73 Keterangan:
Mi = rata-rata ideal = ½ skor maksimum ideal + skor minimum ideal SDi = simpangan baku ideal =
1 6
skor maksumum ideal-skor minimum ideal
3.8.2 Uji Prasyarat Analisis
Penelitian ini merupakan penelitian ex post facto yang bertujuan mencari pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Analisi akhir yang akan
digunakan adalah uji regresi. Gunawan 2015: 67 menyatakan bahwa pada analisis regresi, selain mempersyaratkan uji normalitas juga mempersyaratkan
adanya uji yang lain. Uji yang lain yaitu uji linieritas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, serta uji autokorelasi.
Penelitian ini menggunakan 4 uji prasyarat. Uji autokorelasi tidak digunakan karena data pada penelitian ini bukan data runtut waktu time series.
Ghozali 2011: 110 menyatakan bahwa masalah autokorelasi sering ditemukan pada data runtut waktu karena „gangguan‟ pada seseorang individukelompok
cenderung memengaruhi „gangguan‟ pada individukelompok yang sama pada periode berikutnya. Jadi uji prasyarat analisis penelitian ini yaitu uji normalitas,
uji linieritas, uji multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas. Penjelasan tentang uji prasyarat analisis tersebut sebagai berikut.
3.8.2.1 Uji Normalitas
Analisis parametrik mempersyaratkan data berdistribusi normal. Jika data tidak normal maka tidak dapat menggunakan analisis parametrik. Analisis yang
digunakan jika data tidak normal adalah analisis non parametrik. Uji normalitas data dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa data sampel berasal dari populasi
yang berdistribusi normal. Uji normalitas dilaksanakan dengan menggunakan uji
74 Liliefors. Uji normalitas tersebut dilaksanakan dengan bantuan program Statistical
Product and Service Solution SPSS versi 21. Menu yang digunakan yaitu Analyze
– Descriptive Statistics - Eksplore – Ok Priyatno, 2010: 71. Pengambilan keputusan dilakukan dengan membaca nilai signifikansi
tigavariabel penelitian. Terdapat dua kolom signifikansi pada tabel Test of Normality hasil Output uji normalitas. Dua kolom tersebut yaitu Kolmogorof-
Smirnov dan shapiro-wilk. Nilai signifikansi yang digunakan adalah nilai pada kolom Kolmogorof-Smirnov. Hal tersebut dikarenakan jumlah data penelitian ini
lebih dari 50 yaitu 127. Kriteria pengambilan keputuasan dilakukan dengan membandingkan nilai
signifikansi dengan nilai alpha. Menurut Priyatno 2010: 73, jika signifikansi yang diperoleh 0,05, maka sampel berasal dari populasi yang berdistribusi
normal. Jika nilai signifikansi kurang dari alpha 0,05 maka data tidak normal.
3.8.2.2 Uji Linieritas
Uji prasyarat analisis kedua adalah uji linieritas. Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui hubungan antar dua variabel Priyatno 2010: 73. Uji linieritas
menggunakan program SPSS Statistical Product and Service Solution versi 21. Langkah awal yang harus dilakukan adalah memasukan data pada SPSS. Data
yang dimasukan ada 3 yaitu data kemampuan memahami bacaan, minat baca, dan perhatian orang tua.
Menu yang digunakan pada SPSS Statistical Product and Service Solution versi 21 adalah Analyze
– Compare Mean – Means. Kemudian variabel minat baca dan perhatian orang tua dimasukan ke kotak Independent List.
Variabel kemampuan memahami bacaan dimasukan ke kotak Dependent List.
75 selanjutnya pilih Option
–Test of Linierity-Continue-Ok. Hasil output akan memunculkan beberapa tabel. Tabel yang dibaca untuk pengambilan keputusan
adalah ANOVA Table. Menurut Priyatno 2010: 76 pengambilan keputusan dengan cara membaca nilai signifikansi sig. pada baris Linearity. Jika nilai
signifikansi kurang dari 0,05 sig. 0,05 maka terdapat hubungan linier. Nilai signifikansi yang dibaca ada dua. Pertama, nilai signifikansi pada ANOVA Table
kemampuan memahami bacaan dengan minat baca. Kedua, nilai signifikansi pada ANOVA Table kemampuan memahami bacaan dengan perhatian orang tua.
3.8.2.3 Uji Multikolinearitas