54
No Indikator
Nomor Instrumen
18 Kejelasan tampilan gambar dan video 18
19 Kejelasan narasi 19
20 Penggunaan musik latar 20
Jumlah 20
F. Teknik Analisis Data
Data yang diperoleh melalui instrumen penelitian dianalisis guna mengetahui kualitas multimedia interaktif unggah-ungguh bahasa Jawa sebagai
media pembelajaran. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik analisis deskriptif kuantitatif. Data yang dianalisis terdiri dari data
kelayakan media dari ahli materi dan ahli media serta respon yang diberikan oleh siswa sebagai subjek uji coba. Proses analisis data dalam penelitian ini meliputi
langkah-langkah yaitu sebagai berikut. 1. Melakukan tabulasirekapitulasi data hasil penelitian.
2. Menghitung skor rata-rata dari setiap butir-butir instrumen dengan rumus di bawah ini.
̅ =
Keterangan: ̅ : skor rata-rata
∑X : jumlah skor n : jumlah responden
3. Menghitung rata-rata skor total dari masing-masing komponen. 4. Mengubah skor rata-rata menjadi bentuk kualitatif.
55 Perubahan skor menjadi bentuk kualitatif berskala lima mengacu pada
konversi data menurut Eko Putro Widoyoko 2009: 238. Tabel 7. Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif dengan Skala 5
Rentang Rerata Skor
Kategori
X Xi + 1,80 Sbi 4,2
Sangat baik Xi + 0,60 Sbi X ≤ Xi + 1,80 Sbi
3,4 - 4,2 Baik
Xi – 0,60 Sbi X ≤ Xi + 0,60 Sbi 2,6 - 3,4
Cukup Xi – 1,80 Sbi X ≤ Xi – 0,60 Sbi
1,8 - 2,6 Kurang
X ≤ Xi – 1,80 Sbi ≤ 1,8
Sangat kurang
Keterangan: X
= skor empiris skor yang dicapai Xi
= rerata skor ideal = ½ skor tertinggi ideal + skor terendah ideal
Sbi = simpangan baku skor ideal
= 16 skor tertinggi ideal – skor terendah ideal Berdasarkan tabel konversi data kuantitatif ke data kualitatif dengan skala
5 di atas, maka produk pengembangan multimedia interaktif dapat dinyatakan: 1. sangat baik A apabila rata-rata skor yang diperoleh antara 4,2 sampai
dengan 5,00; 2. baik B apabila rata-rata skor yang diperoleh antara 3,4 sampai 4,2;
3. cukup C apabila rata-rata skor yang diperoleh antara 2,6 sampai 3,4; 4. kurang D apabila rata-rata skor yang diperoleh antara 1,8 sampai 2,6; dan
5. sangat kurang E apabila rata-rata skor yang diperoleh antara 1 sampai 1,8.
56 Kriteria kelayakan produk multimedia interaktif mengacu pada pendapat
Sukardjo seperti yang dikutip Estu Miyarso 2009: 69-70 bahwa suatu produk yang dikembangkan dapat dikatakan sudah layak digunakan sebagai media
pembelajaran apabila hasil penilaian uji coba lapangan minimal termasuk dalam kategori baik.
57
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN