Fungsi Motivasi Macam-macam Motivasi

walaupun kebutuhan telah terpuaskan, kebutuhan itu masih mempengaruhi perilaku hanya intensitasnya lebih kecil. Motivasi sangat penting bagi tumbuhnya kesadaran belajar pada diri peserta didik. Jika motivasi telah tumbuh pada diri peserta didik, maka tugas pendidik dalam menciptakan iklim belajar tidaklah terlalu sulit. pendidik tinggal menyiapkan fasilitas belajar yang diperlukan untuk memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik pendidik sebagai fasilitator, dan merumuskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai peserta didik. Selanjutnya peserta didik sendirilah yang akan belajar untuk pencapaian kompetensinya. Peserta didik akan secara aktif belajar sesuai dengan petunjuk dan arahan dari pendidik, sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkannya. Dengan kata lain, jika motivasi belajar telah tumbuh dalam diri peserta didik, maka keinginan untuk belajar dari peserta didik akan tumbuh dengan sendirinya. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah dorongan dasar yang akan membuat seseorang mengarahkan tingkah lakunya fokus untuk mencapai tujuan tertentu yang disebut sebagai kebutuhan.

b. Fungsi Motivasi

Motivasi akan mendorong timbulnya kelakuan dan mempengaruhi serta mengubah kelakukan. Menurut Oemar 2001:161 fungsi motivasi itu meliputi berikut ini: 1 Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan. Tanpa motivasi maka tidak akan timbul sesuatu perbuatan seperti belajar. 2 Motivasi berfungsi sebagai pengarah. Artinya mengarahkan perbuatan kepencapaian tujuan yang diinginkan. 3 Motivasi berfungsi sebagai penggerak. Ia berfungsi sebagai mesin bagi mobil. Besar kcilnya motivasi aka menentukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan.

c. Macam-macam Motivasi

Menurut Elida Prayitno 1989:10 motivasi dapat dikembangkan baik berasal dari intrinsik maupun dari ekstrisik. 1 Motivasi Intrinsik Menurut A.M Sardiman 2007:89-90 motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Seorang siswa yang mempunyai motivasi intrinsik pasti akan rajin dalam belajar, karena tidak memerlukan dorongan dari luar. Siswa melakukan belajar karena ingin mencapai tujuan untuk mendapatkan pengetahuan, nilai dan keterampilan. 2 Motivasi Ekstrinsik Menurut A.M Sardiman 2007:90 motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya perangsang dari luar. Motivasi ekstrinsik apabila dilihat dari segi tujuannya, tidak secara langsung bergayut pada esensi yang dilakukan. Motivasi ekstrinsik dapat juga dikatakan sebagai bentuk motivasi di dalam aktivitas belajar yang dimulai dan diteruskan berdasarkan dorongan dari luar. Menurut Elida Prayitno 1989:17 ada beberapa dorongan ekstrinsik yang digunakan guru agar dapat merangsang motivasi siswa dalam belajar, seperti memberikan penghargaan dan celaan, persaingan atau kompetisi, hadiah dan hukuman, serta pemberitahuan tentang kemajuan siswa.

d. Indikator Motivasi Belajar

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Peningkatan hasil belajar PKN siswa kelas IV MI Attaqwa Bekasi Utara melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions)

0 5 152

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN TIPE JIGSAW PADA KOMPETENSI DASAR PERSAMAAN KUADRAT DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI DI

1 14 253

STUDI KOMPARATIF PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN TIPE JIGSAW DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA : Studi Eksperimen pada Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Cilegon.

0 2 51

INKLUSIVITAS KELAS DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK BERKESULITAN BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD: Studi Deskriptif Tentang Model Pembelajaran Kooperatif STAD di SD X Kota Bandung.

0 0 62

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together (nht) untuk meningkatkan partisipasi belajar dan hasil belajar siswa kelas x SMA Negeri 2 Klaten pada mata pelajaran ekonomi.

0 0 2

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XF SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.

1 9 273

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Mata Pelajaran TIK

0 0 2

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA PELAJARAN EKONOMI SMA WISUDA

0 0 11

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA PELAJARAN EKONOMI

0 0 8