Arsitektur Aplikasi Permohonan Rekomendasi IMB

4.3.5.1 Arsitektur Aplikasi Permohonan Rekomendasi IMB

Gambar 4.30 Arsitektur Aplikasi Permohonan Rekomendasi IMB Arsitektur bisnis permohonan rekomendasi IMB memiliki 7 aktor dan 12 usecase yang dapat dilakukan dalam sistem permohonan rekomendasi IMB. Aktor yang terlibat yaitu admin, pemohon, TABG Tenaga Ahli Bangunan Gedung, kepala dinas, bidang bangunan, tim survey, dan sekretariat. Use case yang terlibat dalam sistem permohonan rekomendasi IMB yaitu, login, logout, manajemen user, daftar rekomendasi IMB, upload berkas IMB, view berkas, survey lapangan, cek berkas siteplan, input rekomendasi IMB, cetak Pemohon Daftar Rekomendasi IMB Upload Berkas IMB Tim Survey View Berkas Survey Lapangan TABG Cek Berkas Site Plan Input Rekomendasi IMB Sekretariat Kepala Dinas Pengesahan Permohonan Sertifikat Layak FUngsional Cetak Rekomendasi IMB View Laporan Rekomendasi IMB Bidang Bangunan Log in Log Out include Admin Manajemen User Input Rekomendasi IMB Musrembang rekomendasi IMB, pengesahan permohonan rekomendasi IMB, input rekomendasi IMB musrembang dan view rekomendasi IMB. Aktivitas dan fungsi bisnis Permohonan rekomendasi IMB dimulai dari pemohon yang membuka website DTKBDP dan melakukan pendaftaran rekomendasi IMB, kemudian pemohon mengupload berkas IMB. Tim survey akan melihat kelengkapan berkas IMB, kemudian setelah berkas dirasa sudah lengkap, maka tim survey mulai melakukan survey lapangan di lahan yang nantinya akan dibuatkan IMB dan akan didirikan bangunan. Setelah tim survey sudah melaksanakan survey lapangan, akan didapatkan siteplan yang berisi gambaran kondisi lahan dan diberikan kepada bagian Tenaga Ahli Bangunan Gedung TABG dan menginput rekomendasi IMB tersebut. kemudian rekomendasi IMB dicetak oleh bagian Tenaga Ahli Bangunan Gedung TABG dan disahkan oleh kepala dinas dan kepala dinas juga mempunyai wewenang untuk melihat laporan rekomendasi IMB tersebut. Bidang bangunan juga membuat rekomendasi IMB untuk musrembang di Dinas Tata Kota, Bangunan dan Pemukiman Kota Tangerang Selatan.

4.3.5.2 Arsitektur

Dokumen yang terkait

Perencanaan arsitektur enterprise menggunakan Togaf versi 9: studi kasus Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP)

10 100 415

Perancangan Enterprise Architecture Menggunakan Togaf Adm 9.1 di PPPPTK TK dan PLB Bandung

10 53 90

Perancangan Arsitektur Enterprise di Seksi Penyelenggara Balai Diklat IV PU Bandung Menggunakan Togaf Architecture Development Method

0 20 20

Perancangan enterprise architecture menggunakan togaf architecture development method (studi kasus PT. Bali Double C)

10 45 276

Analisis dan Perancangan Enterprise Architecture Menggunakan TOGAF Framework pada Klinik Medika Antapani.

8 14 19

PERANCANGAN DAN ANALISIS ENTERPRISE ARCHITECTURE YAKES TELKOM PADA DOMAIN ARSITEKTUR BISNIS DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM ENTERPRISE ARCHITECTURE DESIGN AND ANALYSIS OF YAKES TELKOM IN BUSINESS ARCHITECTURE DOMAIN USING TOGAF ADM FRAMEWORK

0 0 11

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PADA FUNGSI PERENCANAAN PEMBANGUNAN BAPPEDA KABUPATEN BANDUNG MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM DESIGNING ENTERPRISE ARCHITECTURE IN DEVELOPMENT PLANNING FUNCTION OF BAPPEDA BANDUNG DISTRICT USING TOGAF ADM FRAMEWORK

0 0 8

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PADA FUNGSI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BAPPEDA KABUPATEN BANDUNG MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM DESIGNING ENTERPRISE ARCHITECTURE IN RESEARCH AND DEVELOPMENT FUNCTION OF BAPPEDA BANDUNG DISTRICT USING TOGAF ADM FRAMEW

0 0 8

Perancangan Enterprise Architecture Dengan Menggunakan TOGAF Pada PT Sejahtera Usaha Bersama

1 2 5

DESIGNING ENTERPRISE ARCHITECTURE IN PT.XYZ USING TOGAF ADM METHOD

1 2 211