Metode Observasi Metode Wawancara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Pengumpulan Data

Pembuatan penelitian ini dilakukan menggunakan beberapa metode yang dapat membantu penulis baik dalam hal pengumpulan data maupun informasi yang diperlukan untuk mendapatkan kebenaran materi uraian pembahasan. Oleh karena itu, riset atau penelitian dilakukan guna mendapatkan data dan referensi yang diperlukan. Teknik pengumpulan data ini dilakukan agar data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini dapat terpenuhi dan supaya tercapainya tujuan penelitian. Teknik pengumpulan data yang dipilih tergantung pada faktor utama dan jenis data. Berikut merupakan metode dari pengumpulan data yang dilakukan untuk mendapatkan data dan referensi yang dibutuhkan.

3.1.1 Metode Observasi

Menurut Jogiyanto, 2008 , “Observasi observation merupakan teknik atau pendekatan untuk mendapatkan data primer dengan cara mengamati langsung obyek datanya”. Pengamatan ini dilakukan dengan melihat langsung proses dan kegiatan bisnis yang berjalan pada studi kasus Dinas Tata Kota, Bangunan dan Permukiman Kota Tangerang Selatan. Observasi dilakukan pada bulan Agustus 2014 yang bertempat di Jl. Raya Puspiptek, Setu, Ruko Boulevard No.A1 A2 76 Serpong-Tangerang Selatan. Kegiatan ini dilakukan untuk melihat proses bisnis yang terjadi, dan segala kegiatan atau mencari data yang diperlukan untuk penelitian. Hasil observasi yang didapat adalah: a. Sejarah singkat Dinas Tata Kota, Bangunan dan Permukiman Kota Tangerang Selatan, visi dan misi yang ada. b. Profil Dinas Tata Kota, Bangunan dan Permukiman Kota Tangerang Selatan. c. Sistem berjalan yaitu bagaimana proses pengajuan permohonan perizinan dan perencanaan penataan kota di Tangerang Selatan. Teknik observasi ini dimulai dengan melakukan pengamatan langsung terhadap proses bisnis dan strategi bisnis yang ada pada Dinas Tata Kota, Bangunan dan Permukiman Kota Tangerang Selatan, apa saja yang menjadi dukungan agar proses bisnis bisa berjalan sesuai dengan yang diinginkan perusahaan. Lalu mengamati apakah teknologi informasi sudah digunakan secara selaras dengan proses bisnis tersebut.

3.1.2 Metode Wawancara

Metode ini dilakukan untuk membantu mencari informasi yang berkaitan dengan kegiatan di Dinas Tata Kota, Bangunan dan Permukiman Kota Tangerang Selatan. Dalam hal ini wawancara dilakukan dengan pihak yang dianggap mengetahui semua hal yang bertujuan untuk mendapatkan data dan informasi yang berkaitan dengan proses bisnis Dinas Tata Kota, Bangunan dan Permukiman Kota Tangerang Selatan. Penelitian ini menggunakan wawancara untuk mengumpulkan data yang diperlukan berkaitan dengan proses bisnis perusahaan dan aliran input-proses-output untuk mempertahankan dan mengembangkan bisnis serta untuk meningkatkat profit perusahaan. Dari hasil wawancara tersebut, kemudian dikumpulkan data dan informasi berupa tugas dan fungsi tiap-tiap unit kerja, permasalahan apa saja yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi unit kerja, serta pemanfaatan TI terhadap tiap-tiap unit kerja. Berikut beberapa daftar pertanyaan yang dimaksud: 1. Bagaimana gambaran secara umum mengenai aktifitas bisnis yang ada pada Dinas tata Kota, Bangunan dan Permukiman? 2. Bagaimana dengan pengelolaan Sistem informasi yang ada pada Dinas tata Kota, Bangunan dan Permukiman? 3. Apa yang menjadi fokus bisnis utama pada Dinas tata Kota, Bangunan dan Permukiman? 4. Apakah Dinas tata Kota, Bangunan dan Permukiman sudah memiliki Enterprise Architecture? 5. Bagaimana mengenai infrastruktur jaringan yang ada pada Dinas tata Kota, Bangunan dan Permukiman? Tabel transkrip wawancara yang dilakukan di Dinas tata Kota, Bangunan dan Permukiman dengan dua narasumber dalam wawancara ini akan dilampirkan pada halaman lampiran 1.

3.1.3 Metode Studi Pustaka

Dokumen yang terkait

Perencanaan arsitektur enterprise menggunakan Togaf versi 9: studi kasus Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP)

10 100 415

Perancangan Enterprise Architecture Menggunakan Togaf Adm 9.1 di PPPPTK TK dan PLB Bandung

10 53 90

Perancangan Arsitektur Enterprise di Seksi Penyelenggara Balai Diklat IV PU Bandung Menggunakan Togaf Architecture Development Method

0 20 20

Perancangan enterprise architecture menggunakan togaf architecture development method (studi kasus PT. Bali Double C)

10 45 276

Analisis dan Perancangan Enterprise Architecture Menggunakan TOGAF Framework pada Klinik Medika Antapani.

8 14 19

PERANCANGAN DAN ANALISIS ENTERPRISE ARCHITECTURE YAKES TELKOM PADA DOMAIN ARSITEKTUR BISNIS DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM ENTERPRISE ARCHITECTURE DESIGN AND ANALYSIS OF YAKES TELKOM IN BUSINESS ARCHITECTURE DOMAIN USING TOGAF ADM FRAMEWORK

0 0 11

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PADA FUNGSI PERENCANAAN PEMBANGUNAN BAPPEDA KABUPATEN BANDUNG MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM DESIGNING ENTERPRISE ARCHITECTURE IN DEVELOPMENT PLANNING FUNCTION OF BAPPEDA BANDUNG DISTRICT USING TOGAF ADM FRAMEWORK

0 0 8

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PADA FUNGSI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BAPPEDA KABUPATEN BANDUNG MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM DESIGNING ENTERPRISE ARCHITECTURE IN RESEARCH AND DEVELOPMENT FUNCTION OF BAPPEDA BANDUNG DISTRICT USING TOGAF ADM FRAMEW

0 0 8

Perancangan Enterprise Architecture Dengan Menggunakan TOGAF Pada PT Sejahtera Usaha Bersama

1 2 5

DESIGNING ENTERPRISE ARCHITECTURE IN PT.XYZ USING TOGAF ADM METHOD

1 2 211