Komponen Utama Tipe Teori Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

2 Membentuk Kelompok Kooperatif Menentukan anggota masing-masing kelompok agar kemampuan siswa dalam kelompok dapat heterogen dan kemampuan antar kelompok satu dengan kelompok yang lain relatif homogen. Dalam pembentukan kelompok harus memperhatikan ras, agama, jenis kelamin, dan latar belakang sosial. Apabila dalam kelas terdiri atas ras dan latar belakang yang relatif sama, maka pembentukan kelompok dapat didasarkan pada prestasi akademik. 3 Menentukan Skor Awal Penentuan skor awal digunakan untuk mengetahui kemampuan masing-masing siswa sebelum penerapan pembeajaran STAD. Skor awal yang dapat digunakan dalam pembelajaran kooperatif adalah berdasarkan nilai ulangan sebelumnya. Skor awal yang diperoleh siswa dapat berubah setelah kuis pre test . 4 Pengaturan Tempat Duduk Pengaturan tempat duduk saat pembelajaran kooperatif sangat diperlukan dan diatur dengan baik. Hal ini dilakukan karena pengaturan tempat duduk dapat menunjang keberhasilan pembelajaran kooperatif. Apabila tidak ada pengaturan tempat duduk dapat menimbulkan kekacauan dalam pembelajaran yang mengakibatkan gagalnya pembelajaran kooperatif. 5 Kerja Kelompok Untuk mencegah adanya hambatan saat pelaksanaan pembelajaran STAD, terlebih dahulu dilakukan latihan kerja kelompok. Hal ini bertujuan agar masing-masing anggota lebih saling mengenal.

b. Komponen Utama Tipe

Students Teams Achievement Division STAD Slavin 2009:143 menjelaskan bahwa STAD terdiri atas lima komponen utama yaitu presentasi kelas, tim, kuis, skor kemajuan individual, dan rekognisi tim. Komponen tersebut dapat diuraikan secara rinci sebagai berikut: 1 Presentasi Kelas Kegiatan pertama dalam pembelajaran tipe STAD adalah presentasi kelas. Presentasi kelas berisi penyampaian materi pelajaran oleh guru terlebih dahulu untuk menyampaikan indikator-indikator yang harus dicapai serta memotivasi rasa keingintahuan peserta didik mengenai materi topik yang akan dipelajari. Presentasi kelas harus benar-benar fokus pada unit STAD. Dengan cara ini, para siswa akan fokus selama presentasi kelas, yang dapat membantu mereka saat mengerjakan kuis-kuis. 2 Tim Dalam model pembelajaran kooperatif tipe STAD, tim dapat terdiri dari empat atau lima siswa yang mewakili seluruh bagian dari kelas dalam hal kinerja akademik, jenis kelamin, ras dan etnis. Tim adalah fitur yang paling penting dalam STAD. Pembentukan timdapat digunakan untuk memastikan bahwa semua anggota tim benar-benar belajar, dan lebih khususnya untuk mempersiapkan anggotanya agar bisa mengerjakan kuis dengan baik. 3 Kuis Kuis dilakukan setelah guru memberikan presentasi dan diskusi tim selama satu atau dua periode. Dalam pelaksanaan kuis, para siswa tidak diperbolehkan saling membantu dan diskusi. Setiap siswa harus bertanggungjawab secara individual untuk memahami materi. 4 Skor Kemajuan Individual Skor kemajuan individual digunakan untuk memberikan kepada siswa tujuan kinerja yang akan dapat dicapai apabila lebih giat dan bekerja dengan lebih baik. Tiap siswa memberikan kontribusi poin yang maksimal kepada timnya, tatapi tak ada siswa yang dapat melakukannya tanpa memberikan usaha mereka yang terbaik. 5 Rekognisi Tim Setelah mengetahui skor tim, maka tim akan mendapat sertifikat penghargaan apabila skor rata-rata mencapai kriteria tertentu.

c. Tahap-tahap Perencanaan Model Pembelajaran Kooperatif

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Peningkatan hasil belajar PKN siswa kelas IV MI Attaqwa Bekasi Utara melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions)

0 5 152

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN TIPE JIGSAW PADA KOMPETENSI DASAR PERSAMAAN KUADRAT DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI DI

1 14 253

STUDI KOMPARATIF PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN TIPE JIGSAW DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA : Studi Eksperimen pada Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Cilegon.

0 2 51

INKLUSIVITAS KELAS DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK BERKESULITAN BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD: Studi Deskriptif Tentang Model Pembelajaran Kooperatif STAD di SD X Kota Bandung.

0 0 62

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together (nht) untuk meningkatkan partisipasi belajar dan hasil belajar siswa kelas x SMA Negeri 2 Klaten pada mata pelajaran ekonomi.

0 0 2

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XF SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.

1 9 273

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Mata Pelajaran TIK

0 0 2

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA PELAJARAN EKONOMI SMA WISUDA

0 0 11

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA PELAJARAN EKONOMI

0 0 8