Bumi dan Tata Surya
21
7. Uranus
Ariel, Umbriel, Titania Oberon, Miranda, dan 15
10 belum diberi nama 8.
Neptunus Triton, Nereid, enam belum diberi nama
8 9.
Pluto Charon
1
Sumber: Moh. Mamur Tanudidjaja
5. Komet
Komet, bintang berekor atau bintang kukus, merupakan bagian tata surya dan mengorbit
matahari. Di banding planet lain, komet lebih kecil dan orbitnya miring memanjang. Adapun
orbit komet ada tiga bentuk, yaitu hiperbola, parabola, dan elips.
Bagian-bagian komet a. Kepala komet: bagian yang lebih terang terdiri
dari bagian: 1 inti komet: merupakan pusatnya, berupa
gumpalan es terdiri H
2
O, CO
2
, NH
3
, dan CH
4
. 2 koma: menyelubungi inti komet, terdiri debu dan gas.
b. Ekor komet dilihat dari bentuknya dibedakan menjadi dua, yaitu ekor debu melengkung dan ekor gas lurus.
Arah ekor komet selalu menjauh dari matahari karena ditekan oleh angin matahari solar wind dan radiasi matahari solar radiation.
6. Meteoroid, meteor, dan meteorit Meteoroid
adalah benda-benda langit kecil yang mengelilingi matahari dan terdapat
di ruang antarplanet. Meteor adalah lintasan cahaya di langit bintang jatuh. Meteorit adalah meteoroid yang jatuh ke permukaan Bumi.
Meteoroid masuk ke atmosfer planet Bumi karena tertarik oleh gravitasi planet misal Bumi. Meteoroid masuk ke atmosfer Bumi dengan kecepatan tinggi. Gesekan
dengan atmosfer Bumi menimbulkan pijar dan terlihat seperti cahaya di langit. Meteoroid, berukuran mulai dari sebutir biji padi sampai batu besar, habis terbakar karena panas
gesekan sebelum sampai ke permukaan Bumi. Akan tetapi, meteoroid yang besar dapat mencapai Bumi karena tidak habis terbakar dengan panas gesekan atmosfer Bumi.
Sumber: Hamparan Dunia Ilmu: Seri Planet dan Antariksa
Gambar 2.10 Komet
Koma Inti
Ekor debu Ekor ion
22
Nuansa Geografi SMAMA Kelas X
Sumber: Pustaka Pengetahuan Modern: Seri Planet Bumi
Gambar 2.11 Proses terjadinya tata
surya menurut Kant-Laplace
Sumber: Pustaka Pengetahuan Modern: Seri Planet Bumi
Gambar 2.12 Proses terjadinya tata
surya menurut Moulton-Chamberlin
Tugas
Carilah artikel melalui internet yang berhubungan dengan tata surya. Susunlah dalam bentuk deskripsi. Semakin banyak artikel yang Anda kumpulkan semakin
baik.
C Teori Asal-Usul Tata Surya
1. Teori Nebula atau teori Kabut Immanuel Kant 1749 – 1827
seorang ahli
filsafat Jerman dan Simon de Laplace 1799 ahli matematika Prancis mengemukakan teori yang
hampir sama. Tata surya berasal dari kabut panas yang berpilin. Pilinannya berupa gumpalan kabut
yang membentuk bola besar, bagian tengahnya sebagai matahari dan gumpalan kabut di sekitarnya
sebagai planet-planet. Teori Nebula lebih dikenal dengan teori Kant-Laplace.
2. Teori Planetisimal Thomas C. Chamberlin 1843 – 1928
ahli
geologi dan Forest R. Moulton 1872 – 1952 ahli astronomi, keduanya ilmuwan Amerika. Teorinya
mengatakan bahwa matahari sebelumnya telah ada sebagai salah satu dari bintang-bintang yang banyak
di langit. Pada suatu waktu, ada sebuah bintang berpapasan dengan matahari pada jarak yang tidak
terlalu jauh. Akibatnya, terjadi tarikan gravitasi antara bintang yang lewat dan matahari. Sebagian massa
matahari tertarik ke arah bintang tersebut.
Ketika bintang menjauh, sebagian massa matahari jatuh ke permukaan dan sebagian lagi terhambur
menjadi gumpalan kecil atau planetisimal ke ruang angkasa sekitar matahari, yang kemudian sebagai
benda-benda dingin planet dalam orbit mengitari matahari. Teori ini dikenal teori Moulton-Chamberlin.
3. Teori Pasang Surut Teori Pasang Surut dikemukakan oleh Sir James
Jeans 1877 – 1946 dan Harold Jeffreys 1891,