Phase H : Architecture Change Management Kelebihan dan Kekurangan TOGAF

6. Mengadakan post-implementation dan menyelesaikan implementasi. Fase tata kelola implementasi memiliki input, langkah-langkah dan output sebagai berikut : a. Input 1. Architecture roadmap b. Langkah-langkah 1. Mengidentifikasi sumber daya. 2. Menerapkan bisnis operasi dan IT. 3. Melaksanakan tinjauan pasca implementasi dan menutupnya. c. Output 1. Kontrak arsitektur yang telah ditandatangani

2.4.11 Phase H : Architecture Change Management

Tujuan fase ini adalah untuk memastikan bahwa arsitektur mencapai target bisnis serta untuk menentukanmenetapkan proses manajemen perubahan arsitektur untuk Enterprise Architecture yang baru. Proses ini menyediakan monitoring berkelanjutan dari hal-hal seperti pengembangan teknologi baru dan menentukan apakah akan dilakukan siklus pengembangan Enterprise Architecture berikutnya. Beberapa tahap yang dilakukan di fase ini adalah: 1. Menetapkan nilai realisasi proses. 2. Menetapkan monitoring tools. 3. Mengelola resiko. 4. Menyediakan analisis untuk manajemen arsitektur. 5. Menyediakan kebutuhan perubahan. 6. Mengelola proses tata kelola. 7. Mengaktifkan proses untuk menerapkan perubahan. Fase manajemen perubahan arsitektutur memiliki input, langkah-langkah, dan output sebagai berikut : a. Input 1. Inovasi teknologi bisnis dan perubahan strategi. b. Langkah-langkah 1. Mengelola resiko 2. Menyebarkan tools monitoring. c. Output 1. Kontrak arsitektur yang telah diperbarui. 2. Perubahan kerangka arsitektur dan prinsip-prinsip. 3. Arsitektur yang diperbarui untuk proses pemeliharaan.

2.4.12 Kelebihan dan Kekurangan TOGAF

Salah satu kelebihan menggunakan TOGAF adalah karena sifatnya yang fleksibel dan bersifat open source. TOGAF memandang enterprise architecture ke dalam empat kategori. Keempat kategori tersebut adalah business architecture, application architecture, data architecture, dan technology architecture Setiawan, 2009. Secara umum TOGAF memiliki struktur dan komponen sebagai berikut: 1. Architecture Development Method ADM Merupakan bagian utama dari TOGAF yang memberikan gambaran rinci bagaimana mementukan sebuah enterprise architecture secara spesifik berdasarkan kebutuhan bisnisnya. 2. Foundation Architecture Merupakan sebuah framework-within-a-framework dimana didalamnya tersedia gambaran hubungan untuk pengumpulan arsitektur relevan, juga menyediakan bantuan petunjuk pada saat terjadinya abstraksi level yang berbeda. foundation Architecture dapat dikumpulkan melalui ADM. 3. Resource Base Pada bagian ini terdapat informasi mengenai guidelines, templates, checklist, latar belakang informasi dan detail material pendukung yang membantu arsitek dalam penggunaan ADM. Kekurangan framework TOGAF: 1. Tidak adanya template standar untuk seluruh domain misalnya untuk membuat blok diagram. 2. Tidak ada artefak yang dapat digunakan ulang ready made. 2.5 Tools Perancangan Arsitektur 2.5.1

Dokumen yang terkait

Perencanaan arsitektur enterprise menggunakan Togaf versi 9: studi kasus Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP)

10 100 415

Perancangan Enterprise Architecture Menggunakan Togaf Adm 9.1 di PPPPTK TK dan PLB Bandung

10 53 90

Perancangan Arsitektur Enterprise di Seksi Penyelenggara Balai Diklat IV PU Bandung Menggunakan Togaf Architecture Development Method

0 20 20

Perancangan enterprise architecture menggunakan togaf architecture development method (studi kasus PT. Bali Double C)

10 45 276

Analisis dan Perancangan Enterprise Architecture Menggunakan TOGAF Framework pada Klinik Medika Antapani.

8 14 19

PERANCANGAN DAN ANALISIS ENTERPRISE ARCHITECTURE YAKES TELKOM PADA DOMAIN ARSITEKTUR BISNIS DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM ENTERPRISE ARCHITECTURE DESIGN AND ANALYSIS OF YAKES TELKOM IN BUSINESS ARCHITECTURE DOMAIN USING TOGAF ADM FRAMEWORK

0 0 11

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PADA FUNGSI PERENCANAAN PEMBANGUNAN BAPPEDA KABUPATEN BANDUNG MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM DESIGNING ENTERPRISE ARCHITECTURE IN DEVELOPMENT PLANNING FUNCTION OF BAPPEDA BANDUNG DISTRICT USING TOGAF ADM FRAMEWORK

0 0 8

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PADA FUNGSI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BAPPEDA KABUPATEN BANDUNG MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM DESIGNING ENTERPRISE ARCHITECTURE IN RESEARCH AND DEVELOPMENT FUNCTION OF BAPPEDA BANDUNG DISTRICT USING TOGAF ADM FRAMEW

0 0 8

Perancangan Enterprise Architecture Dengan Menggunakan TOGAF Pada PT Sejahtera Usaha Bersama

1 2 5

DESIGNING ENTERPRISE ARCHITECTURE IN PT.XYZ USING TOGAF ADM METHOD

1 2 211