Phase F : Migration Planning Phase G : Implementation Governance

c. Output 1. Hasil analisis gap gabungan dari fase arsitektur bisnis sampai arsitektur teknologi

2.4.9 Phase F : Migration Planning

Pada fase ini bertujuan untuk memilih proyek implementasi yang bervariasi menjadi urutan prioritas. Aktivitas mencakup penilaian ketergantungan, biaya, manfaat dari proyek migrasi yang bervariasi. Prioritas proyek akan berjalan untuk membentuk dasar dari perencanaan implementasi detail dan rencana migrasi. Beberapa tahap yang dilakukan di fase ini adalah: 1. Menetapkan nilai bisnis untuk setiap paket kerja. 2. Memperkirakan kebutuhan sumberdaya, waktu proyek dan waktu pengiriman. 3. Mengutamakan migrasi proyek berdasarkan perkiraan biaya dan resiko. 4. Menyelesaikan rencana implementasi dan migrasi. Fase rencana migrasi memiliki input, langkah-langkah dan output sebagai berikut: a. input 1. Implementation and migration plan, suatu rencana untuk menjadwalkan migrasi data dan implementasi aplikasi. b. Langkah-langkah 1. Menetapkan model bisnis pada setiap proyek. 2. Membuat roadmap implementasi arsitektur dan perencanaan migrasi. 3. Memastikan interaksi kerangka kerja manajemen untuk rencana implementasi dan migrasi. 4. Lebih memprioritaskan proyek migrasi melalui pelaksanaan penilaian biaya. c. output 1. Roadmap implementasi aplikasi.

2.4.10 Phase G : Implementation Governance

Pada fase ini, proyek dilaksanakan sebagai program rencana kerja, serta pengelolaan proyek untuk mencapai keberhasilan arsitektur yang diinginkan. Beberapa tahap yang dilakukan di fase ini adalah: 1. Menetapkan ruang lingkup dan prioritas implementasi dengan manajemen pengembangan. 2. Mengidentifikasi sumberdaya dan kemampuan. 3. Melakukan penetapan solusi pengembangan pada setiap implementasi. 4. Menjalankan Enterprise Architecture yang telah dibuatdirancang. 5. Mengimplementasikan manajemen bisnis dan operasi IT. 6. Mengadakan post-implementation dan menyelesaikan implementasi. Fase tata kelola implementasi memiliki input, langkah-langkah dan output sebagai berikut : a. Input 1. Architecture roadmap b. Langkah-langkah 1. Mengidentifikasi sumber daya. 2. Menerapkan bisnis operasi dan IT. 3. Melaksanakan tinjauan pasca implementasi dan menutupnya. c. Output 1. Kontrak arsitektur yang telah ditandatangani

2.4.11 Phase H : Architecture Change Management

Dokumen yang terkait

Perencanaan arsitektur enterprise menggunakan Togaf versi 9: studi kasus Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP)

10 100 415

Perancangan Enterprise Architecture Menggunakan Togaf Adm 9.1 di PPPPTK TK dan PLB Bandung

10 53 90

Perancangan Arsitektur Enterprise di Seksi Penyelenggara Balai Diklat IV PU Bandung Menggunakan Togaf Architecture Development Method

0 20 20

Perancangan enterprise architecture menggunakan togaf architecture development method (studi kasus PT. Bali Double C)

10 45 276

Analisis dan Perancangan Enterprise Architecture Menggunakan TOGAF Framework pada Klinik Medika Antapani.

8 14 19

PERANCANGAN DAN ANALISIS ENTERPRISE ARCHITECTURE YAKES TELKOM PADA DOMAIN ARSITEKTUR BISNIS DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM ENTERPRISE ARCHITECTURE DESIGN AND ANALYSIS OF YAKES TELKOM IN BUSINESS ARCHITECTURE DOMAIN USING TOGAF ADM FRAMEWORK

0 0 11

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PADA FUNGSI PERENCANAAN PEMBANGUNAN BAPPEDA KABUPATEN BANDUNG MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM DESIGNING ENTERPRISE ARCHITECTURE IN DEVELOPMENT PLANNING FUNCTION OF BAPPEDA BANDUNG DISTRICT USING TOGAF ADM FRAMEWORK

0 0 8

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PADA FUNGSI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BAPPEDA KABUPATEN BANDUNG MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM DESIGNING ENTERPRISE ARCHITECTURE IN RESEARCH AND DEVELOPMENT FUNCTION OF BAPPEDA BANDUNG DISTRICT USING TOGAF ADM FRAMEW

0 0 8

Perancangan Enterprise Architecture Dengan Menggunakan TOGAF Pada PT Sejahtera Usaha Bersama

1 2 5

DESIGNING ENTERPRISE ARCHITECTURE IN PT.XYZ USING TOGAF ADM METHOD

1 2 211