2. Melakukan tinjauan pustaka
Untuk mendapatkan kesempurnaan dalam sebuah penelitian diperlukan suatu tinjauan pustaka. Dengan tinjauan pustaka diharapkan
mampu memberikan kontribusi yang besar terhadap sebuah penulisan penelitian ini.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa semakin banyak tinjauan pustaka yang dibutuhkan semakin mendekati sempurna pula sebuah
penelitian. Isi dari tinjauan pustaka dapat berupa dasar-dasar teori yang berhubungan dengan media pembelajaran berbasis teknologi informasi dan
komunikasi TIK dalam pembelajaran pendidikan agama Islam, dimana dasar teori ini digunakan sebagai acuan awal dalam kegiatan penelitian
dilapangan. Begitu juga dalam penggunaan rencana dalam penelitian ini dibutuhkan dasar teori yang mendukung.
3. Mendefinisikan peran peneliti
Peran peneliti untuk mendapatkan hasil penelitian yang maksimal maka secara langsung melihat fenomena-fenomena pada objek penelitian.
4. Mengelola jalan masuk lapangan dan menjaga hubungan baik
dilapangan Meminimalisir segala bentuk kesalahan sekecil apapun yang terjadi
pada saat melakukan penelitian pada objek, serta menjalin komunikasi dengan baik ketika berada pada objek penelitiannya.
5. Memilih partisipan
Peneliti secara langsung melihat kondisi objek dilapangan terhadap fenomena-fenomena yang ada. Melalui teknik wawancara langsung,
observasi dan dokumentasi.
6. Menulis pertanyaan-pertanyaan bayangan
Sebelum melakukan penelitian langsung terhadap objek, peneliti akan membuat pertanyaan tersembunyi untuk mencari sumber informasi
pada sumber data. 7.
Pengumpulan data Dalam pengumpulan data peniliti menggunakan teknik :
wawancara, observasi dan dokumentasi. 8.
Analisis Data Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data, maka penulis
perlu membuat analisa data. Analisa data kualitatif dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
F. Analisis Data
Analisa data kualitatif yaitu untuk mengolah dan menganalisa data dari penelitian, literatur atau kepustakaan di lapangan yang berhubungan dengan
penelitian tentang media pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi ICT yang dilakukan oleh penulis.
Pengolahan data merupakan bagian yang amat penting dalam metode ilmiah, karena dengan pengolahan data, data tersebut dapat diberi arti dan makna
yang berguna dalam memecahkan masalah penelitian. Data mentah yang perlu dipecah-pecahkan dalam kelompok-kelompok, diadakan kategorisasi, dilakukan
manipulasi serta diperas sedemikian rupa sehingga data tersebut mempunyai makna untuk menjawab masalah dan bermanfaat dalam pertanyaan penelitian.
Mengadakan manipulasi terhadap data mentah berarti mengubah data mentah tersebut dari bentuk awalnya menjadi suatu bentuk yang dapat dengan mudah
memperlihatkan hubungan-hubungan antara fenomena. Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data, maka penulis perlu
membuat analisa data. Analisa data kualitatif dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data penulis membuat catatan yang dihimpun melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi, sehingga dihasilkan data dalam
bentuk catatan lapangan yang terkait dengan pertanyaan dan tujuan penelitian. 2.
Reduksi Data Dalam proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data hasil
dari berbagai sumber diantaranya adalah: observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Setelah ditelaah dan dipelajari langkah pertama yakni dengan
menyeleksi data,
memfokuskan, menyederhanakan,
mengabstrak dan
mentransformasikan data mentah yang diperoleh dari hasil penelitian berlangsung. Reduksi Data dalam analisis data penelitian kualitatif, menurut Miles
Huberman 1992: 16 sebagaimana ditulis Malik diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstakan, dan
transformasi data “kasar” yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Reduksi data berlangsung terus-menerus selama proyek yang berorientasi
penelitian kualitatif berlangsung.
100
100
http:www.menulisproposalpenelitian.com201207reduksi-data-dalam-analisis- penelitian.html diakses pada jam 08.10 tanggal 19 April 2014
Antisipasi akan adanya reduksi data sudah tampak waktu penelitiannya memutuskan tanpa disadari sepenuhnya kerangka konseptual wilayah penelitian,
permasalahan penelitian, dan pendekatan pengumpulan data mana yang dipilihnya. Selama pengumpulan data berlangsung, terjadilan tahapan reduksi
selanjutnya membuat ringkasan, mengkode, menelusur tema, membuat gugus- gugus, membuat partisi, membuat memo. Reduksi datatransformasi ini berlanjut
terus sesudah penelian lapangan, sampai laporan akhr lengkap tersusun. Reduksi data merupakan bagian dari analisis. Reduksi data merupakan
suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasi data dengan cara sedemikian
rupa hingga kesimpulan-kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi. 3.
Penyajian Data Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan
hasil penelitan yang telah dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Data yang disajikan harus sederhana dan jelas
agar muda dibaca. Penyajian data juga dimaksudkan agar para pengamat dapat dengan mudah
memahami apa yang kita sajikan untuk selanjutnya dilakukan penilaian atau perbandingan, dan lain-lain.
4. Penarikan kesimpulan
Untuk memberikan penjelasan dan deskriptif dari hasil penalaran secara ilmiah maka peneliti harus memberikan penarikan kesimpulan. Penarikan
kesimpulan dimaksudkan untuk manjelaskan apakah hasil data dalam penelitian ini bisa difahami dengan baik oleh pembaca dan penulis.