Model Multimedia Interaktif Kajian Mengenai Multimedia Interaktif

34 besar daripada gambar. Format video yang umum digunakan adalah avi, mpg, dan mpv. f. Interactive link Interactive link memungkinkan pengguna untuk menekan mouse atau objek tertentu pada monitor seperti button tombol sehingga dapat mengakses program tertentu. Interactive link diperlukan untuk menggabungkan beberapa elemen multimedia sehingga menjadi informsi yang terpadu. Terdapat beberapa macam alat interaktif seperti button, menu, dan hypertext. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa multimedia interaktif mengandung beberapa komponen yang saling terintegrasi, yaitu teks, grafikimage, animasi, audio, video, dan interactive link. Multimedia interaktif unggah-ungguh bahasa Jawa yang dikembangkan dalam penelitian ini memadukan seluruh komponen tersebut. Masing-masing komponen saling memperkuat satu sama lain sehingga materi unggah-ungguh yang disajikan menjadi jelas dan mudah dipahami oleh siswa.

5. Model Multimedia Interaktif

Multimedia interaktif memiliki beberapa model penyajian dalam menyampaikan pesan pembelajaran. Model-model antara lain sebagai berikut. a. Model Drill and Practice Model drill and practice pada dasarnya bertujuan untuk menciptakan kondisi seperti saat sedang latihan dan menguji keterampilan siswa dalam mengingat materi pelajaran melalui kecepatan menyelesaikan soal-soal 35 latihan yang diberikan program Deni Darmawan, 2012: 61. Materi disajikan dalam bentuk serangkaian pertanyaan. Satu soal diajukan, kemudian jawaban yang diberikan oleh siswa dievaluasi dan umpan balik diberikan sebelum soal berikutnya ditampilkan. Jika jawaban siswa salah maka program menyajikan fasilitas remedial yang dapat diberikan secara parsial atau pada akhir keseluruhan soal. b. Model Tutorial Model tutorial mengikuti pengajaran berprogram tipe branching yang artinya materi pelajaran disajikan dalam unit-unit kecil kemudian diikuti dengan pertanyaan. Disebut branching karena terdapat berbagai cara untuk berpindah dalam pembelajaran berdasarkan jawaban siswa. Sebagaimana dijelaskan Azhar Arsyad 2011: 158-162, tahapan pembelajaran multimedia interaktif menggunakan model tutorial diawali dengan penyajian materi pelajaran berupa teks, gambar, atau grafik. Setelah itu diajukan suatu soal. Apabila siswa bisa menjawab dengan benar, program akan melanjutkan penyajian materi berikutnya. Tetapi jika jawaban salah maka program dapat kembali ke materi sebelumnya atau pindah ke salah satu dari beberapa penyajian informasi konsep remedial. c. Model Simulasi Model simulasi berusaha memperagakan sesuatu yang mendekati suasana sebenarnya agar bisa memberikan pengalaman belajar yang lebih konkret kepada siswa melalui penciptaan simulasi-simulasi simbol 36 visual, misalnya simulasi menerbangkan pesawat. Simulasi biasa digunakan untuk menjembatani teori dan praktik. Hal penting yang harus diperhatikan adalah pemberian umpan balik setelah siswa mengikuti program simulasi. d. Model Permainan Games Model permainan dikembangkan untuk membangkitkan semangat belajar siswa dan menciptakan kegiatan belajar sambil bermain yang menyenangkan. Pembelajaran dirancang seolah siswa mengikuti permainan yang di dalamnya siswa dapat menerapkan semua pengalaman belajarnya untuk menyelesaikan tantangan pada permainan tersebut. Dalam penelitian ini model pembelajaran multimedia interaktif yang digunakan adalah model tutorial, drill and practice, dan permainan. Model tutorial digunakan pada penyampaian materi unggah-ungguh bahasa Jawa, model drill and practice pada penyajian soal-soal latihan berbentuk pilihan ganda, sedangkan model permainan yaitu pada permainan memasangkan tembung ngoko dan tembung krama. Penggabungan ini bertujuan agar multimedia interaktif yang dikembangkan dapat lebih menarik dan menyenangkan bagi siswa.

6. Prinsip Desain Multimedia Interaktif