PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk PT Catur Sentosa Adiprana Tbk PT Elang Mahkota Teknologi Tbk

53 kepada masyarakat sebanyak 15.000.000 dengan nilai nominal Rp1.000,- per saham dengan harga penawaran Rp4.000,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia BEI pada tanggal 03 Oktober 1994.

2. PT MNC Investama Tbk

MNC Investama Tbk sebelumnya PT Bhakti Investama Tbk BHIT didirikan 02 Nopember 1989 dan beroperasi secara komersial mulai tahun 1989. Kantor pusat BHIT berdomisili di MNC Financial Center, Lantai 21-27, Jalan Kebon Sirih No. 21-27, Jakarta 10340. Saat ini, BHIT memiliki anak usaha yang juga tercatat di Bursa Efek Indonesia BEI, antara lain: PT Global Mediacom Tbk BMTR dan PT MNC Kapital Indonesia Tbk BCAP. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan BHIT terutama meliputi bidang perindustrian, pertambangan, pengangkutan, pertanian, pembangunan pemborongan, jasa dan perdagangan. Pada tanggal 28 Oktober 1997, BHIT memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham BHIT IPO kepada masyarakat sebanyak 123.000.000 dengan nilai nominal Rp500,- per saham dengan harga penawaran Rp700,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia BEI pada tanggal 24 Nopember 1997.

3. PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk

Bintang Mitra Semestaraya Tbk BMSR didirikan dengan nama PT Bintang Mahkota Semestaraya pata tanggal 16 Nopember 1989 dan mulai 54 beroperasi secara komersial pada tahun 1989. Kantor pusat BMSR berkedudukan di Panin Tower – Senayan City Lt.10 JI. Asia Afrika Lot 19, Jakarta. Saat ini kegiatan usaha utama BMSR adalah bergerak dibidang perdagangan bahan –bahan kimia dan beras serta melakukan investasi pada anak usaha yang bergerak dibidang kontraktor minyak dan gas meliputi aktivitas pengeboran, eksplorasi, produksi dan pemasaran minyak bumi. Pada tanggal 06 Desember 1999, BMSR memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham BMSR IPO kepada masyarakat sebanyak 130.000.000 dengan nilai nominal Rp500,- per saham dengan harga penawaran Rp500,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia BEI pada tanggal 29 Desember 1999.

4. PT Catur Sentosa Adiprana Tbk

PT Catur Sentosa Adiprana Tbk CSAP didirikan tanggal 31 Desember 1983 dan memulai kegiatan operasi komersialnya tahun 1983. Kantor pusat CSAP terletak di Jl. Daan Mogot Raya No. 234, Jakarta. Saat ini CSAP memiliki 37 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. Saat ini CSAP bersama anak usahanya menjalankan usaha di bidang distribusi bahan bangunan, distribusi bahan kimia, distribusi consumer goods dan toko ritel dengan brand Mitra10 dan Atria. Pada tanggal 30 Nopember 2007, CSAP memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham CSAP IPO kepada masyarakat sebanyak 600.000.000 dengan nilai nominal Rp100,- 55 per saham dengan harga penawaran Rp200,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia BEI pada tanggal 12 Desember 2007.

5. PT Elang Mahkota Teknologi Tbk

Elang Mahkota Teknologi Tbk Emtek EMTK didirikan tanggal 03 Agustus 1983 dengan nama PT Elang Mahkota Komputer dan memulai aktivitas secara komersial di tahun 1984. Kantor pusat Emtek terletak di SCTV Tower lantai 18, Senayan City, Jl. Asia Afrika Lot 19, Jakarta. Saat ini aktivitas EMTK bergerak dalam bidang media, solusi dan lain-lain melalui penyertaan saham pada beberapa anak usaha. Stasiun televisi di bawah naungan Emtek antara lain SCTV dan Indosiar melalui anak usaha yakni Surya Citra Media Tbk SCMA serta stasiun televisi berbayar NexMedia menjadi official broadcaster Sea Games 2013 di Myanmar. Pada tanggal 30 Desember 2009, EMTK memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham EMTK IPO kepada masyarakat sebanyak 512.730.000 dengan nilai nominal Rp200,- per saham saham dengan harga penawaran Rp720,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia BEI pada tanggal 12 Januari 2010.

6. PT Gema Grahasarana Tbk

Dokumen yang terkait

Pengaruh Ukuran Kap, Proporsi Komisaris Independen, Free Cash Flow, Kepemilikan Institusional, Dan Ukuranperusahaan Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei

0 69 100

Pengaruh Profitabilitas, Free Cash Flow dan Investment Opportunity Set terhadap Cash Dividend dengan Likuiditas sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008 - 2011

1 64 141

Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Investment Opportunity Set, Free Cash Flow, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI)

1 46 91

Pengaruh Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial dan Free Cash Flow Terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Industri Tekstil dan Garmen yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 99 107

Analisis Pengaruh Free Cash Flow Dan Struktur Kepemilikan Saham Terhadap Kebijakan Utang Dengan Investment Opportunity Set Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur Di Indonesia

1 70 120

Pengaruh Free Cash Flow, Kepemilikan Institusional, Ukuran Perusahaan, Dan Kebijakan Dividen Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan LQ45 Yang Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia

3 69 98

Pengaruh Free Cash Flow, Struktur Kepemilikan dan Ukuran Perusahaan terhadap Kebijakan Hutang dengan Investment Opportunity Set sebagai Variabel Moderating

1 0 19

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kebijakan Hutang 2.1.1 Pengertian Hutang dan Jenis-jenis Hutang - Pengaruh Free Cash Flow, Struktur Kepemilikan dan Ukuran Perusahaan terhadap Kebijakan Hutang dengan Investment Opportunity Set sebagai Variabel Moderating

0 0 24

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Free Cash Flow, Struktur Kepemilikan dan Ukuran Perusahaan terhadap Kebijakan Hutang dengan Investment Opportunity Set sebagai Variabel Moderating

0 0 8

ABSTRAK PENGARUH FREE CASH FLOW, STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN UKURAN PERUUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG DENGAN INVESTMENT OPPORTUNITY SET SEBAGAI

0 1 10