Pengertian Model Pembelajaran Teori Model Pembelajaran Kooperatif

besar membaginya menjadi tiga ranah, yaitu ranah kognitif kemampuan intelektual, ranah afektif sikap, dan psikomotorik atau keterampilan Nana Sudjana 2005:22. Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Standar Kompetensi Dasar menyebutkan bahwa mata pelajaran ekonomi bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut: 5. Memenuhi sejumlah konsep ekonomi yang berkaitan peristiwa dan masalah ekonomi dengan kehidupan sehari-hari. Terutama yang terjadi di lingkungan individu, rumah tangga, masyakarat dan negara. 6. Menampilkan sikap ingin tahu dan terhadap sejumlah konsep ekonomi yang diperlukan untuk mendalami ilmu ekonomi. 7. Membentuk sikap bijak, rasional, dan bertanggung jawab dengan memiliki pengetahuan dan keterampilan ilmu ekonomi, manajemen, dan akuntansi yang bermanfaat bagi diri sendiri, rumah tangga, masyarakat dan negara. 8. Membuat keputusan yang bertanggung jawab mengenai nilai-nilai sosial ekonomi dalam masyarakat yang majemuk, baik dalam skala nasional maupun internasional. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan pembelajaran ekonomi adalah mengajarkan peserta didik untuk dapat berekonomi dengan mengenal berbagai kenyataan dan peristiwa ekonomi yang terjadi secara nyata karena mata pelajaran ekonomi bukanlah mata pelajaran yang bersifat hafalan.

2. Teori Model Pembelajaran Kooperatif

a. Pengertian Model Pembelajaran

Menurut Ratna Wilis Dahar 1996:5, model ialah suatu struktur konseptual yang telah berhasil dikembangkan dalam suatu bidang, dan sekarang diterapkan, terutama untuk membimbing penelitian dan berfikir dalam bidang lain, biasanya dalam kelas dan menunjukkan cara penggunaan materi pembelajaran. Sedangkan menurut Trianto 2010:51 model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang menggambarkan prosedur sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar. Fungsi model pembelajaran ialah sebagai pedoman bagi perancang pengajaran dan para guru dalam melaksanakan pembelajaran. Pemilihan model pembelajaran sangat dipengaruhi oleh sifat dari materi yang akan diajarkan, serta tingkat kemampuan peserta didik. Ada 22 model pembelajaran yang dikelompokkan dalam empat hal, yaitu 1 modifikasi tingkah laku, 2 proses informasi, 3 interaksi sosial, dan 4 perkembangan pribadi Supriyono Koes 2003:60. Setiap model pembelajaran memerlukan sistem pengelolaan dan lingkungan belajar yang berbeda. Serta memberikan peranan yang berbeda kepada peserta didik, pada ruang fisik, dan pada sistem sosial kelas. Untuk memilih model pembelajaran sangat dipengaruhi oleh sifat dari materi yang akan diajarkan, juga dipengaruhi oleh tujuan yang akan dicapai dalam pengajaran tersebut dan tingkat kemampuan peserta didik. Di samping itu, setiap model pembelajaran mempunyai tahap-tahap sintak di mana antara sintak yang satu dengan yang lainnya mempunyai perbedaan. Perbedaan ini terutama yang berlangsung diantara pembukaan dan penutup pembelajaran. Model-model pembelajaran ini sesungguhnya untuk membantu peserta didik menggali informasi, ide-ide, keterampilan, nilai-nilai, cara berfikir, dan cara mengekspresikan diri mereka sendiri. Proses informasi dalam pembelajaran lebih menekankan pada struktur kognitif peserta didik dalam menangkap informasi yang berasal dari pendidikan, lingkungan, pemahaman konsep serta kemampuan dalam menemukan cara pemecahan dari suatu masalah. Melalui proses informasi yang produktif dalam struktur kognitif peserta didik untuk menghasilkan suatu kesimpulan yang merupakan suatu konsep yang dapat digunakan untuk pemecahan terhadap suatu masalah. b. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Model pembelajaran kooperatif merupakan pembelajaran yang melibatkan kompetensi sosial peserta didik untuk saling bekerja sama dan menghargai satu sama lain. Arends 2008:4 menjelaskan bahwa model pembelajaran kooperatif menuntut kerja sama dan interdependensi ketergantungan siswa dalam struktur tugas, struktur tujuan, dan struktur reward -nya. Robert E.Slavin 2009:4-5 mengemukakan bahwa cooperative learning merujuk pada berbagai macam metode pengajaran di mana para siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil untuk saling membantu satu sama lain. Dalam kelas kooperatif diharapkan siswa dapat saling membantu, saling mendiskusikan, dan berargumentasi, untuk mengasah pengetahuan yang mereka kuasai saat itu dan menutup kesenjangan dalam pemahaman masing-masing. Miftahul Huda 2012:32 juga berpendapat bahwa pembelajaran kooperatif juga mengacu pada metode pembelajaran di mana siswa bekerja sama dalam kelompok keci dan saling membantu dalam belajar. Pembelajaran kooperatif menempatkan peserta didik dalam kelompok-kelompok kecil selama beberapa pertemuan ke depan dan kemudian diuji secara individu pada hari yang telah ditentukan. Pembelajaran kooperatif memberi dampak positif bagi peserta didik yaitu anak diberi kebebasan untuk terlibat secara aktif dalam kelompok. Siswa harus dapat menjadi partisipan aktif dan melalui kelompoknya dapat membangun komunitas pembelajaran yang saling membantu satu sama lain. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang mengutamakan adanya kerjasama, yaitu kerja sama antara peserta didik dalam kelompok kecil untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

c. Ciri-ciri Pembelajaran Kooperatif

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Peningkatan hasil belajar PKN siswa kelas IV MI Attaqwa Bekasi Utara melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions)

0 5 152

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN TIPE JIGSAW PADA KOMPETENSI DASAR PERSAMAAN KUADRAT DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI DI

1 14 253

STUDI KOMPARATIF PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN TIPE JIGSAW DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA : Studi Eksperimen pada Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Cilegon.

0 2 51

INKLUSIVITAS KELAS DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK BERKESULITAN BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD: Studi Deskriptif Tentang Model Pembelajaran Kooperatif STAD di SD X Kota Bandung.

0 0 62

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together (nht) untuk meningkatkan partisipasi belajar dan hasil belajar siswa kelas x SMA Negeri 2 Klaten pada mata pelajaran ekonomi.

0 0 2

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XF SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.

1 9 273

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Mata Pelajaran TIK

0 0 2

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA PELAJARAN EKONOMI SMA WISUDA

0 0 11

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA PELAJARAN EKONOMI

0 0 8