Analisis Data Deskriptif Gambaran Umum

71 Rp100,- per saham melalui Bursa Efek Indonesia dengan harga penawaran sebesar Rp225,- per saham.

4.2 Analisis Data

4.2.1 Analisis Data Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata mean, standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewness kemencengan distribusi Ghazali, 2013:19. Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah free cash flow, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dan ukuran perusahaan sebagai variabel independen, kebijakan hutang sebagai variabel dependennya dan investment opportunity set sebagai variabel moderating. Statistik deskriptif variabel tersebut dari sampel perusahaan sektor jasa, investasi dan perdagangan yang terdaftar di BEI selama periode tahun 2011 hingga tahun 2013 disajikan dalam Tabel 4.1: Tabel 4.1 Analisis Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation DER 72 .14 3.34 1.0762 .89694 FCF 72 -.53 .13 -.2054 .16909 MAN 72 .01 40.33 7.3188 8.53585 INST 72 16.99 99.99 64.9425 21.84325 SIZE 72 15.14 29.74 24.0638 4.33909 MBVE 72 .43 5.59 1.6760 1.25014 Valid N listwise 72 Sumber: Hasil Penelitian, 2015 Data diolah 72 Berdasarkan hasil yang diperoleh dari Tabel 4.1 maka dapat dijelaskan bahwa: 1. Variabel kebijakan hutang dependen yang di proksi kan oleh debt to equity ratio DER memiliki jumlah sampel 72, nilai minimum sebesar 0,14, nilai maximum sebesar 3,34, mean nilai rata-rata sebesar 1,0762 dan standart deviation simpangan baku sebesar 0,89694. 2. Variabel free cash flow independen memiliki jumlah sampel 72, dengan nilai minimun sebesar -0,53, nilai maksimum sebesar 0,13, mean nilai rata-rata sebesar -0,2054 dan standart deviation simpangan baku sebesar 0,16909. 3. Variabel struktur kepemilikan manajerial independen memiliki jumlah sampel 72, dengan nilai minimum sebesar 0,01, nilai maksimum sebesar 40,33, mean nilai rata-rata sebesar 7,3188 dan standart deviation simpangan baku sebesar 8,53585. 4. Variabel struktur kepemilikan institusional independen memiliki jumlah sampel 72, dengan nilai minimum sebesar 16,99, nilai maksimum sebesar 99,99, mean nilai rata-rata sebesar 64,9425 dan standart deviation simpangan baku sebesar 21,84325. 5. Variabel ukuran perusahaan independen memiliki jumlah sampel 72, dengan nilai minimum sebesar 15,14, nilai maksimum sebesar 29,74, mean nilai rata-rata sebesar 24,0638 dan standart deviation simpangan baku sebesar 4,33909. 73 6. Variabel Investment Opportunity Set moderating yang di proksi kan oleh market to book value of equity MBVE memiliki jumlah sampel 72, dengan nilai minimum sebesar 0,43, nilai maksimum sebesar 5,59, mean nilai rata-rata sebesar 1,6760 dan standart deviation simpangan baku sebesar 1,25014.

4.2.2 Pengujian Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Ukuran Kap, Proporsi Komisaris Independen, Free Cash Flow, Kepemilikan Institusional, Dan Ukuranperusahaan Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei

0 69 100

Pengaruh Profitabilitas, Free Cash Flow dan Investment Opportunity Set terhadap Cash Dividend dengan Likuiditas sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008 - 2011

1 64 141

Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Investment Opportunity Set, Free Cash Flow, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI)

1 46 91

Pengaruh Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial dan Free Cash Flow Terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Industri Tekstil dan Garmen yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 99 107

Analisis Pengaruh Free Cash Flow Dan Struktur Kepemilikan Saham Terhadap Kebijakan Utang Dengan Investment Opportunity Set Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur Di Indonesia

1 70 120

Pengaruh Free Cash Flow, Kepemilikan Institusional, Ukuran Perusahaan, Dan Kebijakan Dividen Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan LQ45 Yang Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia

3 69 98

Pengaruh Free Cash Flow, Struktur Kepemilikan dan Ukuran Perusahaan terhadap Kebijakan Hutang dengan Investment Opportunity Set sebagai Variabel Moderating

1 0 19

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kebijakan Hutang 2.1.1 Pengertian Hutang dan Jenis-jenis Hutang - Pengaruh Free Cash Flow, Struktur Kepemilikan dan Ukuran Perusahaan terhadap Kebijakan Hutang dengan Investment Opportunity Set sebagai Variabel Moderating

0 0 24

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Free Cash Flow, Struktur Kepemilikan dan Ukuran Perusahaan terhadap Kebijakan Hutang dengan Investment Opportunity Set sebagai Variabel Moderating

0 0 8

ABSTRAK PENGARUH FREE CASH FLOW, STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN UKURAN PERUUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG DENGAN INVESTMENT OPPORTUNITY SET SEBAGAI

0 1 10