Waktu Mengidentifikasi ciri tanah di Indonesia

60 Nuansa Geografi SMAMA Kelas X Tugas Carilah artikel di koran, majalah, atau internet mengenai berita-berita tentang bencana erosi atau tanah longsor. Buatlah kliping dari artikel-arikel yang Anda peroleh. Kumpulkan hasilnya kepada guru untuk mengisi perpustakaan sekolah. E Pemanfaatan Tanah Telah dibahas di muka bahwa tanah merupakan bagian dari lahan. Berikut kita pelajari pemanfaatan lahan.

1. Lahan potensial Lahan potensial

adalah lahan yang mempunyai potensi jika dimanfaatkan manusia. Berikut tiga lahan potensial dan manfaatnya bagi kehidupan manusia.

a. Lahan di daerah pantai

Pemanfaatan lahan di daerah pantai, antara lain, 1 untuk industri garam: Sumenep – Madura, 2 untuk tambak payau: pantai utara Jawa, 3 untuk sawah pasang surut: di pantai Sumatra Timur dan Kalimantan Selatan, 4 untuk pelabuhan dengan ciri-ciri: a pantai cekungan teluk, b pantai dalam dan tergenang air, c pantai stabil tidak bergerak, d bukan daerah erosi endapan lumpur, dan e ombak tidak besar.

b. Lahan di datran rendah

Pemanfaatan lahan di dataran rendah, antara lain, 1 untuk tegal, penanaman yang menggantungkan air hujan; 2 untuk sawah irigasi dengan irigasi teratur dari air hujan atau waduk; 3 untuk sawah tadah hujan yaitu pengairannya tergantung air hujan; 4 untuk perkebunan seperti tanaman kelapa sawit, tembakau, dan rami; a erfpacht, yaitu perkebunan dengan menyewa pemerintah selama 75 tahun, b konsesi ,yaitu perkebunan yang seizin raja-raja yang berkuasa, c TRI, yaitu perkebunan dengan menyewa tanah penduduk Tebu Rakyat Intensifikasi.

c. Lahan di dataran tinggi

Pemanfaatan lahan di dataran tinggi, antara lain, 1 untuk perkebunan dengan ditanami kopi, teh, kina, cengkih, dan sayur-sayuran. Pelestarian dari erosi harus ditingkatkan agar lapisan atas tidak tandus; Litosfer dan Pedosfer 61 2 untuk peternakan adalah hewan yang berbulu sesuai iklim atau suhunya dingin; 3 untuk kehutanan, tumbuhan, dan pohon-pohon liar yang menghasilkan kayu, di samping berfungsi mencegah erosi dan menyimpan air; 4 hortikultura, yaitu menanam berbagai jenis tanaman pada suatu areal pertanian. Pelestarian lahan potensial dilakukan dengan usaha-usaha sebagai berikut. a. Mencegah dari bahaya erosi membuat terasering, menanam secara bergantian. b. Perencanaan penggunaan lahan. c. Perencanaan keserasian dan keseimbangan fungsi lahan di daerah tertentu. d. Penggunaan lahan dengan memerhatikan kelestarian lingkungan. e. Penggunaan lahan secara optimal bagi kepentingan manusia. f. Penggunaan lahan harus memerhatikan sifat lingkungan alam dan sifat lingkungan sosial.

2. Lahan kritis Lahan kritis

adalah lahan yang tidak bermanfaat, tidak potensial, bahkan dapat mengancam lingkungan kehidupan sekitar. Sebab-sebab terjadinya lahan kritis sebagai berikut. a. Pertambangan terbuka dapat menimbulkan kerusakan tanah, terlebih penggalian dengan bahan berbahaya dan beracun seperti Hg mercuri. b. Perladangan berpindah menyebabkan lingkungan rusak. c. Pertanian modern sistem monokultur, yaitu penanaman secara seragam atau tunggal, dapat mempercepat erosi dan menurunnya kandungan organik. d. Pengusahaan hutan atau penebangan hutan tanpa mengadakan penanaman kembali dapat menimbulkan kemerosotan sumber tanah. Usaha-usaha penanggulangan lahan kritis dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut. a. Penghijaan dan penghutanan kembali. b. Pengawetan tanah dengan terasering di daerah pegunungan. c. Pola pergiliran tanam dari tanaman pangan musiman, seperti jalar, kacang-kacangan. d. Koordinasi kelembagaan dengan meningkatkan kegiatan pembangunan DAS, dilakukan perencanaan kerja dan koordinasi antardepartemen dengan pemda setempat. Tugas Bagilah kelas Anda menjadi beberapa kelompok yang masing-masing terdiri dari lima orang. Diskusikan dengan kelompok Anda mengenai langkah-langkah apa saja yang harus ditempuh untuk memelihara kesuburan tanah. Rangkum hasil diskusi Anda pada kertas folio kemudian kumpulkan kepada guru.