PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk PT Trikomsel Oke Tbk

69 saham dengan harga penawaran Rp7.000,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia BEI pada tanggal 08 Mei 1990.

25. PT Sona Topas Tourism Industry Tbk

PT Sona Topas Tourism Industry Tbk SONA didirikan pada tanggal 25 Agustus 1978 dengan nama PT Sona Topas Group. Pada tahun 1981 nama Perusahaan diubah menjadi PT Sona Topas. Pada tanggal 13 Oktober 1990, nama Perusahaan diubah menjadi PT Sona Topas Tourism Industry. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1980. Perusahaan berkedudukan di Jakarta dengan alamat Menara Sudirman Lt. 20, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 60. Saat Ini Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha grup Mayapada. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi bidang usaha biro perjalanan wisata seperti penjualan tiket wisata terutama dalam negeri, pengurusan dokumen, hotel dan perjalanan wisata tour. Pada tanggal 26 Mei 1992, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana atas 1.500.000 saham Perusahaan kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp1.000,- per saham dan harga penawaran Rp3.750 per saham.

26. PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk

PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk SRAJ didirikan tanggal 20 Mei 1991 dan mulai operasi komersial Rumah Sakit Honoris yang dimulai dari unit poliklinik telah beroperasi sejak bulan Nopember 1994. SRAJ berkedudukan di 70 Jalan Honoris Raya, Perumahan Modern, Kota Madya Tangerang. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan utama SRAJ adalah memberikan jasa pelayanan medik antara lain dengan cara mendirikan dan mengusahakan rumah sakit yang lengkap dan modern. Pada tanggal 31 Maret 2011, SRAJ memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham SRAJ IPO kepada masyarakat sebanyak 750.000.000 saham dengan nilai nominal Rp100,- per saham dan harga penawaran Rp120 per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia BEI pada tanggal 11 April 2011.

27. PT Trikomsel Oke Tbk

PT Trikomsel Oke Tbk. TRIO didirikan di Indonesia tanggal 21 Agustus 1996 dan memulai operasi komersialnya pada tanggal 21 Agustus 1996. Kantor TRIO berkedudukan di Equity Tower Lantai 30, SCBD Lot 9, Jalan Jenderal Sudirman Kav 52-53, Jakarta Selatan. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan utama TRIO meliputi usaha perdagangan dan distribusi perangkat telekomunikasi, yang mencakup telepon selular, aksesoris, suku cadang, kartu telepon pra bayar dan pasca bayar, gadget, serta jasa yang terkait dengan telekomunikasi dan multimedia. TRIO memiliki anak usaha yang juga tercatat di Bursa Efek Indonesia, yaitu PT Global Teleshop Tbk GLOB. Pada tanggal 31 Maret 2009, TRIO mendapatkan Pernyataan Efektif dari BAPEPAM-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham TRIO IPO kepada masyarakat sebanyak 450.000.000 saham dengan nilai nominal sebesar 71 Rp100,- per saham melalui Bursa Efek Indonesia dengan harga penawaran sebesar Rp225,- per saham.

4.2 Analisis Data

4.2.1 Analisis Data Deskriptif

Dokumen yang terkait

Pengaruh Ukuran Kap, Proporsi Komisaris Independen, Free Cash Flow, Kepemilikan Institusional, Dan Ukuranperusahaan Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei

0 69 100

Pengaruh Profitabilitas, Free Cash Flow dan Investment Opportunity Set terhadap Cash Dividend dengan Likuiditas sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008 - 2011

1 64 141

Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Investment Opportunity Set, Free Cash Flow, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI)

1 46 91

Pengaruh Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial dan Free Cash Flow Terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Industri Tekstil dan Garmen yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 99 107

Analisis Pengaruh Free Cash Flow Dan Struktur Kepemilikan Saham Terhadap Kebijakan Utang Dengan Investment Opportunity Set Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur Di Indonesia

1 70 120

Pengaruh Free Cash Flow, Kepemilikan Institusional, Ukuran Perusahaan, Dan Kebijakan Dividen Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan LQ45 Yang Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia

3 69 98

Pengaruh Free Cash Flow, Struktur Kepemilikan dan Ukuran Perusahaan terhadap Kebijakan Hutang dengan Investment Opportunity Set sebagai Variabel Moderating

1 0 19

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kebijakan Hutang 2.1.1 Pengertian Hutang dan Jenis-jenis Hutang - Pengaruh Free Cash Flow, Struktur Kepemilikan dan Ukuran Perusahaan terhadap Kebijakan Hutang dengan Investment Opportunity Set sebagai Variabel Moderating

0 0 24

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Free Cash Flow, Struktur Kepemilikan dan Ukuran Perusahaan terhadap Kebijakan Hutang dengan Investment Opportunity Set sebagai Variabel Moderating

0 0 8

ABSTRAK PENGARUH FREE CASH FLOW, STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN UKURAN PERUUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG DENGAN INVESTMENT OPPORTUNITY SET SEBAGAI

0 1 10