Bumi dan Tata Surya
23
Sumber: Pustaka Pengetahuan Modern: Seri Planet Bumi
Gambar 2.13 Terjadinya tata surya
menurut Jeans-Jeffreys
keduanya ilmuwan Inggris. Teorinya hampir sama dengan teori planetisimal. Menurut teori Pasang
Surut, pada saat sebuah bintang mendekat ke matahari, terjadilah pasang naik pada matahari
membentuk bentukan cerutu yang besar menjorok ke arah bintang. Ketika bintang menjauh, cerutu
besar ini mengalami perpecahan dan membentuk gumpalan gas di sekitar matahari sebagai planet.
4. Teori Awan Debu teori proto planet Carl von Weizsaeker 1940
ahli astronomi Jerman mengembangkan teori Awan Debu,
kemudian disempurnakan oleh ahli astronomi lain, yaitu Gerard P. Kuiper 1950, Subrahmanyan
Chandrasekhar, dan lain-lain. Teori ini menyatakan bahwa tata surya terbentuk dari gumpalan awan
gas dan debu, salah satu gumpalan awan itu mengalami pemampatan. Pada proses pemampatan partikel-partikel debu tertarik ke
bagian pusat awan kemudian memadat dan membentuk gumpalan tunggal besar. Bagian inilah yang kemudian menjadi matahari.
Bagian luar kabut menyelimuti pusat dan berpuing cepat sehingga terpecah menjadi banyak gumpalan gas dan debu yang lebih kecil. Bagian inilah yang kemudian menjadi
planet-planet.
5. Teori Big Bang Arno Penzias
dan Robert Wilson, astronom Amerika
Serikat pada tahun 1965, menemukan sisa radiasi hasil ledakan raksasa. Radiasi latar kosmis, sebagai bukti bahwa alam
semesta berasal dari ledakan raksasa, telah terbukti dan menjawab hipotesis asal-usul alam semesta. Semua persediaan
unsur diciptakan dalam setengah jam pertama setelah terjadi ledakan. Oleh karena itu, tidak ada materi baru yang diciptakan.
Teori ini disusun atas bukti-bukti bahwa ada gema ledakan masa lalu dan perubahan spektrum bintang ke arah merah.
Berdasarkan bukti-bukti tersebut maka diduga bahwa seluruh alam semesta pada awalnya adalah sebuah atom
primordial yang paling pertama yang dalam keadaan suhu dan tekanan sangat tinggi ketika terjadi ketidakseimbangan
antara suhu dan tekanan meledak dengan suara dan energi yang luar biasa besarnya. Suara terus bergema hingga saat ini.
Pendapat yang mendukung pada penjelasan mengenai quasar ini ada enam.
Sumber: Dokumen Penerbit
Gambar 2.14 Big Bang
24
Nuansa Geografi SMAMA Kelas X
a. Quasar adalah pulsar aneh dengan pusat yang sangat masif dan berputar cepat yang
dihubungkan dengan medan magnet sangat kuat. b. Quasar berasal dari tumbukan berulang-ulang jutaan bintang yang terkumpul sangat
mampat di sebuah galaksi. Ia melepaskan bagian luarnya hingga membuat bagian dalam bintang sangat masif itu terlihat.
c. Quasar adalah galaksi dengan bintang-bintang yang sangat rapat letaknya sehingga pada saat terjadi sebuah ledakan supernova di sebuah bintang, dengan cepat kejadian
ini akan merobek bintang lain dan menimbulkan ledakan supernova berantai. d. Quasar mendapat tenaganya dari proses anihilasi materi dengan antimateri, di mana
cadangan antimaterinya masih ada di dalam quasar sampai sekarang. e. Quasar adalah energi yang dilepaskan pada saat gas, debu, dan bintang-bintang jatuh
ke lubang hitam yang berada di pusat suatu galaksi. f. Quasar tidak lain adalah lubang putih. Sisi berlawanan dari lubang hitam yang
merupakan penyaluran dan muara arus materi yang masuk dari lubang hitam di bagian lain alam semesta. Atau bahkan, mungkin dari alam semesta lain.
Tugas
Buatlah kelompok yang terdiri atas lima siswa, kemudian cermati kembali teori- teori terjadinya tata surya. Dari teori tersebut, mana yang paling benar menurut
kelompok Anda? Tulislah pendapat kelompok Anda pada kertas folio dan kumpulkan hasilnya kepada guru.
D Sejarah Perkembangan Muka Bumi
Bumi terbentuk bersama dengan peristiwa Big Bang. Pada fase terakhir terbentuklah gumpalan kabut materi yang di dalamnya terjadi proses konsentrasi, artinya partikel-partikel
saling bergabung pada pusat-pusat terdekat sesuai dengan gaya gravitasi. Ketika bumi masih dalam keadaan cair panas, sambil terjadi proses pemuaian suhu
karena makin jauh dari pusat ledakan terjadilah diferensiasi batuan secara gravitasional. Unsur-unsur berat tenggelam ke pusat bumi, sedangkan yang dingin menyembul ke atas.
Dengan demikian, terbentuklah planet bumi yang berlapis-lapis dan padat. Beberapa teori mengenai sejarah perkembangan muka bumi akan dijelaskan pada uraian
berikut.
1. Menurut Descartes 1596 – 1650, karena terjadi pendinginan, bumi kita makin lama
makin kecil mengerut, lalu timbullah gunung-gunung dan lembah-lembah. Teori ini dinamakan teori kontraksi. Teori ini tidak banyak pengikutnya, bahkan tidak dapat
diterima. Teori ini lalu diteruskan oleh Suess.