Pendalaman lembah sungai Pelebaran lembah sungai Pemanjangan lembah sungai

104 Nuansa Geografi SMAMA Kelas X Sungai yang berbentuk meander dapat dilihat pada gambar berikut. Tanah, pasir, batu-batu kecil, dan berbagai material yang dibawa oleh aliran sungai sampai ke tepi laut akan membentuk endapan-endapan di muara sungai. Endapan tersebut dikenal dengan nama delta. Aliran sungai dibagi menjadi dua, yaitu sungai stadium muda dan dewasa.

a. Sungai stadium muda

Ciri-ciri sungai stadium muda adalah 1 penampang melintang lembah berbentuk v, 2 banyak mempunyai erosi basis sementara, 3 daya angkut aliran besar, 4 lebar bawah lembah sama dengan lebar saluran sungai, dan 5 dasar lembah belum rata.

b. Sungai stadium dewasa

Ciri-ciri sungai stadium dewasa adalah 1 gradien lebih kecil, 2 erosi lateral atau ke samping, Gambar 5.4 Proses pembentukan sebuah delta Sumber: Hamparan Dunia Ilmu: Bumi dan Permukaannya Sumber: Indonesian Heritage: The Human Environment Gambar 5.3 Sungai Mahakam Hidrosfer 105 3 mengalami pendataran dasar sungai, 4 lembah membentuk huruf u, 5 terdapat dataran banjir flood plain dan kelokan meander, serta 6 sudah tidak ada erosi dasar. Klasifikasi sungai berdasarkan sumber air dan kekekalannya Berdasarkan sumber air dan kekekalannya, sungai dibedakan menjadi dua macam.

a. Sungai hujan

Sungai hujan adalah sungai yang sumber airnya berasal dari air hujan. Indonesia umumnya memiliki jenis sungai ini.

b. Sungai gletser

Sungai gletser adalah sungai yang sumber airnya berasal dari pencairan gletser. Misalnya sungai-sungai di daerah Swiss, Papua, Italia, dan negara-negara yang mempunyai pegunungan salju.

c. Sungai campuran

Sungai campuran adalah sungai gletser yang mendapat tambahan pengairan dari air hujan.

d. Sungai permanen

Sungai permanen adalah sungai yang mengalir sepanjang tahun.

e. Sungai periodik

Sungai periodik adalah sungai yang pada musim hujan airnya banyak, sedangkan pada musim kemarau sedikit, bahkan kering. Tipe sungai berdasarkan perkembangan stadium lembah sungai dan jenis batuannya Berdasarkan perkembangan stadium lembah sungai dan jenis batuannya, sungai dibedakan menjadi 12 macam.

a. Sungai consequent

Sungai consequent adalah sungai yang alirannya menuruni lereng asli yang ada di permukaan tanah.

b. Sungai subsequent

Sungai subsewuent terjadi jika sungai consequent lateral mengalami erosi mundur lalu sampai ke puncak lerengnya, maka sungai tersebut akan mengadakan erosi ke samping dan memperluas lembahnya. Misalnya, Sungai Opak Yogyakarta.

c. Sungai obsequent

Sungai obsequent mengalir menuruni permukaan patahan.

d. Sungai resequent

Sungai resequent mengalir menuruni dip slope kemiringan lereng patahan dari formasi-formasi daerah tersebut dan searah dengan sungai consequent lateral.