perangsang dari luar. Motivasi ekstrinsik apabila dilihat dari segi tujuannya, tidak secara langsung bergayut pada esensi yang
dilakukan. Motivasi ekstrinsik dapat juga dikatakan sebagai bentuk motivasi di dalam aktivitas belajar yang dimulai dan
diteruskan berdasarkan dorongan dari luar. Menurut Elida Prayitno 1989:17 ada beberapa dorongan ekstrinsik yang
digunakan guru agar dapat merangsang motivasi siswa dalam belajar, seperti memberikan penghargaan dan celaan, persaingan
atau kompetisi, hadiah dan hukuman, serta pemberitahuan tentang kemajuan siswa.
d. Indikator Motivasi Belajar
Hamzah B. Uno 2008:23 menjelaskan bahwa motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswa
yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang
mendukung. Adapun indikator motivasi belajar yaitu:
1 Adanya hasrat dan keinginan berhasil.
2 Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar.
3 Adanya harapan dan cita-cita masa depan.
4 Adanya pengahargaan dalam belajar.
5 Adanya keinginan yang menarik dalam belajar.
6 Adanya lingkungan belajar yang kondusif.
Sedangkan menurut Sardiman A.M 2012:83 indikator
motivasi belajar antara lain: 1
Tekun dalam menghadapi tugas. 2
Ulet menghadapi kesulitan tidak mudah putus asa. 3
Memiliki minat terhadap bermacam-macam masalah.
4 Lebih senang bekerja secara mandiri.
5 Tidak cepat bosan pada tugas-tugas rutin.
6 Dapat mempertahankan pendapatnya.
7 Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini.
8 Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.
e. Cara-Cara Membangkitkan Motivasi Belajar di Sekolah
Sardiman 2011: 91-95 menetapkan 11 cara membangkitkan motivasi belajar yang ada di sekolah. Cara-cara tersebut antara lain:
1 Memberi Angka
Angka biasanya merupakan tujuan seorang siswa untuk belajar. Hal ini memang cukup baik karena akan memunculkan
motivasi untuk belajar, akan tetapi akan lebih baik lagi jika siswa dalam belajar bukan hanya mengejar angka yang
kaitannya dengan ranah kognitif, akan tetapi ranah afektif dan ranah psikomotorik pun perlu di capai.
2 Hadiah
Hadiah dapat juga dikatakan sebagai motivasi, tetapi tidaklah selalu demikian. Karena hadiah untuk suatu pekerjaan,
mungkin tidak akan menarik bagi seseorang yang tidak senang dan tidak berbakat untuk sesuatu pekerjaan tersebut.
3 Saingankompetensi
Saingan atau kompetisi dapat digunakan sebagai alat motivasi untuk mendorong belajar siswa. Persaingan, baik individual
maupun kelompok dapat meningkatkan presatasi belajar siswa. Memang unsure persaingan ini banyak dimanfaatkan di dalam
dunia industri atau perdagangan, tetapi juga sangat baik digunakan untuk meningkatkan kegiatan belajar siswa.
4 Ego-involvement
Menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar merasakan pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehingga
bekerja keras dengan mempertaruhkan harga diri, adalah sebagai salah satu bentuk motivasi yang cukup penting.
Seseorang akan berusaha dengan segenap tenaga untuk mencapai prestasi yang baik dengan menjaga harga dirinya.
Penyelesaian tugas dengan baik adalah simbol kebanggaan dan harga diri, begitu juga untuk siswa si subjek belajar.
5 Memberi Ulangan
Para siswa akan menjadi giat belajar kalau mengetahui akan ada ulangan. Oleh karena itu, memberi ulangan ini juga
merupakan sarana motivasi. Tetapi yang harus diingat oleh guru, adalah jangan terlalu sering misalnya setiap hari karena
bisa membosankan dan bersifat rutinitas. Dalam hal ini guru harus juga terbuka, maksudnya kalau akan ulangan harus
diberitahukan kepada siswanya. Pemberitahuan ini akan menjadikan siswa siap dalam menghadapi ulangan.
6 Mengetahui Hasil
Dengan mengetahui hasil pekerjaan, apalagi kalau terjadi kemajuan, akan mendorong siswa untuk lebih giat belajar.
Semakin mengetahui bahwa grafik hasil belajar meningkat, maka ada motivasi pada diri siswa untuk terus belajar, dengan
suatu harapan hasilnya terus meningkat. 7
Pujian Apabila ada siswa yang sukses yang berhasil menyelesaikan
tugas dengan baik, perlu diberikan pujian. Pujian ini adalah bentuk
reinforcement
yang positif sekaligus merupakan motivasi yang baik. Oleh karena itu, supaya pujian ini
merupakan motivasi, pemberiannya harus tepat. Dengan pujian yang tepat akan memupuk suasana yang menyenangkan dan
mempertinggi gairah
belajar serta
sekaligus akan
membangkitkan harga diri. 8
Hukuman Hukuman sebagai
reinforcement
yang negatif tetapi kalau diberikan secara tepat dan bijak bisa menjadi alat motivasi.
Oleh karena itu guru harus memahami prinsip-prinsip pemberian hukuman.
9 Hasrat untuk belajar
Hasrat untuk belajar, berarti ada unsur kesengajaan, ada maksud untuk belajar. Hal ini akan lebih baik, bila
dibandingkan segala sesuatu kegiatan yang tanpa maksud. Hasrat untuk belajar berarti pada diri anak didik itu memang
ada motivasi untuk belajar, sehingga sudah barang tentu hasilnya akan lebih baik.
10 Minat
Motivasi muncul karena ada kebutuhan yang menimbulkan minat guna memperolehnya. Oleh karena itu, cukup sesuai jika
minat merupakan alat motivasi yang pokok. 11
Tujuan yang diakui Rumusan tujuan yang diakui dan diterima baik oleh siswa
merupakan alat motivasi yang sangat penting. Sebab dengan memahami tujuan yang harus dicapai, karena dirasa sangat
berguna dan menguntungkan, maka akan timbul gairah untuk terus belajar.
Bentuk-bentuk motivasi yang telah dijabarkan di atas bisa digunakan dalam pembelajaran di sekolah. Akan tetapi, tidak
menutup kemungkinan ada bentuk-bentuk motivasi lain yang bisa digunakan dalam pembelajaran.
5. Teori Hasil Belajar