Macam-macam erosi Erosi Pengikisan Erosi
Litosfer dan Pedosfer
53
3 Erosi es gletser Erosi es terjadi pada saat
tumpukan es bergerak perlahan ke bawah dan mengikis lembah-lembah
di pegunungan. Arus es ini disebut gletser karena erosi ini disebabkan
oleh tenaga es maka disebut exarasi. Hasil endapan yang diendapkan
disebut moraine.
4 Erosi angin korasi Proses ini banyak terjadi di daerah
yang agak kering, misalnya, di gurun pasir. Hasil-hasil perusakan yang
sudah menjadi halus mudah sekali ditiup oleh angin sehingga membentuk
batu jamur dan bukit pasir.
Gambar 3.21 Gletser di Alpen Austria
Sumber: Ilmu Pengetahuan Populer
Gambar 3.23 Bukit-bukit pasir di Gurun Sahara
Sumber: Hamparan Dunia Ilmu: Bumi dan Permukaannya
Gambar 3.22 Hasil proses erosi
angin
Tanjung Lengkungan atau
tubuh terbentuk Gelombang berputar
di sekitar tanjung Tumpukan karang
laut berbentuk
Sumber: Jendela Iptek: Seri Bumi
Gambar 3.20 Contoh abrasi di Redondo, ujung
selatan Teluk Santa Monica, California
54
Nuansa Geografi SMAMA Kelas X
5 Erosi percikan splash erosion Erosi percikan ini terjadi karena tetesan air hujan saat memercik pada batuan
atau tanah. Erosi semacam ini menyebabkan material atau tanah menjadi lapuk dan mudah hancur.
6 Erosi permukaan sheet erosion Pada lapisan ini lapisan tanah paling atas hilang, erosi permukaan menyebabkan
tanah menjadi tandus karena hilangnya lapisan humus. 7 Erosi alur rill erosion
Erosi alur terjadi karena pengikisan tanah sehingga
mengakibatkan alur-alur yang searah dengan kemiringan lereng.
8 Erosi parit gully erosion Erosi parit ini sangat kuat
sehingga lereng-lereng yang terkena erosi ini akan berbentuk
seperti parit V atau U. Erosi ini merupakan bentuk lebih lanjut
dari erosi alur.
9 Erosi tebing sungai stream bank erosion
Oleh karena erosi tebing ini maka lembah sungai bertambah lebar akibat pengikisan pada dinding sungai erosi lateral. Biasanya terjadi pada daerah hilir
sungai. 10 Erosi air terjun waterfall erosion
Tenaga air terjun ini akan mengakibatkan erosi dan biasanya vertikal, sedangkan posisi atau letak air terjun tersebut sedikit demi sedikit bergerak ke belakang ke arah
hulu sungai disebut juga erosi mudik.
Sumber: Pustaka Pengetahuan Modern
Gambar 3.24 Hasil proses erosi
Sumber: Hamparan Dunia Ilmu: Seri Bumi dan Permukaannya
Gambar 3.25 Erosi air terjun
Litosfer dan Pedosfer
55 b. Pengaruh erosi
1 Terhadap sungai a Hulu sungai
Di hulu sungai, aliran sangat deras dan kemiringan lereng besar sehingga erosi condong ke bawah dan menggerus palung sungai hingga membentuk huruf V.
b Bagian tengah Arus sungai berkurang kecepatannya, kemiringan lereng tidak terlalu besar,
dan material-material yang diangkut mulai diendapkan sehingga erosi yang ditimbulkan menjurus ke tepi horizontal membentuk huruf U.
c Hilir sungai Palung sungai menjadi datar, erosi ke samping besar, material-material
yang diangkut diendapkan di muara sungai sehingga terbentuklah delta dengan pulau-pulau sedimentasinya.
2 Terhadap tanah pertanian Apabila tanah yang tererosi
lebih banyak dari tanah yang terbentuk karena proses
pelapukan, maka akan berakibat buruk karena tanah akan mati
atau tandus. Namun, apabila tanah yang tererosi seimbang
dengan tanah yang terbentuk karena proses pelapukan, maka
ini merupakan pengaruh baik karena dapat menjaga
kesuburan dan keseimbangan tanah.
3 Terhadap material yang diangkut Biasanya material-material yang diangkut oleh sungai adalah batu-batuan.
Batu berukuran besar yang dibawa oleh sungai akibat gesekan dan benturan akan pecah dan menjadi bulat-bulat, semakin lama semakin kecil dan akhirnya menjadi pasir.
4 Terhadap relief permukaan bumi Erosi mengakibatkan gunung dan pegunungan menjadi rendah, puncak gunung
yang tajam menjadi bulat. Jurang-jurang semakin dangkal, dataran tinggi menjadi rendah, dan dataran rendah menjadi tinggi karena endapan tanah.