62 Teknik tes pada penelitian dilakukan untuk mendapatkan data tentang kemampuan
siswa dalam memahami bacaan. Nurgiyantoro 2013: 111-16 menyatakan macam-macam tes antara lain
tes kemampuan awal, tes diagnostik, tes formatif, dan tes sumatif. Tes juga terdiri dari berbagai macam bentuk. Secara sederhana, bentuk tes antara lain bentuk tes
uraian dan objektif. Penelitian ini menggunakan tes objektif bentuk pilihan ganda. Tes objektif adalah tes yang keseluruhan informasi untuk menjawab tes telah
tersedia Poerwanti, dkk. 2009: 4.11. Jawaban pertanyaan dalam soal telah tersedia yaitu salah satu dari empat alternatif jawaban a, b, c, dan d. Pemberian
skor soal bentuk pilihan ganda yang digunakan pada penelitian ini yaitu penskoran tanpa koreksi, setiap butir soal yang dijawab benar mendapat nilai satu
Poerwanti, dkk. 2009: 6.3.
3.6 Instrumen penelitian
Peneliti mencari beberapa data dari subjek penelitian menggunakan instrumen penelitian. Sugiyono 2014: 148 menyatakan bahwa instrumen
penelitian merupakan alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alamsosial atau dapat disebut variabel penelitian yang diamati. Instrumen penelitian
digunakan untuk mendapatkan data penelitian. Peneliti menggunakan instrumen non tes dan tes sebagai berikut.
3.6.1 Pedoman Wawancara
Pada wawancara tak berstruktur, pedoman yang digunakan hanya berupa permasalahan pokok yang akan ditanyakan Sugiyono 2014: 191. Permasalahan
pokok tersebut yaitu tentang keadaan siswa. Keadaan siswa seperti minat baca,
63 kemampuan membaca yang dimiliki siswa, serta perhatian orang tua siswa. Garis
bessar pertanyaan disusun dalam pedoman wawancara. Pedoman wawancara tak berstruktur dapat dibaca pada lampiran 4.
3.6.2 Angket
Instrumen angket menggunakan skala pengukuran berupa skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat seseorang atau
sekelompok orang tentang fenomena sosial atau variabel penelitian Sugiyono 2014: 136. Angket berupa pernyataan-pernyataan positif dan negatif. Pernyataan
negatif disisipkan diantara pernyataan positif untuk mengontrol tingkat ketelitian atau keseriusan responden dalam memberikan respon jawaban Sukardi 2015:
147. Responden yang teliti atau serius akan konsisten memberikan jawaban sesuai keadaan responden. Jawaban pada skala Likert bergradasi dari sangat
positif sampai sangat negatif. Alternatif jawaban yang digunakan pada angket penelitian ini yaitu sangat setuju, setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju.
Siswa dan orang tua siswa sebagai responden dapat memilih alternatif jawaban dengan cara memberi tanda centang
. Angket minat baca memuat dimensi-dimensi minat baca yang akan diukur.
Dimensi minat baca diperoleh dari dimensi minat yang dijelaskan oleh Sudaryono 2013: 90 yaitu kesukaan, ketertarikan, perhatian, dan keterlibatan. Pada kisi-kisi
minat baca, dimensi kesukaan dan ketertarikan dijadikan satu yaitu dimensi kesukaan. Jadi dimensi minat baca antara lain kesukaan, keterlibatan, dan
perhatian. Dimensi tersebut dijabarkan menjadi indikator-indikator yang diperoleh dari pengertian minat dan minat baca menurut ahli. Kisi-kisi angket minat baca
uji coba terdapat pada lampiran 5.
64 Angket penelitian yang kedua yaitu angket perhatian orang tua. Angket
perhatian orang tua siswa terdiri atas dimensi-dimensi perhatian orang tua siswa yang diukur. Dimensi tersebut diperoleh berdasarkan pendapat Istadi 2006:80
yaitu perhatian fisik, verbal, dan materi. Dimensi-dimensi tersebut kemudian dijabarkan menjadi indikator-indikator. Indikator-indikator perhatian orang tua
merupakan indikator perhatian orang tua berdasarkan pendapat ahli pada kajian teori. Penjabaran dimensi menjadi indikator terdapat dalam kisi-kisi angket
perhatian orang tua uji coba yaitu pada lampiran 5. Berdasarkan kisi-kisi angket, peneliti membuat angket untuk uji coba.
Angket minat baca uji coba terdiri dari 45 item pernyataan. Pernyataan tersebut terdiri dari 19 item negatif dan 26 item positif. Angket perhatian orang tua uji
coba terdiri dari 50 item pernyataan. Diantaranya terdapat 21 pernyataan negatif dan sisanya adalah item positif. Angket minat baca dan perhatian orang tua uji
coba secara lengkap dapat dibaca pada lampiran 6. Ada dua hal yang menjadi pertimbangan pembuatan jumlah pertanyaan
angket. Pertimbangan tersebut menurut Arikunto 2013: 197 yaitu semua indikator sudah terwakili dalam pertanyaan atau pernyataan sekurang-kurangnya
satu dan tidak menanyakan hal-hal yang kurang perlu atau tidak akan diolah. Jika jumlah indikator tidak terlalu banyak, sebaiknya ditanyakan lebih dari satu.
3.6.3 Tes