Siklus besar geografi kelas 10

102 Nuansa Geografi SMAMA Kelas X Proses-proses yang terjadi dalam daur hidrologi, di antaranya sebagai berikut.

1. Evaporasi, yaitu penguapan dari benda-benda abiotik dari air menjadi gas, 80 penguapan

di bumi berasal dari air laut. 2. Transpirasi, yaitu pelepasan uap air dari tumbuhan melalui stomata atau mulut daun. 3. Evapotranspirasi, gabungan antara evaporasi dan transpirasi. 4. Kondensasi, proses berubahnya uap air menjadi air karena pendinginan. 5. Infiltrasi, perembesan air ke dalam tanah melalui pori-pori tanah. 6. Aliran permukaan run off dan aliran bawah tanah ground water. Tugas Bentuklah kelompok yang terdiri atas lima orang. Diskusikan dengan kelompok Anda tentang hal-hal berikut kemudian presentasikan hasilnya ke depan kelas. 1. Buatlah mindmapping atau peta konsep untuk menjelaskan materi tentang siklus kecil, siklus sedang, dan siklus besar 2. Mungkinkah Indonesia yang beriklim tropis terdapat siklus besar? Tunjukkan dan deskripsikan penyebabnya 3. Mengapa air di muka bumi ini tidak pernah habis? Deskripsikan pendapat Anda B Perairan Darat Mula pertama, air berasal dari hujan fluvial hujan purba, yaitu hujan yang pertama kali terjadi jatuh di bumi. Peristiwa ini terjadi saat permukaan bumi sudah berbentuk padat dan suhunya sudah tidak begitu panas.

1. Air tanah

Permukaan bumi terdiri atas air, air laut, danau, sungai, dan paya. Air yang berada di permukaan bumi disebut air vadas, sedangkan yang di dalam pori-pori tanah disebut air phreatis . Lapisan batuan atau pori-pori tanah dibedakan menjadi dua jenis.

a. Lapisan kedap atau tidak tembus air impermeable

Kadar pori-pori dan kandungan air tanahnya kecil, misalnya, geluh, napal, dan lempung.

b. Lapisan tidak kedap atau tembus air permeable

Kemampuan meneruskan air besar karena kadar porinya besar. Misalnya, pasir, padas, kerikil, dan kapur. Hidrosfer 103 Di antara kedua jenis lapisan tersebut terdapat lapisan peralihan. Pada lapisan tidak kedap dapat memengaruhi gerak aliran air tersebut. Jika lapisan yang kurang kedap terletak di atas dan di bawah suatu tubuh air, maka akan dihasilkan suatu penyimpanan air sungai yang disebut air tanah tak bebas.

2. Sungai Sungai

adalah mengalirnya massa air tawar dari sumbernya menuju atau bermuara di laut, danau, atau sungai yang lebih besar. Sungai-sungai tersebut mengangkat material dan terus diendapkan. Akibat dari proses ini maka terbentuklah lembah sungai, yaitu bentuk permukaan bumi yang lebih rendah dari yang lain. Proses terjadinya lembah sungai melalui tiga cara.

a. Pendalaman lembah sungai

Di hulu sungai proses erosi sangat kuat karena perbedaan ketinggian sangat besar. Kekuatan erosinya dengan cara menumbuk dan menggerus dasar sungai yang disebut pengikisan hidrolik , diteruskan pengikisan mekanik, dan akhirnya pengikisan kimiawi.

b. Pelebaran lembah sungai

Pada daerah datar, erosi yang terjadi adalah erosi menyamping lateral karena lambatnya arus yang mengalir. Sifatnya melebarkan saluran lembah sungai. Juga terjadi proses penambahan endapan dari materi longsoran mass wasting lereng- lereng di atasnya.

c. Pemanjangan lembah sungai

Peristiwa ini terjadi karena penu- runan permukaan laut sehingga da- ratan bertambah, delta bertambah, dan muka daratan pun bertambah. Jika suatu ketika hasil perusakan yang dibawa air sungai sudah terlalu banyak dan tidak mampu lagi dibawa air, maka hasil pelapukan yang dibawa air tersebut terkumpul di suatu tempat. Di sini kikisan erosi berhenti, namun dilanjutkan lagi pengikisan ke arah samping. Dengan demikian, sebuah sungai yang mula-mula mengalir agak lurus menjadi berbelok-belok dan membentuk meander. Oleh karena adanya meander, lembah-lembah sungai menjadi bertambah luas. Keterangan: A: Sungai yang mengalir membuat kelokan-kelokan. B: Kelokan berkembang saat air sungai menggerus sisi luar kelokan. C: Dalam jangka waktu yang lama, kelokan dapat bertemu dan bersambung kembali. D: Bahan gerusan bertumpuk di leher kelokan, dengan bantuan tenaga banjir, kelokan menjadi terpisah. Sumber: Hamparan Dunia Ilmu: Seri Bumi dan Permukaannya Gambar 5.2 Terjadinya meander A B C D