103 Selanjutnya yaitu uji t pada variabel bebas kedua yaitu perhatian orang tua.
Nilai t
hitung
variabel perhatian orang tua dapat dibaca pada tabel 4.15. Nilai t
hitung
variabel perhatian orang tua dapat dibaca pada kolom t baris perhatian orang tua. Nilai t
hitung
tersebut yaitu 5,408. Nilai t
hitung
tersebut lebih besar dari t
tabel
5,4081,979, jadi H
02
ditolak. Jadi, hipotesis “tidak ada pengaruh yang
signifikan perhatian orang tua terhadap kemampuan memahami bacaan” tidak terbukti atau ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang
signifikan perhatian orang tua terhadap kemampuan memahami bacaan pada siswa kelas IV SDN Sekbin 1 Kecamatan Brebes Kabupaten Brebes. Signifikan
artinya hipotesis yang telah terbukti pada sampel dapat diberlakukan pada populasi Priyatno 2010: 9. Jadi hasil uji hipotesis pada sampel tersebut dapat
diberlakukan pada populasi.
4.2.2.4 Uji F
Uji F digunakan untuk mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara minat baca dan perhatian orang tua terhadap kemampuan memahami
bacaan. Menurut Priyatno 2010: 9, signifikan artinya hipotesis yang telah terbukti pada sampel dapat diberlakukan pada populasi. Nilai F
hitung
dapat diketahui berdasarkan output hasil uji regresi linier berganda pada tabel ANOVA.
Tabel tersebut dapat dibaca pada tabel 4.17. Tabel. 4.17 Rangkuman Hasil Regresi Linier Berganda.
ANOVA
a
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
4458,335 2
2229,168 18,532
,000
b
Residual 14915,255
124 120,284
Total 19373,591
126
104 Berdasarkan tabel 4.17 tersebut, nilai F
hitung
adalah sebesar 18,532. Taraf signifikansi 0,05:2 uji dua pihak, serta derajat kebebasan diperoleh dari n-k-1
atau 127-2-1 yaitu 124. Nilai F
tabel
dengan taraf signifikansi 0,025 Uji dua sisi dari 5 dan df 124 adalah 3,069. Nilai F
hitung
F
tabel
18,5323,069, maka H
03
ditolak. Berdasarkan hasil uji F disimpulkan bahwa H
a3
diterima. Jadi, dapat dikatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan minat baca dan perhatian orang tua
secara bersama-sama terhadap kemampuan memahami bacaan.
4.2.2.5 Analisis Determinasi
Rumusan masalah dapat dijawab secara lebih lengkap jika diketahui seberapa besar variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat. Analisis yang
dapat digunakan untuk hal tersebut adalah analisis determinasi. Analisis determinasi digunakan untuk mengetahui persentase sumbangan pengaruh
variabel bebas secara serentak terhadap variabel terikat Priyatno, 2010: 66. Menurut Gunawan 2015: 236, nilai R square pada tabel Model Summary
menunjukkan nilai koefisien determinasi. Ada 3 persentase pengaruh yang ingin diketahui, sehingga terdapat 3 nilai R square. Nilai R square dapat dibaca pada
tabel Model Summary hasil analisis regresi linier sederhana dan berganda. Nilai R square regresi linier sederhana dapat dibaca pada tabel 4.18, tabel 4.19. Nilai R
square regresi linier berganda dapat dibaca pada tabel 4.20. Tabel 4.18 Rangkuman Hasil Uji Regresi Linier Sederhana X
1
terhadap Y
Model Summary
Model R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate 1
,367
a
,135 ,128
11,580
105 Tabel 4.19 Rangkuman Hasil Uji Regresi Linier Sederhana X
2
terhadap Y
Model Summary
Model R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 ,435
a
,190 ,183
11,207
Tabel 4.20 Rangkuman Hasil Uji Regresi Linier Ganda
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
,480
a
,230 ,218
10,967
Berdasarkan tiga tabel tersebut, dapat diketahui besarnya persentase sumbangan variabel X
1,
X
2,
serta X
1
dan X
2
terhadap Y. Nilai R square pada rangkuman hasil uji regresi linier sederhana X
1
terhadap Y adalah 0,135. Berdasakan nilai tersebut, nilai persentase sumbangan pengaruh minat baca
terhadap kemampuan memahami bacaan adalah 13,5 0,135 X 100. Berdasarkan tabel 4.19, nilai R square pada tabel tersebut adalah 0,190. Jadi,
sumbangan yang diberikan perhatian orang tua adalah 19. Berdasarkan tabel 4.20, nilai R adalah 0,48. Menurut Sugiyono 2007
dalam Priyatno 2010: 65, rentang 0,40-0,599 memiliki korelasi sedang. Nilai korelasi ganda R berada pada rentang tersebut. Jadi, dapat disimpulkan bahwa
hubungan antara minat baca dan perhatian orang tua terhadap kemampuan memahami bacaan adalah sedang. Berdasarkan tabel 4.20, nilai R square adalah
0,230. Nilai tersebut menunjukkan bahwa persentase sumbangan pengaruh minat baca dan perhatian orang tua sebesar 23. Sisanya yaitu 77 dipengaruhi oleh
variabel lain yang tidak diteliti pada penelitian ini.
106 Menurut Lamb dan Arnold 1976 dalam Rahim 2009: 16, faktor yang
memengaruhi kemampuan membaca ada 4. Faktor tersebut yaitu faktor fisiologis, intelektual, lingkungan, dan psikologis. Faktor-faktor tersebut adalah faktor yang
dapat berpengaruh terhadap kemampuan memahami bacaan. Faktor-faktor tersebut tidak diteliti semua. Faktor yang diteliti hanya minat baca dan perhatian
orang tua.
4.3 Pembahasan
Penelitian pengaruh minat baca dan perhatian orang tua terhadap kemampuan memahami bacaan dilaksanakan di SDN Sekbin 1 Kecamatan
Brebes, Kabupaten Brebes. Penelitian ini menggunakan dua variabel bebas dan satu variabel terikat. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis
deskriptif. Data minat baca dan perhatian orang tua diperoleh menggunakan angket. Data minat baca dan perhatian orang tua dideskripsikan menggunakan
analisis indeks. Berdasarkan analisis indeks, nilai indeks minat baca adalah 76,04. dan indeks perhatian orang tua adalah 77,75. Jika dikualifikasi
menggunakan Three Box Methode, maka kedua indeks tersebut tergolong tinggi. Variabel minat baca terdiri dari tiga dimensi yaitu kesukaan, keterlibatan,
dan perhatian. Nilai indeks tertinggi terletak pada dimensi “Kesukaan”. Hal tersebut berarti responden memberikan persepsi yang tinggi terhadap dimensi
kesukaan. Berdasarkan hasil penelitian, responden banyak memberikan tanggapan positif trhadap pernyataan yang menunjukan kesukaan pada membaca. Pada
dimensi “Kesukaan”, nilai indeks terendah yaitu pada indikator “Jumlah Bacaan”. Responden memberikan persepsi rendah terhadap indikator tersebut. Berdasarkan