68
3.7.2 Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas instrumen menunjuk pada keterandalan instrumen tersebut. Reliabel artinya dapat dipercaya, dapat diandalkan Arikunto 2013: 221. Sukardi
2015: 127 menyatakan bahwa suatu instrumen dikatakan mempunyai nilai realibilitas yang tinggi, apabila instrumen mempunyai hasil yang konsisten dalam
mengukur yang hendak diukur. Menurut Arikunto 2002 dalam Priyatno 2010: 98, pengujian reliabilitas instrumen penelitian dapat menggunakan metode
Cronbach’s Alpha. Pengujian reliabilitas pada penelitian ini menggunakan
Cronbach’s Alpha dengan bantuan program Statistical Product and Service Solution SPSS versi 21.
Menu yang digunakan yaitu Analyze-Scale-Reliaility Analysis. Menurut Sekaran dalam Priyatno 2010: 98, reliabilitas kurang dari 0,6 kurang baik, 0,7 dapat
diterima, dan di atas 0,8 adalah baik. Hasil uji reliabilitas instrumen secara lengkap dapat dibaca pada lampiran 18. Ringkasan hasil uji reliabilitas instrumen
dapat dibaca pada tabel 3.3, 3.4, dan 3.5. Tabel 3.3 Ringkasan Hasil Uji Reliabilitas Angket Minat Baca
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha N of Items
,891 24
Tabel 3.4 Ringkasan Hasil Uji Reliabilitas Angket Perhatian Orang Tua
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha N of Items
,906 31
69
B A
B B
A A
P P
J B
J B
=
D
Tabel 3.5 Ringkasan Hasil Uji Reliabilitas Soal Tes
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha N of Items
,865 29
3.7.3 Analisis Daya Beda Soal
Uji daya beda soal dilakukan untuk mengetahui kesanggupan soal dalam membedakan siswa yang tergolong berprestasi dengan siswa yang tergolong
kurang berprestasi Sudjana 2013: 141. Daya pembeda dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut.
Keterangan: D = daya pembeda soal
J = jumlah peserta tes J
A
= banyaknya peserta kelompok atas J
B
= banyaknya peserta kelompok bawah B
A
= banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar
B
B
= banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar
P
A
= = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar
P
B
= = proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar
Arikunto 2013: 228
70
N B
I
Ketentuan penafsiran dapat digunakan klasifikasi sebagai berikut. D = 0,00 - 0,20 = jelek poor
D = 0,21 - 0,40 = cukup satifactory D = 0,41 - 0,70 = baik good
D = 0,71 - 1,00 = baik sekali excellent D = negatif, semuanya tidak baik
Arikunto 2013:232 Hasil perhitungan daya beda soal, soal yang valid memiliki daya beda soal
yang berbeda beda. Daya beda soal yang valid berkisar pada nilai 0,105-0,636. Item soal nomor 4 memiliki daya beda yang jelek yaitu hanya 0,105. Item soal
tersebut tidak digunakan dalam penelitian. Jadi berdasarkan daya beda soal, dari 29 soal yang valid dan reliabel dapat digunakan 28 soal untuk penelitian. Hasil uji
daya beda selengkapnya dapat dibaca pada lampiran 19.
3.7.4 Analisis Taraf Kesukaran Soal