12 media, dan aspek keterkaitan media relevansi materi. Sedangkan untuk kriteria
pemilihan materi pembelajaran meliputi aspek kualitas materi ajar, dan aspek kebermanfaatan materi.
3. Evaluasi Hasil Belajar
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Tahun 2003 2003: 16 menyatakan bahwa evaluasi hasil belajar peserta didik dilakukan oleh pendidik
untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan.
Proses pembelajaran dikatakan berhasil jika hasil evaluasi pembelajaran peserta didik berada di atas batas standar yang sudah ditetapkan. Proses
pembelajar mempunyai hubungan sebab akibat dengan hasil belajar, jika proses pembelajaran itu baik maka hasil belajar juga akan baik, dan sebaliknya jika proses
pembelajaran tidak baik maka hasil belajar pun juga tidak baik.
4. Mata Kuliah Praktik Robotika
Mata kuliah praktik robotika merupakan pembelajaran praktik yang ada di Prodi Pendidikan Teknik Mekatronika yang mempunyai bobot 3 SKS. Materi kuliah
ini merupakan kelanjutan dari mata kuliah sebelumnya yaitu teori robotika. Mata kuliah ini membekali ilmu pengetahuan tentang bagaimana cara merancang robot
hingga pada bagaimana cara pembuatan bagian mekanik, elektronik dan sistem kendali suatu robot. Sehingga setelah selesai mengikuti mata kuliah praktik
robotika, peserta didik dapat mengenal dan memahami prinsip pembuatan robot secara keseluruhan. Model pembelajaran yang digunakan pada mata kuliah ini
berupa pembelajaran berbasis proyek yaitu pembuatan robot line follower secara
13 berkelompok dan dalam proses pembuatannya boleh dikerjakan di luar jam
perkuliahan.
5. Penelitian dan Pengembangan
Meredith D. Gall, Walter R. Borg, dan Joyce P. Gall 2003: 569 menyatakan “Educational R D is an industry-based development model in which the findings
of research are used to design new products and procedures, which then are systematically field-tasted, evaluated, and refined until they meet specified criteria
of effectiveness, quality, or similar standards”. Definisi tersebut dapat dijelaskan bahwa
pendidikan penelitian
dan pengembangan
merupakan model
pengembangan berbasis industri dimana penemuan dari sebuah penelitian digunakan untuk merancang produk-produk baru dan prosedur-prosedur, yang
kemudian diujilapangkan secara sistematis, dievaluasi, dan diperbaiki sampai model pengembangan tersebut memenuhi kriteria spesifik dari keefektifan,
kualitas, atau sesuai dengan standar. Menurut Lorraine R. Gay, Geoffrey E. Mills, Peter W. Airasian 2011: 17 dalam
bukunya menyatakan bahwa “Research and Development RD is the process of
researching consumer needs and then developing products to fulfill those needs”.
Definisi tersebut dapat dijelaskan bahwa penelitian dan pengembangan RD adalah proses meneliti kebutuhan konsumen dan kemudian mengembangkan
produk-produk untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Menurut Sugiyono 2012: 297 dalam bukunya menjelaskan bahwa penelitian
dan pengembangan atau dalam bahasa inggrisnya Reseach and Development
adalah sebuah metode penelitian yang bertujuan untuk menghasilkan suatu produk, dan menguji keefektifan produk tersebut. Untuk dapat memperoleh