Kondisi Sistem Berjalan Requirement Management

4.2 Requirement Management

Pada fase requirement management mempunyai tujuan untuk menentukan kebutuhan proses dalam perancangan enterprise architecture pada Dinas Tata Kota, Bangunan, dan Permukiman Kota Tangerang Selatan. Dalam fase requirement management dibutuhkan skenario aktivitas yang menckup core business, proces business, dan issue organisasi. Tetapi, sebelum mengembangkan skenario aktivitas, terlebih dahulu untuk menganalisa sistem yang sedang berjalan di DTKBDP.

4.2.1 Kondisi Sistem Berjalan

Pada bagian ini akan menggambarkan sistem yang sedang berjalan dengan rich picture untuk masing-masing aktivitas di DTKBDP, yaitu, permohonan IMB dan SLF, pembangunan bangunan, proses lelang proyek, manajemen keuangan, sumber daya manusia, inventaris dan perencanaan bisnis strategis. pemohon 1. Menyerahkan berkas administrasi IMB sekretariat Proses Sidang 3. Melakukan proses Sidang 1 Tim survey 4. Melaksanakan pemeriksaan lapangansurvey 5. Mendapat rekomendasi Site plan TABG 6. Pemeriksaan berkas administrasi 7. Konfirmasi kelengkapan berkas 8. melakukan proses Sidang 2 9. pemeriksaan berkas administrasi 10. Menyerahkan rekomendasi IMB 12. Menyerahkan Surat rekomendasiIMB Tim panitia SLF Pemerikasaan lapangan 13. Pemeriksaan berkas administrasi SLF 15. Proses pemerikasaan bangunan gedung 17. Memberikan surat rekomendasi SLF 14. Konfirmasi kelengkapan berkas administrasi SLF Pemerintah Kota 18. Memberikan hasil musrembang Bag. Keuangan 19. Menyerahkan DPA Bidang Teknik 20. Menyerahkan daftar proyek Bidang bangunan 21. Menyerahkan hasil design Proses Lelang 22. Melaksanakan proses lelang Kepala Dinas 11. Pengesahan surat rekomendasi IMB 16. Pengesahan surat rekomendasi SLF Kontraktor 23. Pembangunan Sie. Pengawasan Bangunan Sie. Data dan Informasi 26. Memberikan laporan progress pembangunan 24.Memberikan data progress pembangunan 25. Meminta laporan progress bangunan 2. konfirmasi kelengkapan Berkas administrasi IMB 27. Menyerahkan data inventaris 27a. Menyerahkan data inventaris 28. Menerima Laporan Inventaris Bagian Rumah Tangga Subbag. Tata Usaha 29. pencatatan akuntansi 30. Pengajuan IMB Musrembang 31. Pengajuan Rekomendasi SLF Pemkot Gambar 4.1 Sistem Berjalan Pemohon yang ingin membuat sertifikat permohonan IMB dan SLF, datang ke kantor DTKBDP dan mengisi formulir IMB serta menyerahkan berkas- berkas pengajuan rekomendasi IMB, apabila berkas dianggap sudah lengkap dan memenuhi syarat maka bagian sekretariat akan mengkonfirmasi berkas tersebut, tetapi apabila berkas belum lengkap berkas akan dikembalikan kepada pemohon untuk dilengkapi. Apabila berkas tersebut sudah lengkap, maka bagian sekretariat akan melakukan sidang pertama, sidang pertama berisikan tentang kelengkapan berkas IMB. Setelah selesai melaksanakan sidang, maka tim survey akan melakukan survey pada lokasi yang nantinya akan didirikan bangunan, survey tersebut menghasilkan site plan dan diberikan kepada pemohon. Setelah itu akan dilakukan proses pemeriksaan berkas administrasi yang diberikan kepada TABG, setelah dikonfirmasi maka akan dilakukan proses sidang kedua yang merupakan revisi dari kelengkapan berkas pada sidang pertama kemudian diberikan kepada TABG untuk ditindak lanjuti. Setelah itu memberikan rekomendasi IMB kepada bagian sekretariat dan disahkan oleh kepala dinas kemudian diberikan kepada pemohon. Setelah rekomendasi IMB diberikan, maka pemohon memberikan berkas administrasi SLF Sertifikat Layak Fungsional, kepada panitia SLF dan dikonfirmasi kepada pemohon. Dilakukan pemeriksaan bangunan gedung oleh pemeriksa lapangan, disahkan oleh kepala dinas dan panitia SLF memberikan rekomendasi SLF kepada pemohon. SLF berisi tentang kecocokkan bangunan yang sudah dituliskan pada isi rekomendai IMB sebelumnya. Pada proses pembangunan atau perbaikan gedung atau sarana dan parasaran pemerintahan atau non pemerintahan, maka pemerintah kota Tangerang Selatan memberikan hasil musyawarah rembuk bangunan Musrembang yang didapat dari keluhan dari internal pemerintahan atau eksternal dari masyarakat sekitar tentang sarana dan prasarana didaerah kota TangSel yang harus diperbarui atau dibangun untuk kebutuhan masyarakat atau pemerintah. Setelah hasil musrembang didapat dan diberikan kepada bagian sekretariat, kemudian pemerintah kota memberikan daftar anggaran DPA kepada bagian keuangan. DPA tersebut nantinya akan disesuaikan dengan bangunan yang akan dibangun. Pemerintah kota menyerahkan daftar proyek kepada bidang teknik untuk dibuatkan design sesuai yang diharapkan, kemudian design tersebut diberikan kepada bidang bangunan untuk melaksanakan proses lelang. Apabila kontraktor sudah sesuai dengan perjanjian dengan DTKBDP, maka kontraktor tersebut bisa langsung mendirikan bangunan sesuai design yang sudah diberikan. Setelah mendapatkan kontraktor yang sesuai, dan proses pembangunan sedang berjalan, maka bidang bangunanan mengajukan rekomendasi IMB untuk pembangunan pemerintahan ke sekretariat. Seiring berjalannya proses pembangunan atau bahkan pembangunan bangunan yang sudah selesai, diperlukan pemeriksaan bangunan secara berkala. Pemeriksaan bangunan dilakukan untuk mengetahui kondisi detail setiap bangunan, dari kondisi fisik atau kondisi material yang harus diperbaiki. Data progress bangunan dikelola oleh pengawas bangunan dan data tersebut diberikan kepada sie. Data dan informasi dan diberikan kepada kepala dinas sebagai laporan progress bangunan didaerah Tangerang Selatan. Setelah progress bangunan selesai, maka bagian sie. Data dan Informasi mengajukan SLF ke sekretariat, karena SLF berisi tentang kondisi fisik bangunan yang harus disesuaikan dengan isi IMB. Bagian Subbag. Tata Usaha melakukan pencatatan akuntansi dan membuat laporan periode keuangan kemudian diberikan kepada bagian keuangan. Pencatatan masih menggunakan ms.office kemudian di print, sehingga terkadang laporan tersebut terselip oleh berkas-berkas lainnya.

1. Flowchart Level 0

Gambar 4.2 Flowchart Sistem berjalan Level 0 Flowchart pada level 0 menggambarkan semua proses grup yaitu aktivitas utama dan aktivitas pendukung yang ada pad Dinas Tata Kota, Bangunan, dan Rekomendasi IMB SLF Pendataan Hasil Musrembang Design Lelang Proyek Pengecekkan Progress Bangunan Pembangunan Keuangan Inventaris Permukiman Kota Tangerang Selatan. Proses grup untuk aktivitas utama, yaitu, rekomendasi IMB dan SLF, pendataan hasil musrembang, design, lelang proyek dan pembangunan. Proses grup untuk aktivitas pendukung adalah keuangan dan inventaris. Pada gambar di atas, terdapat arah dan warna tanda panah yang menunjukan apakah proses group tersebut saling berkaitan dengan proses group lainnya dengan alur aktivitas searah atau bolak balik. Pada proses group rekomendasi IMB dan SLF memiliki tanda panah berwarna hitam menuju proses pendataan hasil musrembang, design, lelang proyek dan sampai pada proses group pengecekkan progress bangunan. Laporan yang dikirim hanya akan menjadi laporan pasif alur aktivitasnya adalah satu arah. Pada proses group aktivitas pendukung mempunyai panah berwarna merah, yaitu proses group keuangan dan inventaris yang hanya terlibat pada pendataan hasil musrembang untuk melakukan pencatatan laporan DPA detail pagu anggaran pada setiap proyek yang nantinya di bangun. Sedangkan inventaris hanya untuk melakukan pencatatan BMN barang milik negara yang digunakan di DTKBDP.

2. Flowchart Level 1

a. Rekomendasi IMB

Dokumen yang terkait

Perencanaan arsitektur enterprise menggunakan Togaf versi 9: studi kasus Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP)

10 100 415

Perancangan Enterprise Architecture Menggunakan Togaf Adm 9.1 di PPPPTK TK dan PLB Bandung

10 53 90

Perancangan Arsitektur Enterprise di Seksi Penyelenggara Balai Diklat IV PU Bandung Menggunakan Togaf Architecture Development Method

0 20 20

Perancangan enterprise architecture menggunakan togaf architecture development method (studi kasus PT. Bali Double C)

10 45 276

Analisis dan Perancangan Enterprise Architecture Menggunakan TOGAF Framework pada Klinik Medika Antapani.

8 14 19

PERANCANGAN DAN ANALISIS ENTERPRISE ARCHITECTURE YAKES TELKOM PADA DOMAIN ARSITEKTUR BISNIS DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM ENTERPRISE ARCHITECTURE DESIGN AND ANALYSIS OF YAKES TELKOM IN BUSINESS ARCHITECTURE DOMAIN USING TOGAF ADM FRAMEWORK

0 0 11

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PADA FUNGSI PERENCANAAN PEMBANGUNAN BAPPEDA KABUPATEN BANDUNG MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM DESIGNING ENTERPRISE ARCHITECTURE IN DEVELOPMENT PLANNING FUNCTION OF BAPPEDA BANDUNG DISTRICT USING TOGAF ADM FRAMEWORK

0 0 8

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PADA FUNGSI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BAPPEDA KABUPATEN BANDUNG MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM DESIGNING ENTERPRISE ARCHITECTURE IN RESEARCH AND DEVELOPMENT FUNCTION OF BAPPEDA BANDUNG DISTRICT USING TOGAF ADM FRAMEW

0 0 8

Perancangan Enterprise Architecture Dengan Menggunakan TOGAF Pada PT Sejahtera Usaha Bersama

1 2 5

DESIGNING ENTERPRISE ARCHITECTURE IN PT.XYZ USING TOGAF ADM METHOD

1 2 211