2.4.7 Phase D : Technology Architecture
Tujuan dari fase ini adalah untuk mengembangkan arsitektur teknologi yang diinginkan yang sesuai dengan arsitektur data dan aplikasi, yang mewakili
perangkat lunak dan komponen perangkat keras, alternatif teknologi sampai pelaksanaan analisis kesenjangan.
Beberapa tahap yang dilakukan di fase ini adalah:
1. Mengidentifikasi model, sudut pandang dan tools yang digunakan. 2. Mengembangkan baseline arsitektur teknologi.
3. Mengembangkan deskripsi target arsitektur teknologi. 4. Membuat analisis gap.
5. Menentukan kandidat roadmap. 6. Menanggulangi seluruh dampak arsitektur.
7. Membuat review untuk stakeholder. 8. Menyelesaikan arsitektur teknologi.
9. Membuat dokumen definisi arsitektur. Fase arsitektur teknologi memiliki input, langkah-langkah, dan output
sebagai berikut : a. Input
1. Technology principles saat ini, berisi prinsip-prinsip mengenai teknologi yang digunakan untuk mendukung aktivitas pada organisasi.
b. Langkah-langkah 1. Melakukan analisis gap.
2. Menyelesaikan arsitektur teknologi. 3. Mengembangkan deskripsi dasar arsitektur teknologi.
4. Mengembangkan deskripsi target arsitektur teknologi. c. Output
1. Rancangan komunikasi dalam arsitektur teknologi, seperti rancangan jaringan yang melibatkan hardware untuk membuat suatu komunikasi
jaringan. Rancangan tersebut digambarkan dalam communication engineering diagram.
2. Platform decomposition diagram menggambarkan platform teknologi yang mendukung sistem informasi.
3. Identifikasi teknologi yang sudah digunakan dalam sistem yang berjalan pada organisasi. hasil tersebut dapat dijelaskan menggunakan
technology portofolio catalog.
2.4.8 Phase E : Opportunities and Solution
Pada fase ini bertujuan untuk berkonsentrasi pada rencana pembuatan implementasi awal dan identifikasi penyampaian arsitektur yang telah ditetapkan
pada fase sebelumnya. Pada tahapan ini pula akan dievaluasi model yang telah dibangun untuk arsitektur saat ini dan target, identifikasi proyek utama yang akan
dilaksanakan untuk mengimplementasikan arsitektur tujuan dan klasifikasi sebagai pengembangan baru atau penggunaan kembali sistem yang sudah ada.
Beberapa tahap yang dilakukan di fase ini adalah: 1.
Menentukan atribut key corporate change. 2.
Menetapkan batasan-batasan bisnis. 3.
Menggabungkan hasil analisis gap dari fase Business Architecture sampai Technology Architecture.
4. Membuat ulasan persyaratan fungsi bisnis yang terkait.
5. Menggabungkan persyaratan operasi.
6. Mengesahkan ketergantungan.
7. Menetapkan kesiapan dan resiko transformasi bisnis.
8. Merumuskan implementasi dan migrasi.
9. Mengidentifikasi paket kerja kelompok utama.
10. Mengidentifikasi arsitektur transisi. 11. Membuat roadmap arsitektur dan implementasi migrasi.
Fase peluang dan solusi memiliki input, langkah-langkah dan output sebagai berikut :
a. Input 1. Hasil analisis gap dari arsitektur bisnis, data, aplikasi dan teknologi.
b. Langkah-langkah 1. Merumuskan implementsi dan strategi migrasi.
2. Menentukan kendala aktivitas untuk implementasi. 3. Meninjau kembali dan menggabungkan hasil analisis gap dari fase B
sampai fase D.
c. Output 1. Hasil analisis gap gabungan dari fase arsitektur bisnis sampai
arsitektur teknologi
2.4.9 Phase F : Migration Planning