan mengurangi sekaran-sekaran pada gendhing. Dalam tata garap iringan dan
gerak tari, karena dapat digarap berdasarkan proses pemadatan dengan pengurangan di bagian maju beksan, beksan dan mundur beksan menggunakan
pendekatan struktur garap medium gerak dan musik iringan. Penelitian tersebut membahas vokabuler gerak tari srimpi yang berdurasi
lama dibuat lebih singkat dengan perubahan struktur dan medium gerak sedangkan penelitian ini, yang mengkaji. Tari Srimpi Ludiramadu sebagai
perubahan sosial budaya dikarenakan adanya perubahan rias, busana, fungsi, dan makna. Pada penelitian ini akan mengkaji secara keseluruhan perubahan pada
bentuk, fungsi dan makna dikarenakan berbagai faktor kebutuhan dan fungsi dan mengikuti selera masyarakat dan penonton baik untuk kepentingan apresiasi,
festifal, seni pertunjukan sampai kepentingan pariwisata. Hasil penelitian Soedarsono 19891990 berjudul Seni Pertunjukan Jawa
Tradisional dan Pariwisata di daerah Istimewa Yogyakarta, membahas tentang pariwisata budaya di daerah Yogyakarta seni pertunjukan sebagai sarana
pariwisata budaya. Pada penelitian ini seni tradisi keraton difungsikan atau beralih fungsi sebagai produck pariwisata. Dipaparkan berbagai jenis tari tradisi yang
berbentuk bedhaya, srimpi, wireng. Pada penelitian ini senimankoreografer sebagai pencipta industri dalam produck pariwisata budaya sehingga keraton serta
seniman mendapatkan kesejahteraan dengan peningkatan pendapatan tidak hanya sebagai seniman yang eksis dibidang seni melainkan dapat memperhatikan dan
melestarikan budaya.
commit to user
35 Penelitian tersebut menggunakan pendekatan pada bentuk, fungsi seni
tradisional yang dipaket sebagai pariwisata budaya menggunakan teori estetika dari Thong Maguet dan Teori Komodifikasi.
Kebudayaan dalam antropologi dikatakan sebagai sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang
dijadikan ningrat 1993:5 berpendapat bahwa dalam kebudayaan ada tiga wujud yaitu : 1 sebagai suatu komplek dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma,
peraturan dan sebagainya. 2 sebagai suatu komplek aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dan masyarakat, 3sebagai benda-benda dan hasil karya
manusia. Dari ketiga wujud kebudayaan itu jelas bahwa, wujud pertama adalah buddah dari akal dan budi manusia, wujud kedua adalah tindakan manusia, dan
yang ketiga merupakan buah atau hasil dari karya manusia. Kebudayaan terdiri dari tujuh usnur : 1 sistem religi dan upacara keagamaan ; 2 sistem dan
organisasi masyarakat; 3 sistem pengetahuan; 4 bahasa; 5 kesenian; 6 sistem mata pencarian; 7 sistem teknologi dan peraturan Koentjoroningrat,
1993:2 Koentjaraningrat 1980:31 dalam suatu teori evolusi sosial universal
mengatakan bahwa manusia selalu bergerak ke arah kemajuan, sehingga di dunia ini telah berkembang dari tingkat sederhana ke tingkat yang makin tinggi serta
kompleks. Hal ini tentunya kita kaitkan dengan perkembangan dalam dunia seni pertunjukan, yaitu terkait dengan keinginan manusia untuk menyesuaikan dengan
perkembangan budaya yang makin mengglobal, termasuk didalamnya upaya
commit to user
36 menciptakan sebuah paket-paket khusus yang dikemas untuk komsumsi
wisatawan yang berakar dari Seni Tradisional Jawa. Pradjapangrawit dalam Wedhapradangga mengungkapkan tradisi besar
yang berlaku atas raja-raja Jawa di Surkarta dalam berkesenian. Sumber in banyak menyampaikan informasi sejarah yang disusun berdasarkan penuturan lisan
gotek diciptakan gendhing, gamelan, tari, ataupun wayang, mengbahis karakteristik karya dengan periode, generasi, dan individu senimannya. Sumber
ini membantu penulis memahami kehidupan kesenian Hamengkunagara III pada Masa Paku Buwana IV.
Nasib seni tradisi menjelang era tinggal landas sebuah laporan penelitian yang ditulis oleh R.M. Soedarsono dalam jurnal
ilmu-ilmu humaniora
yang diterbitkan oleh Gajah Mada University Press tahun 1991. Dalam laporan
penelitian diuraikan secara panjang lebar keberadaan seni pertunjukan Indonesia, termasuk seni tari tradisi. Membahas tentang seni tradisi dari suatu masyarakat itu
sendiri dan produk seni yang dibuat oleh suatu kelompok masyarakat untuk masyarakat lain oleh J. Maquet, yaitu :
a rt by destination
dan
a rt of occulturation.
Soemantri Soemasaportra dalam buku Sunan Sugih mengungkap riwayat kehidupan Hamengkunegara III lengkap dengan biografi, aktivitas dalam
ketatanegaraan, dan aktivitas dalam berkesenian. Diperoleh data mengenai gambaran umum kehidupan kesenian pada zaman Paku Buwana IV serta bentuk
dan corak karya seni Hamengkunagara III yang lahir pada masa Pak Buwana IV, didalam kebudayaan tidak ada sifat yang selalu tepat karena menyesuaikan laju
keadaan jaman dimana kebudayaan itu ada dan diciptakan.
commit to user
37 Karya tari keraton identik dengan bentuk, fungsi dan makna baik kekinian
maupun makna yang telah ada sejak jaman dulu, dalam mengungkap hal tersebut perubahan yang berupa gejala sosial budaya, struktur gerakvocabuler bentuk
gerak tari keraton Surakarta. Struktur ekonomi tradisional masyarakat Jawa pada masa lalu menurut Levi-Straus dalam Ahim Saputra, 2006:445. Disitu seni
tradisional yang berasal dari keraton identik adanya hal diatas berupa bentuk, fungsi dan makna pada tari.
Soedarsono, RM Depdikbud, 19891990 dalam tulisannya memaparkan kehidupan Seni Pertunjukan Jawa Tradisional berkenaan dengan perkembangan
pariwisata. Menunjukkan keberadaan Seni Pertunjukan Jawa dalam masa transisi yang dianggab mengalami perubahan pada fungsi dan nilai yang terkandung
didalamnya. Dari segi bentuknya sudah mulai beranjak pada segi masa lampau yang dikemas terkait dengan usaha pengembangan pariwisata sehingga dapat
mempengaruhi perubahan pada bentuk, fungsi, dan makna pada Tari Tradisi Jawa karena industri pariwisata sebagai satu gejala komersialisasi seni budaya.
commit to user
38
2.3. Kerangka Pemikiran