Komponen Software Robot Manipulator 1 Raspbian Wheezy

34 a Roboplus Task Roboplus task merupakan sub-software yang berfungsi untuk mmenuliskan kode program. Gambar 19. Roboplus Task b Roboplus Motion Roboplus motion merupakan sub-software yang digunakan untuk membuat gerak motion pada servo dynamixel AX-12. Gambar 20. Roboplus Motion 35 c Roboplus Manager Roboplus manager merupakan sub-software yang digunakan untuk melakukan konfigurasi awal pada setiap input dan output seperti ID dynamixel, ID Zigbee, dan konfigurasi beberapa sensor. Gambar 21. Roboplus Manager

11. Pengolahan Citra Digital a. Pengertian Citra Digital

Menurut Rinaldi Munir 2004: 2 secara harafiah, citra image adalah gambar pada bidang dwimatra dua dimensi. Ditinjau dari sudut pandang matematis, citra merupakan fungsi menerus continue dari intensitas cahaya pada bidang dwimatra. Sumber cahaya menerangi objek, objek memantulkan kembali sebagian dari berkas cahaya tersebut. Pantulan cahaya ini ditangkap oleh oleh alat-alat optik, misalnya mata pada manusia, kamera, pemindai scanner, dan sebagainya, sehingga bayangan objek yang disebut citra tersebut terekam. Rinaldi Munir 2004: 18 menyatakan bahwa agar dapat diolah dengan komputer digital, maka suatu citra harus direpresentasikan secara numerik dengan nilai-nilai diskrit. Representasi citra dari fungsi malar continue menjadi nilai-nilai 36 diskrit disebut digitalisasi. Citra yang dihasilkan inilah yang disebut citra digital digital image. Pada umumnya citra digital berbentuk segi empat, dan dimensi ukurannya dinyatakan sebagai tinggi N, dan lebar M. Citra digital yang berukuran N x M lazim dinyatakan dengan matriks yang berukuran N baris dan M kolom sebagai berikut: , = [ , , , , , , − , − , − , − ] Gambar 22. Matrik Citra Digital Rinaldi Munir, 2004: 19

b. Pengolahan Citra Digital

Pengolahan citra digital adalah suatu cara yang digunakan untuk memproses suatu gambar dengan tujuan memperbaiki kualitas suatu gambar agar lebih mudah diinterpretasikan oleh mata manusia ataupun oleh suatu mesin. Untuk melakukan pengolahan citra digital terdapat beberapa langkah yang harus ditempuh yang meliputi : 1 Color Filtering Color filtering adalah suatu teknik pengolahan citra yang dipakai untuk memanipulasi suatu citra berdasarkan warna spesifik. Cara kerjanya adalah dengan membandingkan komponen warna setiap piksel citra dengan warna spesifik. Warna yang digunakan dalam color filtering dapat direpresentasikan dalam berbagai ruang warna seperti RGB Red, Green, Blue, HSV Hue, Saturation, Value, YCbCr, dan lain-lain. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan ruang warna HSV. Keuntungan menggunakan HSV adalah terdapat warna-warna yang sama dengan yang ditangkap oleh indra manusia. Sedangkan warna yang dibentuk oleh RGB 37 merupakan hasil campuran dari warna-warna primer. Berikut adalah sistem koordinat HSV. Gambar 23. Sistem Koordinat HSV http:www.clickscanshare.comjournaltechnical-terms-hexagonal-cone Darma Putra 2010: 53 menyatakan bahwa Hue menentukan tipe warna yang dipilih. Intervalnya antara 0 o sampai dengan 360 o . Warna merah terletak pada 0 o , warna kuning 60 o , warna hijau 120 o , warna cyan 180 o , warna biru 240 o , dan warna magenta 300 o . Sedangkan Saturation menyatakan kemurnian suatu warna. Saturasi diberikan sebagai nilai antara 0 dan 1 mewakili 0 sampai 100 persen. Value menyatakan tingkat kecerahan brightness. Value memiliki interval antara 0 dan 1 mewakili 0 sampai 100 persen. 2 Thresholding Konsep binerisasi citra adalah sebuah konsep untuk mengubah citra menjadi dua intensitas yaitu 0 atau 1. Untuk melakukan proses ini digunakan ambang batas threshold yang nilainya dapat diatur sesuai keperluan. Berikut adalah algoritma untuk mengubah citra asli menjadi citra biner. Gambar 24. Algoritma Binerisasi Citra , → � , ≥ �ℎ� ℎ � ℎ � , = � , =

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

PROSES KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM SITUASI PERTEMUAN ANTAR BUDAYA STUDI DI RUANG TUNGGU TERMINAL PENUMPANG KAPAL LAUT PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA

97 602 2

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG DESAIN KEMASAN PRODUK DENGAN INTENSI MEMBELI

9 123 22

PERBEDAAN SIKAP KONSUMTIF REMAJA YANG TINGGAL DENGAN ORANG TUA UTUH DAN ORANG TUA TUNGGAL

7 140 2