Hidrosfer
105
3 mengalami pendataran dasar sungai, 4 lembah membentuk huruf u,
5 terdapat dataran banjir flood plain dan kelokan meander, serta 6 sudah tidak ada erosi dasar.
Klasifikasi sungai berdasarkan sumber air dan kekekalannya
Berdasarkan sumber air dan kekekalannya, sungai dibedakan menjadi dua macam.
a. Sungai hujan
Sungai hujan adalah sungai yang sumber airnya berasal dari air hujan. Indonesia umumnya memiliki jenis sungai ini.
b. Sungai gletser
Sungai gletser adalah sungai yang sumber airnya berasal dari pencairan gletser. Misalnya sungai-sungai di daerah Swiss, Papua, Italia, dan negara-negara yang
mempunyai pegunungan salju.
c. Sungai campuran
Sungai campuran adalah sungai gletser yang mendapat tambahan pengairan dari air hujan.
d. Sungai permanen
Sungai permanen adalah sungai yang mengalir sepanjang tahun.
e. Sungai periodik
Sungai periodik adalah sungai yang pada musim hujan airnya banyak, sedangkan pada musim kemarau sedikit, bahkan kering.
Tipe sungai berdasarkan perkembangan stadium lembah sungai dan jenis batuannya
Berdasarkan perkembangan stadium lembah sungai dan jenis batuannya, sungai dibedakan menjadi 12 macam.
a. Sungai consequent
Sungai consequent adalah sungai yang alirannya menuruni lereng asli yang ada di permukaan tanah.
b. Sungai subsequent
Sungai subsewuent terjadi jika sungai consequent lateral mengalami erosi mundur lalu sampai ke puncak lerengnya, maka sungai tersebut akan mengadakan erosi ke
samping dan memperluas lembahnya. Misalnya, Sungai Opak Yogyakarta.
c. Sungai obsequent
Sungai obsequent mengalir menuruni permukaan patahan.
d. Sungai resequent
Sungai resequent mengalir menuruni dip slope kemiringan lereng patahan dari formasi-formasi daerah tersebut dan searah dengan sungai consequent lateral.
106
Nuansa Geografi SMAMA Kelas X
Sumber: Ensiklopedi Nasional Indonesia
Info Geo
Sepuluh sungai terpanjang di dunia
No. Nama Sungai
Negara Panjang km
1. Nil
Mesir 6.600
2. Amazon
Brasil – Peru 6.400
3. Mississippi
Amerika Serikat 6.300
4. Yenisei
Rusia 5.500
5. Ob
Rusia 5.500
6. Yangtze
Cina 5.500
7. Kongo
Zaire – Kongo 4.700
8. Lena
Rusia 4.300
9. Niger
Nigeria 4.200
10. St. Lawrence
Amerika Utara 4.000
e. Sungai insequent
Sungai insequent terjadi tanpa ditentukan
oleh sebab-sebab yang nyata. Sungai ini
mengalir dengan arah tidak menentu se-
hingga terjadi pola aliran dendritis.
f. Sungai anaclynal
Sungai anaclynal mengalir pada suatu
permukaan bumi. Secara lambat, permu-
kaan terangkat dan arah pengangkatan berla-
wanan dengan arah arus sungai sehingga sungai tersebut berbalik arah atau berbelok.
g. Sungai antecedent
Sungai antecedent adalah sungai yang alirannya tetap karena dapat mengimbangi terjadinya proses pengangkatan. Misalnya, Sungai Oyo Yogyakarta dan Kali Madiun
Jawa Timur.
h. Sungai reverse
Sungai reverse adalah sungai yang tidak dapat mempertahankan arah alirannya melawan suatu pengangkatan sehingga sungai mengubah arah.
i. Sungai composite
Sungai composite mengalir dari daerah yang berlainan struktur geologinya.
j. Sungai compound
Sungai compound adalah sungai yang membawa air dari daerah yang berlawanan geomorfologinya.
k. Sungai superimposed
Sungai superimposed adalah sungai yang mengalir pada lapisan sedimen dasar
yang menutupi lapisan batuan di bawahnya. Apabila terjadi peremajaan, sungai akan
mengikis lapisan penutup dan memotong formasi batuan yang semula tertutup,
sehingga sungai melalui jalan yang tidak sesuai dengan struktur batuannya.
Sumber: Geografi I
Gambar 5.5 Tipe-tipe sungai