Teknik Analisis Data dan Penyajian Data

commit to user 48 berubah dengan proses perubahan dan tanggapan masyarakat terhadap perubahan tersebut. Metode trianggulasi digunakan untuk mengecek validitas dari hasil jawaban dengan menggunakan 3 metode yaitu wawancara, sumber tertulis, dan observasi. Dari ketiga metode tersebut apakah mendapatkan jawaban akan rumusan masalah yang sama atau berbeda, data yang diperoleh saling terkait satu sama lain.

3.5. Teknik Analisis Data dan Penyajian Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif yang berupa deskripsi secara mendalam terhadap Tari Srimpi Ludiramadu dengan bentuk, fungsi, dan makna dulu sebelum berubah bagi Keraton Surakarta dan warga masyarakat terhadap Tari Srimpi Ludiramadu dan Tari Srimpi Ludiramadu dengan bentuk, fungsi, dan makna baru yang sekarang, proses perubahan dan tanggapan masyarakat terhadap fenomena baru tersebut. Dilakukan dengan teknik trianggulasi atau chek and re chek data yang diperoleh melalui pencocokan data yang diperoleh, dari sumber tertulis dan tidak tertulis dari pengamatan langsung, wawancara secara mendalam dengan informan, dan dokumen terkait dengan penelitian, disusun ke dalam pola serta terfokus pada permasalahan pokok penelitian. Semua catatan yang diperoleh dalam pengumpulan data, direduksi dan dimasukkan ke dalam pola yang terfokus yang mengacu pada rumusan masalah dari penelitian. commit to user 49 Hasil data direduksi selanjutnya di displa y secara tertentu untuk pola atau tema masing-masing yang hendak dipahami dan dimengerti dalam konteks kegunaannya dalam penelitian ini. Prosedur yang ditempuh dengan analisis adalah interaktif, yaitu lebih seperti siklus rantai makanan yang tidak dapat dipisah- pisahkan sendiri-sendiri. Diawali dengan pengumpulan data yang direduksi da ta reduction dengan memilih dan memilah kedalam satuan konsep-konsep, dan tema penelitian. Hasil reduksi data diorganisasikan ke dalam bentuk skets, sinopsis, dan matriks displa y data untuk lebih memudahkan pemaparan dan simpulan conclution dra wing and verification. Alur dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 3. Bagan proses analisis data Sutopo, 1996:23 Teknik penyajian hasil dari analisis adalah dengan menggunakan dua cara yaitu formal dan informal, bar, bagan, atau foto-foto yang didapat untuk melengkapi serta pendukung hasil analisis, informal merupakan penyajian hasils ecara naratif. commit to user 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Asal-Usul dan Proses Penciptaan Tari Srimpi ludiramadu

Karya Hamengkunagara III lahir pada pemerintahan Paku Buwana IV. Pada masa itu beliau belum naik tahta sehingga bergelar Hamengkunagara III. Ini dapat disimak pada Wedha pradangga yang secara eksplisit menyebutkan sebelum menjadi raja, Hamengkunagara III banyak menciptakan karya seni : “ Ingka ng Sinuhun wa u wiwit ka la dereng jumeneng nata sa mpun katha h iya sa n-iya san uta wi anggitan da lem ”. Terjemahan : sinuwun memiliki bakat dalam penciptaan seni tari, rupa, sastra sebelum naik tahta menjadi raja dan kemampuan sudah kelihatan dari karya-karya yang diciptakannya. Pradjapangrawit, 1990:11. Ungkapan ini secara lisan dikuatkan oleh K.R.T.Hardjonagoro yang menyatakan bahwa hampir sebagian besar karya Paku Buwana V. Karya-karya Hamengkunagara III lahir pada masa pemerintahan Paku Buwana IV : artinya, karya-karya tersebut diciptakan oleh Paku Buwono V semasa menduduki jabatan Pa ngera n Adipati Anom Putra Ma hkota Wahyu Santoso Prabowo, Wawancara 5 Desember 2011. Berdasarkan pernyataan tersebut pada pemaparan selanjutnya penulis cenderung menggunakan sebutan Hamengkunagara III setelah menjadi raja dengan gelar Paku Buwana V. Kegiatan berkesenian Hamengkunagara III dapat terungkap di Wedha pra da ngga sebagai berikut : Kacariyos kala raksih jumeneng kanjeng gusti pangeran adipati anom, saben pasewakan ing dinten senen miwah kemis, saderengipun miyos