Iklim menurut W. Koppen
5. Iklim menurut Schmidt dan Ferguson
a. Iklim menurut Schmidt dan Ferguson digunakan untuk menentukan tipe curah hujan yang didasarkan pada kebasahan Q. b. Adapun untuk menentukan Q digunakan rumus Q = Banyak jumlah bulan kering Banyak jumlah bulan basah 100 c. Kriteria: Bulan kering : curah hujan kurang dari 60 mm. Bulan sedang : curah hujan antara 60 mm – 100 mm tidak dihitung. Bulan basah : curah hujan lebih dari 100 mm. Berdasarkan besarnya rasio Q, tipe curah hujan dapat digolongkan sebagai berikut. 1 Tipe A jika Q = 0 – 14,3 2 Tipe B jika Q = 14,3 – 33,3 3 Tipe C jika Q = 33,3 – 60 4 Tipe D jika Q = 60 – 100 5 Tipe E jika Q = 100 – 167 6 Tipe F jika Q = 167 – 300 7 Tipe G jika Q = 300 – 700 8 Tipe H jika Q = lebih dari 700 Contoh: Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Curah 260 160 200 170 140 50 15 30 25 150 180 250 hujan mm Dari data tersebut diperoleh: Jumlah bulan kering = 4 Juni, Juli, Agustus, dan September Jumlah bulan basah = 8 Januari, Februari, Maret, April, Mei, Oktober, November, dan Desember Q = x 100 = 50, berarti Q terletak antara 33,3 – 60. Jadi, daerah tersebut bercorak C tipe C. 4 8 Atmosfer 89 Tugas Carilah data megenai ketinggian tempat tinggal Anda dan curah hujan di wilayah tempat tinggal Anda selama setahun. Dari data yang Anda peroleh, klasifikasikan iklim di daerah tempat tinggal Anda menurut Junghuhn, Koppen, dan Schmidt Ferguson. D Gejala Optik Gejala optik, antara lain, halo, aurora, pelangi, kilat, dan guntur.1. Halo Halo
merupakan kabut putih yang melingkari bulan atau matahari. Halo terjadi karena adanya kristal-kristal es awan yang dibiaskan oleh sinar bulan atau matahari.2. Aurora Aurora
disebut juga cahaya kutub, yaitu cahaya di sekitar wilayah lingkaran kutub yang bersinar pada malam hari. Aurora yang bersinar di kutub selatan disebut aurora australis atau aurora selatan, sedangkan yang bersinar di kutub utara disebut aurora borealis atau cahaya utara. Sumber: Dokumen Penerbit Gambar 4.15 Pembagian iklim menurut Schmidt dan Ferguson Sumber: Hamparan Dunia Ilmu: Seri Cuaca dan Iklim Gambar 4.16 AuroraParts
» Interaksi antara manusia dan lingkungannya
» Dalam konteks keruangan dan kewilayahan
» Ilmu penunjang geografi geografi kelas 10
» Hidrosfer air Objek material
» Antroposfer manusia Objek material
» Analisis keruangan Objek formal
» Analisis ekologikelingkungan Objek formal
» Galaksi Bimasakti Galaksi Awan Magellan
» Bentuk tidak beraturan geografi kelas 10
» Bagian-bagian matahari Gangguan matahari
» Asteroid Asteroid Satelit Satelit
» Komet Meteoroid, meteor, dan meteorit Meteoroid
» Teori Nebula atau teori Kabut Immanuel Kant 1749 – 1827
» Teori Planetisimal Thomas C. Chamberlin 1843 – 1928
» Teori Pasang Surut Teori Pasang Surut dikemukakan oleh Sir James
» Teori Awan Debu teori proto planet Carl von Weizsaeker 1940
» Menurut Descartes 1596 – 1650, karena terjadi pendinginan, bumi kita makin lama
» Gunung api strato stratos = lapisan
» Gempa bumi vulkanis Gempa bumi vulkanis Gempa bumi runtuhan atau gempa bumi terban
» Gerak epirogenetik Gerak epirogenetik
» Gunung api Pembentukan pegunungan
» Batuan endapan atau batuan sedimen Batuan metamorf atau batuan berubah sifat
» Macam-macam erosi Erosi Pengikisan Erosi
» Sedimen fluvial Sedimen fluvial Sedimen marine Sedimen marine
» Tanah aluvial Mengidentifikasi ciri tanah di Indonesia
» Tanah vulkanis Mengidentifikasi ciri tanah di Indonesia
» Tanah organosol tanah gambut
» Tanah kapur Mengidentifikasi ciri tanah di Indonesia
» Tanah pasir Mengidentifikasi ciri tanah di Indonesia
» Gaya eksogen , yaitu gaya-gaya kekuatan-kekuatan yang berasal dari luar bumi,
» Waktu Mengidentifikasi ciri tanah di Indonesia
» Mesosfer Termosfer geografi kelas 10
» Eksosfer Dissipasisfer geografi kelas 10
» Sirkulasi angin di bumi Angin muson
» Daerah konvergensi antartropik DKAT DKAT
» Iklim menurut Junghuhn geografi kelas 10
» Iklim menurut Schmidt dan Ferguson
» Kilat dan guntur geografi kelas 10
» Pola cuaca biasa Penyebab El Nino
» Siklus besar geografi kelas 10
» Evaporasi, yaitu penguapan dari benda-benda abiotik dari air menjadi gas, 80 penguapan
» Lapisan kedap atau tidak tembus air impermeable
» Lapisan tidak kedap atau tembus air permeable
» Pendalaman lembah sungai Pelebaran lembah sungai Pemanjangan lembah sungai
» Sungai stadium muda Sungai stadium dewasa
» Sungai resequent Sungai Sungai
» Sungai superimposed Sungai Sungai
» Danau tektonik Sungai Sungai
» Danau vulkanik Sungai Sungai
» Danau tektovulkanik Sungai Sungai
» Danau karst atau danau doline
» Danau air tawar Sungai Sungai
» Metode isohiet DAS daerah aliran sungai
» Metode thiessen DAS daerah aliran sungai
» Menurut bentuknya Pantai berdanau Danau pantai
» Karang pantai atau karang pesisir Karang penghalang atau karang barrier
» Karang atol atau karang berbentuk cincin
» Laut transgresi atau laut meluas Laut ingresi atau laut tanah turun atau laut dalam
» Batas zone ekonomi eksklusif
» Delta Delta Lubuk laut basin Palung laut trench dan through Palung laut
» Gelombang yang terjadi karena angin
» Gelombang yang terjadi karena gempa
» Gelombang terjadi karena eksplosi gunung api
» Angin Pembedaan kadar garam salinitas
» Pasang naik dan pasang surut
» Banyak sedikitnya air sungai yang bermuara di laut Penambahan air tawar karena pencairan es
» Sebelah selatan khatulistiwa Samudra Pasifik a. Sebelah utara khatulistiwa
» Pengertian, Ruang Lingkup, dan Objek Gaografi
» 1. 276 – 198 SM 5. distribusi. Sebelah selatan khatulistiwa
» 2. litosfer batuan, biosfer lingkungan hidup, hidrosfer air, atmosfer udara, dan antroposfer
Show more