80
Tabel 4.6 Uji
Run-Test
Runs Test
Unstandardized Residual
Test Value
a
-.25617 Cases Test Value
36 Cases = Test Value
36 Total Cases
72 Number of Runs
31 Z
-1.424 Asymp. Sig. 2-tailed
.154 a. Median
Sumber: Hasil Penelitian, 2015 Data Diolah
Dapat dilihat dari Tabel 4.6 bahwa Asymp. Sig. 2-tailed lebih besar dari tingkat signifikansi 0,05 yaitu sebesar 0,154. Maka dapat disimpulkan bahwa dalam
penelitian ini tidak terdapat autokorelasi.
4.2.4 Moderate Regression Analysis MRA
Moderated Regression Analysis MRA menggunakan pendekatan analitik yang mempertahankan integritas sampel dan memberikan dasar untuk
mengontrol pengaruh variabel moderator. Untuk menggunakan MRA kita harus membandingkan tiga persamaan regresi untuk menentukan jenis variabel
moderator Ghozali, 2013:229.
81
Tabel 4.7 Koefisien Regresi Persamaan 1
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 1.630
.646 2.524
.014 FCF
.860 .611
.162 1.408
.164 MAN
-.038 .015
-.365 -2.499
.015 INST
-.004 .006
-.087 -.564
.575 SIZE
.006 .025
.028 .225
.822 a. Dependent Variable: DER
Sumber : Hasil Penelitian, 2015 Data diolah Berdasarkan data pada Tabel 4.7 dapat dirumuskan suatu persamaan
regresi untuk kebijakan hutang pada perusahaan jasa, investasi dan perdagangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI pada periode 2011-2013 adalah
sebagai berikut: Y = 1,630 + 0,860X
1
– 0,038X
2
– 0,004X
3
+ 0,006X
4
+ e ........... 1 Dimana:
Y = Kebijakan Hutang Debt to Equity Ratio
X
1
= Rasio Free Cash Flow X
2
= Presentase Kepemilikan Manajerial X
3
= Presentase Kepemilikan Institosional X
4
= Ukuran Perusahaan e
= Standart Error
82
Koefisien-koefisien dalam persamaan moderated regression analysis MRA memiliki arti sebagai berikut:
1. Nilai konstanta a sebesar 1,630 menunjukkan bahwa apabila nilai variabel independen free cash flow FCF, struktur kepemilikan manajerial
MAN, struktur kepemilikan institusional INST, dan ukuran perusahaan SIZE bernilai nol maka variabel dependen kebijakan hutang DER akan
meningkat sebesar 1,630. 2. Koefisien regresi free cash flow FCF sebesar 0,860 memberikan
pengertian bahwa perubahan variabel free cash flow FCF sebesar 1 akan memberikan dampak peningkatan kebijakan hutang DER sebesar
0,860. 3. Koefisien regresi struktur kepemilikan manajerial MAN sebesar -0,038
memberikan pengertian bahwa perubahan variabel struktur kepemilikan manajerial MAN sebesar 1 akan memberikan dampak penurunan
kebijakan hutang DER sebesar 0,038. 4. Koefisien regresi struktur kepemilikan institusional INST sebesar -0,004
memberikan pengertian bahwa perubahan variabel struktur kepemilikan institusional INST sebesar 1 akan memberikan dampak penurunan
kebijakan hutang DER sebesar 0,004. 5. Koefisien regresi ukuran perusahaan SIZE sebesar 0,006 memberikan
pengertian bahwa perubahan variabel ukuran perusahaan SIZE sebesar 1 akan memberikan dampak peningkatan kebijakan hutang DER
sebesar 0,006.
83
Tabel 4.8 Koefisien Regresi Persamaan 2
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 1.682
.655 2.567
.013 FCF
.786 .627
.148 1.253
.215 MAN
-.038 .016
-.358 -2.425
.018 INST
-.003 .006
-.073 -.464
.644 SIZE
.005 .026
.022 .177
.860 MBVE
-.049 .085
-.069 -.579
.564 a. Dependent Variable: DER
Sumber : Hasil Penelitian, 2015 Data diolah Berdasarkan data pada Tabel 4.8 dapat dirumuskan suatu persamaan
regresi dengan penambahan variabel moderating untuk kebijakan hutang pada perusahaan jasa, investasi dan perdagangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
BEI pada periode 2011-2013 adalah sebagai berikut: Y = 1,682 + 0,786X
1
– 0,038X
2
– 0,003X
3
+ 0,005X
4
- 0,049Z + e ........... 2 Dimana:
Y = Kebijakan Hutang Debt to Equity Ratio
X
1
= Rasio Free Cash Flow X
2
= Presentase Kepemilikan Manajerial X
3
= Presentase Kepemilikan Institosional X
4
= Ukuran Perusahaan Z
= Rasio Investment Opportunity Set Market to Book Value of Equity e
= Standart Error
84
Koefisien-koefisien dalam persamaan moderated regression analysis MRA memiliki arti sebagai berikut:
1. Nilai konstanta a sebesar 1,682 menunjukkan bahwa apabila nilai variabel independen free cash flow FCF, struktur kepemilikan manajerial
MAN, struktur kepemilikan institusional INST dan ukuran perusahaan SIZE dan variabel moderating investment opportunity set MBVE
bernilai nol maka variabel dependen kebijakan hutang DER akan meningkat sebesar 1,682.
2. Koefisien regresi free cash flow FCF sebesar 0,786 memberikan pengertian bahwa perubahan variabel free cash flow FCF sebesar 1
akan memberikan dampak peningkatan kebijakan hutang DER sebesar 0,786.
3. Koefisien regresi struktur kepemilikan manajerial MAN sebesar -0,038 memberikan pengertian bahwa perubahan variabel struktur kepemilikan
manajerial MAN sebesar 1 akan memberikan dampak penurunan kebijakan hutang DER sebesar 0,038.
4. Koefisien regresi struktur kepemilikan institusional INST sebesar -0,003 memberikan pengertian bahwa perubahan variabel struktur kepemilikan
institusional INST sebesar 1 akan memberikan dampak penurunan kebijakan hutang DER sebesar 0,003.
5. Koefisien regresi ukuran perusahaan SIZE sebesar 0,005 memberikan pengertian bahwa perubahan variabel ukuran perusahaan SIZE sebesar
85
1 akan memberikan dampak peningkatan kebijakan hutang DER sebesar 0,005.
6. Koefisien regresi investment opportunity set MBVE sebesar -0,049 memberikan pengertian bahwa perubahan variabel investment opportunity
set MBVE sebesar 1 akan memberikan dampak penurunan kebijakan hutang DER sebesar 0,049.
Tabel 4.9 Koefisien Regresi Persamaan 3
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 5.460
1.006 5.427
.000 FCF
2.709 .897
.511 3.020
.004 MBVE
-2.154 .487
-3.002 -4.423
.000 moderat_1
-1.628 .448
-.889 -3.638
.001 MAN
-.086 .029
-.818 -2.983
.004 moderat_2
.010 .013
.256 .779
.439 INST
-.003 .009
-.084 -.382
.704 moderat_3
-.006 .006
-.674 -.962
.340 SIZE
-.125 .036
-.604 -3.490
.001 moderat_4
.088 .019
3.088 4.664
.000 a. Dependent Variable: DER
Sumber : Hasil Penelitian, 2015 Data diolah Berdasarkan data pada Tabel 4.9 dapat dirumuskan suatu persamaan
regresi dengan penambahan variabel moderating dan interaksi antara variabel independen dengan variabel moderating untuk kebijakan hutang pada perusahaan
86
jasa, investasi dan perdagangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI pada periode 2011-2013 adalah sebagai berikut:
Y = 5,460 + 2,709X
1
– 2,154Z – 1,628X
1
Z – 0,086X
2
+ 0,010X
2
Z – 0,003X
3
– 0,006X
3
Z – 0,125X
4
+ 0,088X
4
Z +e ........................... 3 Dimana:
Y = Kebijakan Hutang Debt to Equity Ratio
X
1
= Rasio Free Cash Flow X
2
= Presentase Kepemilikan Manajerial X
3
= Presentase Kepemilikan Institosional X
4
= Ukuran Perusahaan Z
= Rasio Investment Opportunity Set Market to Book Value of Equity X
1
Z = Rasio moderating free cash flow dengan investment opportunity set
X
2
Z = Rasio moderating kepemilikan manajerial dengan IOS X
3
Z = Rasio moderating kepemilikan institusional dengan IOS
X
4
Z = Rasio moderating Ukuran Perusahaan dengan IOS e
= standart error Koefisien-koefisien dalam persamaan moderated regression analysis
MRA memiliki arti sebagai berikut: 1. Nilai konstanta a sebesar 5,460 menunjukkan bahwa apabila nilai
variabel independen free cash flow FCF, struktur kepemilikan manajerial MAN, struktur kepemilikan institusional, dan ukuran perusahaan dan
variabel moderating investment oppotyunity set MBVE bernilai nol maka variabel dependen kebijakan hutang DER akan meningkat sebesar 5,460.
87
2. Koefisien regresi free cash flow FCF sebesar 2,709 memberikan pengertian bahwa perubahan variabel free cash flow FCF sebesar 1
akan memberikan dampak peningkatan kebijakan hutang DER sebesar 2,709.
3. Koefisien regresi investment opportunity set MBVE sebesar -2,154 memberikan pengertian bahwa perubahan variabel investment opportunity
set MBVE sebesar 1 akan memberikan dampak penurunan kebijakan hutang DER sebesar 2,154.
4. Koefisien regresi interaksi free cash flow FCF dan investment opportunity set MBVE sebesar -1,628 memberikan pengertian bahwa
perubahan interaksi free cash flow dan investment opportunity set sebesaar 1 akan memberikan dampak penurunan kebijakan hutang DER sebesar
1,628. 5. Koefisien regresi struktur kepemilikan manajerial MAN sebesar -0,086
memberikan pengertian bahwa perubahan variabel struktur kepemilikan manajerial MAN sebesar 1 akan memberikan dampak penurunan
kebijakan hutang DER sebesar 0,086. 6. Koefisien regresi interaksi struktur kepemilikan manajerial MAN dan
investment opportunity set MBVE sebesar 0,010 memberikan pengertian bahwa perubahan interaksi struktur kepemilikan manajerial dan investment
opportunity set sebesaar 1 akan memberikan dampak peningkatan kebijakan hutang DER sebesar 0,010.
88
7. Koefisien regresi struktur kepemilikan institusional INST sebesar -0,003 memberikan pengertian bahwa perubahan variabel struktur kepemilikan
institusional INST sebesar 1 akan memberikan dampak penurunan kebijakan hutang DER sebesar 0,003.
8. Koefisien regresi interaksi struktur kepemilikan institusional INST dan investment opportunity set MBVE sebesar -0,006 memberikan
pengertian bahwa perubahan interaksi struktur kepemilikan institusional dan investment opportunity set sebesaar 1 akan memberikan dampak
penurunan kebijakan hutang DER sebesar 0,006. 9. Koefisien regresi ukuran perusahaan SIZE sebesar -0,125 memberikan
pengertian bahwa perubahan variabel ukuran perusahaan SIZE sebesar 1 akan memberikan dampak penurunan kebijakan hutang DER sebesar
0,125. 10. Koefisien regresi interaksi ukuran perusahaan SIZE dan investment
opportunity set MBVE sebesar 0,088 memberikan pengertian bahwa perubahan interaksi ukuran perusahaan dan investment opportunity set
sebesaar 1 akan memeberikan dampak peningkatan kebijakan hutang DER sebesar 0,088.
89
4.2.5 Uji Statistik F, Uji Statistik t dan Koefisien Determinasi R