90
Nuansa Geografi SMAMA Kelas X
3. Pelangi
Pelangi terjadi karena titik-titik hujan yang terkena sinar matahari. Berkas sinar matahari kemudian dibiaskan dan dipantulkan menjadi spektrum warna, yang terdiri atas
warna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.
4. Kilat dan guntur
Kilat terjadi karena bertemunya udara bermuatan listrik yang saling
berlawanan. Guntur adalah suara yang menggelegar yang terjadi
setelah kilat disebabkan udara yang tiba-tiba memuai karena dipanasi
kilat. Guntur terjadi setelah kilat karena cahaya merambat lebih cepat
daripada suara.
Tugas
Jawablah pernyataan berikut, kemudian presentasikan ke depan kelas 1. Pernahkah Anda melihat pelangidan bagaimana pendapat Anda tentang pelangi?
Deskripsikan bagaimana terjadinya pelangi 2. Setiap hujan kadang ditandai dengan awan dan diikuti dengan kilat serta guntur.
a. Deskripsikan terjadinya awan dan macam-macamnya b. Deskripsikan terjadinya kilat dan guntur
E Pola Curah Hujan di Indonesia
Intensitas curah hujan yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia berbeda-beda. Curah hujan yang tertinggi terjadi di Indonesia bagian barat, semakin ke timur intensitas hujan
semakin berkurang. Sumatra, Jawa, dan Kalimantan merupakan daerah yang paling tinggi curah hujannya, terutama pada daerah yang mempunyai ketinggian 600 m – 900 m.
Berikut empat daerah hujan di Indonesia. 1. Daerah yang mempunyai curah hujan di atas 3.000 mm per tahun. Daerah tersebut banyak
dijumpai di Sumatra Barat, beberapa daerah di Pulau Jawa, Lombok, Bali, dataran tinggi di Papua, dan Kalimantan Tengah.
Gambar 4.17 Kilat
Sumber: Hamparan Dunia Ilmu: Cuaca dan Iklim
Atmosfer
91
2. Daerah yang mempunyai curah hujan antara 2.000 mm – 3.000 mm per tahun, yaitu di daerah Sumatra Timur, sebagian besar Jawa Tengah dan Jawa Barat, Kalimantan Selatan
dan Timur, Kepulauan Maluku, dan sebagian besar Papua. 3. Daerah yang mempunyai curah hujan antara 1.000 mm – 2.000 mm per tahun, yaitu di
Kepulauan Aru dan Tanimbar, Merauke, dan sebagian besar Nusa Tenggara. 4. Daerah yang mempunyai curah hujan kurang dari 1.000 mm per tahun, yaitu di Nusa
Tenggara, Sulawesi Tengah, dan daerah sekitar Palu.
Tugas
Bagilah kelas Anda menjadi beberapa kelompok yang masing-masing terdiri atas empat siswa. Diskusikan dengan kelompok Anda mengapa curah hujan di berbagai
wilayah Indonesia tidak sama. Kemudian, buatlah kesimpulan dari hasil diskusi kelompok Anda ke dalam bentuk peta. Tunjuk salah satu teman Anda untuk
mempresentasikan ke depan kelas.
F Penyebab Perubahan Iklim Global El Nino, La Nina dan
Dampaknya terhadap Kehidupan
Perkembangan cuaca semakin menunjukkan kecenderungan yang bervariasi pada kurun waktu yang pendek. Hal tersebut pada akhirnya akan memengaruhi perubahan cuaca dan
iklim dalam jangka panjang. Misalnya, masih tingginya curah hujan pada bulan April hingga pertengahan Mei 2002. Hal ini mengindikasikan bahwa El Nino sudah mulai terlihat dengan
adanya kenaikan suhu muka laut kawasan ekuator di Samudra Pasifik bagian timur.
Menurut Paulus Agus Winarso, anggota Dewan Riset Nasional, staf Badan Meteorologi dan Geofisika, El Nino adalah nama kondisi alam yang dicirikan dengan naiknya suhu muka
laut di kawasan ekuator Samudra Pasifik bagian timur yang luas, sedangkan La Nina adalah kebalikan dari kondisi El Nino.
Setiap dua hingga sepuluh tahun, cuaca di seluruh Samudra Pasifik bagian selatan bergeser secara liar. Asia Timur, yang lazimnya menerima banyak hujan menjadi kering,
sementara pantai barat Amerika Serikat menerima hujan lebat. Para ilmuwan tidak dapat sepenuhnya menjelaskan interaksi antara samudra dan atmosfer yang menghasilkan El Nino,
tetapi mereka mengetahui bahwa proses tersebut berkaitan dengan melemahnya angin pasat tenggara yang biasanya menentukan cuaca wilayah tersebut serta penyebaran air hangat di
Samudra Pasifik.