Kajian Penelitian yang Relevan

45 posttest = 0,953. Hasil penelitian dari aspek kemanfaatan didapatkan 40 responden menyatakan media tersebut sangat layak, 60 menyatakan layak. 3. Penelitian yang dilakukan oleh Dikka Pragola 2015 dari Universitas Negeri Yogyakarta dengan penelitian yang berjudul Pengembangan Trainer pembelajaran sistem kendali posisi pada motor DC seri VEXTA. Dalam penelitian tersebut dikembangkan sebuah Pengembangan Trainer pembelajaran sistem kendali posisi pada motor DC seri VEXTA sebagai media pembelajaran mata kuliah robotika dengan subjek penelitian adalah peserta didik program studi mekatronika Universitas Negeri Yogyakarta. Koefisien reliabilitas instrumen media pembelajaran = 0,931 dan reliabilitas instrumen materi pembelajaran = 0,947. Keduanya menunjukkan nilai koefisian di atas 0,8 sehingga dinyatakan sangat reliabel, Aspek Kemanfaatan sangat layak mendapat persentase 62,5, Aspek rekayasa perangkat lunak dan perangkat keras sangat layak mendapat persentase 50, Aspek komunikasi visual sangat layak dan kategori layak keduanya memiliki presentase 50, Aspek relevansi materi kategori layak memiliki presentase 50, Aspek teknis media pembelajaran kategori layak memiliki presentase 50. C. Kerangka Berpikir Mata kuliah praktik robotika membekali ilmu pengetahuan tentang bagaimana cara merancang robot hingga pada bagaimana cara pembuatan bagian mekanik, elektronik serta sistem kendali suatu robot. Sehingga setelah selesai mengikuti mata kuliah praktik robotika, mahasiswa dapat mengenal dan memahami prinsip pembuatan robot secara keseluruhan. Pembelajaran praktik robotika hanya membekali peserta didik dengan satu proyek secara berkelompok yang selalu sama setiap tahunnya dan selama proses 46 mengerjakan proyek diperbolehkan di luar jam perkuliahan. Sehingga, aktivitas kelas selama proses pembelajaran praktik robotika menjadi sangat pasif dan tidak menentu karena peserta didik cenderung lebih memilih mengerjakan proyeknya di rumah masing-masing. Oleh karena itu, untuk meningkatkan motivasi serta keaktifan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran praktik robotika di kelas, dibutuhkan proses pembelajaran yang lebih variatif yaitu dengan menggunakan media pembelajaran berupa robot manipulator. Proses pengembangan media pembelajaran menggunkan metode penelitian dan pengembangan ADDIE agar selama proses pembuatannya lebih jelas dan terstruktur. Media pembelajaran yang digunakan harus memadai agar kompetensi dari pembelajaran praktik robotika dapat tercapai dengan baik. Jika peserta didik mempunyai motivasi belajar dan keaktifan yang baik, maka proses pembelajaran praktik robotika dapat merespon tanggung jawab dan keinisiatifan peserta didik untuk terus belajar dalam mengembangkan ilmu dan sekaligus dapat meningkatkan pencapaian hasil belajar yang lebih baik. 47 Gambar 30. Kerangka Pikir Permasalahan 1. Pembelajaran hanya bersifat proyek secara kelompok yang selalu sama setiap tahunnya. 2. Pembelajaran boleh dikerjakan diluar jam perkuliahan take home sehingga peserta didik cenderung memilih mengerjakan di rumah masing- masing. 3. Selama kegiatan pembelajaran di kelas, peserta didik tidak mempunyai kegiatan yang menentu karena proyek dikerjakan di rumah secara berkelompok. Diperlukan media pembelajaran robot selama proses pembelajaran Praktik Robotika Pengembangan media pembelajaran robot manipulator untuk mendukung mata kuliah praktik robotika menggunakan metode penelitian dan pengembangan dengan model ADDIE Solusi 1. Pembelajaran lebih variatif dan inovatif agar peserta didik lebih tertarik dalam mengikuti perkuliahan praktik robotika. 2. Pembelajaran akan lebih efektif jika berada di kelas sehingga aktivitas kelas dapat diawasi secara langsung oleh pengajar 3. Pembelajaran robotika mempunyai perencanaan kegiatan setiap pertemuannya agar kegiatannya lebih jelas dan terstruktur. 4. Ketersediaan media pembelanjaran robotika memadai sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan. 48

D. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan uraian kajian teori dan kerangka pikir di atas, dapat disimpulkan beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimana pengembangan robot manipulator sebagai media pembelajaran ? 2. Bagaimana unjuk kerja robot manipulator sebagai media pembelajaran ? 3. Bagaimana tingkat kelayakan robot manipulator sebagai media pembelajaran mata kuliah praktik robotika ? 4. Bagaimana pencapaian hasil belajar peserta didik setelah menggunakan media pembelajaran robot manipulator ? 49

BAB III METODE PENELITIAN

A. Model Pengembangan

Model pengembangan yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan Research and Development. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menguji produk hasil pengembangan yang layak digunakan sebagai media pembelajaran praktik robotika. Langkah-langkah yang digunakan dalam mengembangkan produk menggunakan model ADDIE menurut Robert Maribe Branch 2009: 2 yaitu Analyze menganalisis, Design merancang, Develop mengembangkan, Implement menerapkan, serta Evaluate mengevaluasi.

B. Prosedur Pengembangan

Prosedur pengembangan produk mengikuti langkah-langkah penelitian dan pengembangan ADDIE yang dikemukakan oleh Robert Maribe Branch 2009: 3. Gambar 31. Alur Prosedur Penelitian 50 Penjelasan dari langkah-langkah model ADDIE menurut Robert Maribe Branch adalah sebagai berikut:

1. Analyze Menganalisis

Analisis bertujuan untuk mengumpulkan informasi dengan mengidentifikasi kemungkinan penyebab terjadinya kesenjangan kinerja. Analisis dilaksanakan dengan cara melakukan observasi secara langsung pada kegiatan pembelajaran praktik robotika yang meliputi kegiatan belajar mengajar dan aktivitas yang dilakukan peserta didik selama di dalam kelas. Obeservasi yang dilakukan merupakan participant observation sehingga peneliti melakukan observasi langsung dengan berperan serta dalam proses pembelajaran praktik robotika di kelas. Prosedur yang dilakukan dalam melakukan proses analisis meliputi: a. Memvalidasi kesenjangan kinerja b. Merumuskan tujuan instruksional c. Mengidentifikasi karakteristik peserta didik d. Mengidentifikasi sumber-sumber yang dibutuhkan e. Menentukan strategi pembelajaran yang tepat f. Menyusun rencana pengelolaan programproyek

2. Design Merancang

Proses perancangan bertujuan untuk memverifikasi kinerja yang akan dicapai serta pemilihan metode tes yang sesuai. Pada tahap ini peneliti membuat blueprint rancangan yang akan dilakukan setelah selesai mendapatkan data hasil observasi. Proses perancangan ini berfokus pada tujuan instruksional yang akan dicapai dan metode tes yang akan digunakan. Terdapat 4 langkah yang dilakukan dalam tahap perancangan, diantaranya:

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

PROSES KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM SITUASI PERTEMUAN ANTAR BUDAYA STUDI DI RUANG TUNGGU TERMINAL PENUMPANG KAPAL LAUT PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA

97 602 2

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG DESAIN KEMASAN PRODUK DENGAN INTENSI MEMBELI

9 123 22

PERBEDAAN SIKAP KONSUMTIF REMAJA YANG TINGGAL DENGAN ORANG TUA UTUH DAN ORANG TUA TUNGGAL

7 140 2