4.3.5.2 Arsitektur
Aplikasi
Rekomendasi SLF
Gambar 4.31 Arsitektur Aplikasi Rekomendasi SLF
Arsitektur bisnis rekomendasi SLF memiliki 7 aktor dan 9 use case yang dapat dilakukan dalam sistem rekomendasi SLF. Aktor yang terlibat yaitu admin,
pemohon, panitia SLF, kepala dinas, pengawas bangunan, pemeriksa lapangan dan sekretariat.
Use case yang terlibat dalam sistem rekomendasi SLF yaitu , logout, manajemen user, upload berkas SLF, periksa berkas sertifikat layak fungsional,
konfirmasi kontruksi bangunan, cetak rekomendasi sertifikat layak fungsional, pengesahan
sertifikat layak
fungsional dan
view laporan
sertifikat layakfungsional.
Pemohon Upload Berkas SLF
Pemeriksa Lapangan
Panitia SLF Periksa Berkas Surat Layak Fungsioanal
Konfirmasi Kontruksi Bangunan
Sekretariat Cetak Rekomendasi Surat Layak Fungsional
Kepala Dinas Pengesahan Permohonan Sertifikat Layak FUngsional
View Laporan Proyek Pengawas Bangunan
Log in Log Out
include
Admin Manajemen User
Input Rekomendasi SLF Pemkot
Aktivitas bisnis pada proses rekomendasi SLF yaitu pemohon mengupload berkas SLF, berkas SLF tersebut didapatkan dari hasil rekomendasi IMB. Panitia
SLF memerikas kelengkapan berkas kemudian bagian panitia lapangan mengkonfirmasi kontruksi bangunan yang sebelumnya sudah tertulis didalam
rekomendasi IMB, hanya untuk memastikan kesesuaian antara isi dari IMB dan bangunan yang sudah dibangun. Bagian sekretariat mencetak rekomendasi SLF
dan disahkan oleh kepala dinas. Pengawas bangunan membuat rekomendasi SLF untuk pemerintah kota. SLF dibuat setelah bangunan sudah selesai dibangun.
4.3.5.3 Arsitektur
Aplikasi
SPK Lelang
Gambar 4.32 Arsitektur Aplikasi SPK Lelang
Arsitektur bisnis SPK Lelang memiliki 7 aktor dan 10 use case yang dapat dilakukan dalam sistem SPK lelang. Aktor yang terlibat yaitu, admin, bagian
Pemerintah Kota Input Hasil Musrembang
Bagian Keuangan Input DPA
Bidang Teknik Input Design Proyek
Kontraktor Input Proposal Proyek
Sekretariat Memilih Kontraktor
Kepala Dinas Pengesahan Proyek
View Laporan Proyek Log in
Log Out
include
Admin Manajemen User
keuangan, pemerintah kota, kontraktor, bidang teknik, kepala dinas dan sekretariat.
Use case yang terlibat dalam SPK lelang yaitu, login,logout, manajemen user, input hasil musrembang, input DPA, input design proyek, input proposal
proyek, memilih kontraktor, pengesahan proyek, dan view laporan proyek. Untuk melaksanakan pembangunan dan perbaikan didaerah Tangerang
Selatan maka pemerintah kota harus menginput hasil musrembang yang sudah didapatkan dari rapat warga untuk pembangunan non pemerintahan dan rapat oleh
pemerintah untuk pembangunan pemerintahan. Hasil musrembang tersebut berisi tentang perbaikan dan pembangunan sarana dan prasarana didaerah kota
Tangerang Selatan. Bagian keuangan menginput dana yang sudah disesuaikan untuk pembangunan didaerah TangSel. Kemudian bidang teknik menginput hasil
design project pembangunan. Setelah design telah diinput, maka beberapa kontraktor mulai menginput proposal project yang nantinya proposal tersebut
dijadikan bahan pertimbangan oleh pihak dinas. Apabila proyek pembangunan memerlukan dana dibawah 200 juta, maka pihak DTKBDP sudah mempunyai
kontraktor sendiri. Akan tetapi apabila dana yang diperlukan lebih dari 200 juta maka pihak DTKBDP mencari kontraktor yang bersedia membangun proyek
tersebut sampai selesai. Kontraktor akan dipilih oleh sekretariat, apabila kontraktor tersebut dirasa sudah memenuhi persyaratan, dan sudah melakukan
perjanjian kontrak maka kepala dinas akan melakukan pengesahan dan kemudian melihat laporan.
4.3.5.4 Arsitektur