21 Rangsangan sensorik tersebut bisa dihadirkan melalui komputer Pujiriyanto, n.d:
6-7. Komputer merupakan sarana hiburan sekaligus media belajar yang pasti disukai oleh siswa. Saat ini mayoritas siswa suka beraktifitas dengan komputer
dan bermain game karena menarik serta menyenangkan. Smaldino, Lowther, Russell 2011: 71 menjelaskan apabila siswa menyukai visual berwarna yang
tersedia dalam komputer. Siswa menyukai warna-warna yang cemerlang seperti merah, merah muda, kuning, dan jingga.
Berdasarkan beberapa uraian di atas dapat dipahami apabila unggah-ungguh bahasa Jawa merupakan suatu hal yang penting untuk dipelajari oleh siswa
sekolah dasar. Unggah-ungguh bahasa Jawa berkaitan dengan tugas perkembangan siswa untuk bisa berbicara secara baik ketika berkomunikasi
dengan orang lain. Multimedia interaktif bisa menjadi salah satu alternatif untuk membelajarkan unggah-ungguh bahasa Jawa secara menyenangkan karena
kebanyakan siswa suka beraktifitas dengan komputer dan menyukai visual yang berwarna. Jika siswa telah dikenalkan dan diajarkan unggah-ungguh sejak kecil,
maka siswa akan terbiasa berbicara dan berperilaku sopan hingga dewasa kelak.
D. Kajian Mengenai Media Pembelajaran
1. Pengertian Media Pembelajaran
Media pembelajaran merupakan bagian dari sumber belajar yang diperlukan untuk menciptakan pembelajaran yang efektif. Smaldino,
Lowther, Russell 2014: 14 mendefinisikan media sebagai suatu alat komunikasi dan sumber informasi. Kriteria suatu media pembelajaran yaitu
22 harus memiliki informasi atau pesan pembelajaran yang disampaikan dari
sumber ke penerima pesan untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran. Tujuan dari media adalah untuk memfasilitasi komunikasi dan pembelajaran.
Sejalan dengan pengertian tersebut, Arief S. Sadiman, dkk 2009: 7 menjelaskan bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa
sehingga terjadi proses belajar. Lebih lanjut, Gerlach dan Ely dalam Azhar Arysad 2011: 3 berpendapat kalau media merupakan manusia, materi, atau
kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Media pembelajaran tidak hanya
terbatas pada buku teks, televisi, radio, slide, tetapi juga meliputi manusia sebagai sumber belajar dan lingkungan sekolah.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran merupakan segala perantara atau alat bantu yang digunakan
untuk menyampaikan pesan pembelajaran sehingga siswa dapat mempelajari
sesuatu dan tujuan pembelajaran bisa tercapai. 2.
Manfaat Media Pembelajaran
Penggunaan media dimaksudkan untuk memudahkan siswa dalam menerima dan memahami pesan pembelajaran sehingga proses belajar
menjadi lebih optimal. Manfaat media pembelajaran menurut Kemp dan Dayton Wina Sanjaya, 2010: 210-211 yaitu: 1 penyampaian pesan
pembelajaran dapat lebih terstandar, 2 pembelajaran dapat lebih menarik,
23 3 pembelajaran menjadi lebih interaktif, 4 waktu pelaksanaan
pembelajaran dapat diperpendek, 5 kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan, 6 proses pembelajaran dapat berlangsung kapan pun dan di
mana pun diperlukan, 7 sikap positif siswa terhadap materi pembelajaran serta terhadap proses pembelajaran dapat ditingkatkan, dan 8 peran guru
berubah ke arah yang lebih positif, artinya guru tidak menempatkan diri sebagai satu-satunya sumber belajar.
Azhar Arsyad 2011: 26-27 mengemukakan bahwa secara umum
penggunaan media pembelajaran memiliki manfaat sebagai berikut.
a. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar proses dan meningkatkan hasil belajar.
b. Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian siswa sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih
langsung antara siswa dan lingkungan, serta kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya.
c. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu.
1 Objek atau benda yang terlalu besar untuk ditampilkan langsung di ruang kelas dapat diganti dengan gambar, foto, film, atau model.
2 Objek atau benda yang terlalu kecil yang tidak tampak oleh indera dapat disajikan dengan bantuan mikroskop, film, slide, atau gambar.
24 3 Kejadian langka yang terjadi di masa lampau atau terjadi sekali dalam
puluhan tahum dapat ditampilkan melalui rekaman video, film, foto, slide, disamping secara verbal.
4 Objek atau proses yang amat rumit seperti peredaran darah dapat ditampilkan secara konkret melalui film, gambar, slide, atau simulasi
komputer. 5 Kejadian atau percobaan yang dapat membahayakan dapat
disimulasikan dengan media seperti komputer, film, dan video. 6 Peristiwa alam seperti terjadinya letusan gunung berapi atau proses
yang dalam kenyataan memakan waktu lama seperti proses kepompong menjadi kupu-kupu dapat disajikan dengan teknik-teknik
rekaman seperti time-lapse untuk film, video, slide, atau simulasi komputer.
d. Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi di lingkungan sekitar
mereka. Media juga memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungan, misalnya melalui karyawisata,
kunjungan ke museum atau kebun binatang.
3. Klasifikasi Media Pembelajaran