Rumusan Masalah Batasan Masalah

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang sudah dipaparkan di atas, maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut. 1 Dinas Tata Kota, Bangunan dan Permukiman belum memiliki arsitektur sistem informasi untuk menyelaraskan strategis SITI dengan strategi bisnis. 2 DTKBP belum memiliki arsitektur sistem informasi untuk merancang proses integrasi aplikasi DTKBP dan sistem basis data. 3 DTKBP belum memiliki arsitektur bisnis untuk merancang kegiatan di dalam DTKBP yang meliputi, pelayanan permohonan perizinan serta proses pembangunan sarana dan prasarana pemerintahan dan non pemerintahan serta administrasi. 4 DKTBP belum memiliki arsitektur teknologi yang berguna untuk kepentingan investasi hardware, software, dan networking. Dari masalah yang telah diidentifikasi, maka dapat dirumuskan masalah “Bagaimana membuat perancangan enterprise architecture untuk mengoptimalkan kegiatan dan layanan di dalam Dinas Tata Kota, Bangunan dan Permukiman agar dapat berjalan dengan efektif dan efisien?”

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan dari rumusan masalah di atas, maka batasan dari penelitian ini adalah : 1 Penelitian ini dilakukan di Dinas Tata Kota, Bangunan dan Permukiman Kota Tangerang Selatan pada keseluruhan divisi organisasi. 2 Bisnis proses yang dilakukan hanya membahas proses tahapan awal melakukan permohonan mendirikan pembangunan, survei lokasi proyek sampai mendapatkan surat perizinan pembangunan. Serta untuk internal DTKBDP sampai pada tahap proses pembangunan dan perbaikan sarana dan prasaran di Tangerang Selatan. Dan tidak membahas bagian SDM. 3 Framework yang digunakan pada penelitian ini adalah The Open Group Framework TOGAF dengan menggunakan Architecture Development Method ADM sebagai metode pengembangan arsitektur. Penelitian ini dibatasi hanya pada fase preliminary, arsitektur visi, arsitektur bisnis, arsitektur sistem informasi, arsitektur teknologi, peluang dan solusi, serta perencanaan migrasi. Penelitian ini tidak membahas fase implementasi dan manajemen perubahan arsitektur. 4 Tools yang digunakan dalam penelitian ini untuk menggambarkan model arsitektur, yaitu UML Unified Model Language, Principle Catalog, Technology Portfolio Catalog, Communication Engineering Diagram, Matrix Gap Analysis dan Analisis Value Chain. Diagram UML yang digunakan, yaitu Use Case Diagram, Activity Diagram, dan Class Diagram.

1.4 Tujuan Penelitian

Dokumen yang terkait

Perencanaan arsitektur enterprise menggunakan Togaf versi 9: studi kasus Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP)

10 100 415

Perancangan Enterprise Architecture Menggunakan Togaf Adm 9.1 di PPPPTK TK dan PLB Bandung

10 53 90

Perancangan Arsitektur Enterprise di Seksi Penyelenggara Balai Diklat IV PU Bandung Menggunakan Togaf Architecture Development Method

0 20 20

Perancangan enterprise architecture menggunakan togaf architecture development method (studi kasus PT. Bali Double C)

10 45 276

Analisis dan Perancangan Enterprise Architecture Menggunakan TOGAF Framework pada Klinik Medika Antapani.

8 14 19

PERANCANGAN DAN ANALISIS ENTERPRISE ARCHITECTURE YAKES TELKOM PADA DOMAIN ARSITEKTUR BISNIS DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM ENTERPRISE ARCHITECTURE DESIGN AND ANALYSIS OF YAKES TELKOM IN BUSINESS ARCHITECTURE DOMAIN USING TOGAF ADM FRAMEWORK

0 0 11

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PADA FUNGSI PERENCANAAN PEMBANGUNAN BAPPEDA KABUPATEN BANDUNG MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM DESIGNING ENTERPRISE ARCHITECTURE IN DEVELOPMENT PLANNING FUNCTION OF BAPPEDA BANDUNG DISTRICT USING TOGAF ADM FRAMEWORK

0 0 8

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PADA FUNGSI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BAPPEDA KABUPATEN BANDUNG MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM DESIGNING ENTERPRISE ARCHITECTURE IN RESEARCH AND DEVELOPMENT FUNCTION OF BAPPEDA BANDUNG DISTRICT USING TOGAF ADM FRAMEW

0 0 8

Perancangan Enterprise Architecture Dengan Menggunakan TOGAF Pada PT Sejahtera Usaha Bersama

1 2 5

DESIGNING ENTERPRISE ARCHITECTURE IN PT.XYZ USING TOGAF ADM METHOD

1 2 211