Klasifikasi Media Pembelajaran Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran

24 3 Kejadian langka yang terjadi di masa lampau atau terjadi sekali dalam puluhan tahum dapat ditampilkan melalui rekaman video, film, foto, slide, disamping secara verbal. 4 Objek atau proses yang amat rumit seperti peredaran darah dapat ditampilkan secara konkret melalui film, gambar, slide, atau simulasi komputer. 5 Kejadian atau percobaan yang dapat membahayakan dapat disimulasikan dengan media seperti komputer, film, dan video. 6 Peristiwa alam seperti terjadinya letusan gunung berapi atau proses yang dalam kenyataan memakan waktu lama seperti proses kepompong menjadi kupu-kupu dapat disajikan dengan teknik-teknik rekaman seperti time-lapse untuk film, video, slide, atau simulasi komputer. d. Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi di lingkungan sekitar mereka. Media juga memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungan, misalnya melalui karyawisata, kunjungan ke museum atau kebun binatang.

3. Klasifikasi Media Pembelajaran

Anderson Arief S.Sadiman, 2009: 95 menggolongkan media dalam beberapa kelompok seperti berikut. 25 Tabel 2. Kelompok Media Instruksional menurut Anderson Sementara itu Leshin, Pollock, Reigeluth Azhar Arsyad, 2011: 36 mengklasifikasikan media ke dalam lima kelompok, yaitu 1 media berbasis manusia guru, instruktur, tutor, main-peran, kegiatan kelompok, field-trip; 2 media berbasis cetak buku, penuntun, buku latihan workbook, alat bantu kerja, dan lembaran lepas; 3 media berbasis visual buku, alat bantu kerja, bagan, grafik, peta, gambar, transparansi, slide; 4 media berbasis No Kelompok Media Media Instruksional 1 Audio  pita audio rol atau kaset  piringan audio  radio rekaman siaran 2 Cetak  buku teks terpogram  buku peganganmanual  buku tugas 3 Audio-Cetak  buku latihan dilengkapi kaset atau pita audio  pita, gambar bahan dilengkapi dengan suara pita audio 4 Proyek Visual Diam  film bingkai slide  film rangkai berisi pesan verbal 5 Proyek Visual Diam dengan Audio  film bingkai slide suara  film rangkai suara 6 Visual Gerak  film bisu dengan judul 7 Visual Gerak dengan Audio  film suara  video 8 Benda  benda nyata  model tiruan 9 Manusia dan sumber lingkungan 10 Komputer  program instruksional terkomputer CAI 26 audio-visual video, film, program slide-tape, televisi; dan 5 media berbasis komputer pengajaran dengan bantuan komputer, interaktif video, hypertext. Berdasarkan pembagian di atas, media yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah media berbasis komputer Computer Assisted Instruction. Media ini memadukan berbagai unsur media sehingga dapat dikatakan sebagai multimedia interaktif.

4. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran

Dalam memilih media pembelajaran terdapat beberapa kriteria yang harus dipertimbangkan agar media tersebut bermanfaat secara maksimal. Azhar Arsyad 2011: 75 menjelaskan bahwa media yang dipilih harus sesuai dengan tujuan instruksional pembelajaran yang telah ditetapkan; sesuai dengan kebutuhan tugas pembelajaran dan kemampuan mental siswa; dapat digunakan di mana saja dan kapan saja dengan peralatan yang tersedia di sekitarnya, mudah dipindahkan dan dibawa ke mana-mana; guru terampil menggunakannya; sesuai dengan kelompok sasaran; serta pengembangan visual media tersebut harus memenuhi persyaratan teknis tertentu. Selain pertimbangan di atas, kriteria yang dapat dijadikan pedoman untuk memilih media pembelajaran adalah ACTION Wina Sanjaya, 2008: 225- 226. ACTION merupakan akronim dari access, cost, technology, interactivity, organization, dan novelty. a. Access. Artinya media yang dipilih atau dibutuhkan tersedia, mudah, dan dapat dimanfaatkan oleh siswa. 27 b. Cost. Artinya pemilihan media harus mempertimbangkan biaya, apakah pembiayaannya dapat dijangkau atau tidak. c. Technology. Artinya apakah tersedia teknologi untuk mendukung penggunaan media yang dipilih. d. Interactivity. Artinya media mempunyai nilai interaktivitas sehingga bisa melibatkan siswa baik secara fisik, intelektual, maupun mental. e. Organization. Artinya dalam memilih media secara organisatoris mendapatkan dukungan dari pimpinan sekolah. f. Novelty. Artinya media memiliki nilai kebaruan. Media yang lebih baru akan lebih baik dan lebih menarik bagi siswa. Mempertimbangkan beberapa hal yang telah dipaparkan di atas, diperlukan pemilihan media pembelajaran yang tepat untuk membantu mengatasi permasalahan pembelajaran unggah-ungguh bahasa Jawa. Multimedia interaktif yang dalam pengoperasiannya menggunakan bantuan komputer dipilih sebagai media yang tepat untuk mempelajari unggah- ungguh bahasa Jawa.

E. Kajian Mengenai Multimedia Interaktif