Validitas Instrumen Pengujian Instrumen

65 coba pada lampiran 7. Sebelum digunakan, instrumen soal diuji coba terlebih dahulu. Hasil uji coba akan digunakan dalam uji validitas, uji realibilitas, tingkat kesukaran, dan daya beda soal. Soal tes kemampuan memahami bacaan uji coba dapat dibaca pada lampiran 8.

3.7 Pengujian Instrumen

Sebelum dapat digunakan untuk pengambilan data, instrumen yang akan digunakan diuji terlebih dahulu. Validitas dan realibilitas merupakan uji prasyarat instrumen untuk mencari keabsahan data dalam penelitian. Selain uji validitas dan realibilitas, pada instrumen soal tes dilakukan uji daya beda dan taraf kesukaran. Uji prasyarat instrumen ditujukkan untuk mendapat alat yang valid dan handal. Berikut hasil uji instrumen penelitian.

3.7.1 Validitas Instrumen

Menurut Priyatno 2010: 90, validitas adalah ketepatan atau kecermatan suatu instrumen dalam mengukur apa yang ingin diukur. Perhitungan dilakukan dengan cara menghitung skor item dengan skor total item. Arikunto 2013: 211 menyebutkan bahwa validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan derajat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan, mengungkap data dari variabel yang diteliti. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan seberapa data yang terkumpul “tidak menyimpang” dari gambaran tentang validitas yang dimaksud. Sukardi 2015: 122 menyatakan ada dua validitas instrumen penelitian yaitu validitas logis dan validitas empiris. Validitas logis dilakukan oleh ahli 66 dengan menilai tiap item soal secara cermat, sehingga secara logis diperoleh validitas instrumen. Penilaian validitas logis dilaksanakan oleh penilai ahli. Penilai ahli yang melakukan uji validitas logis adalah Drs. Suwandi, M.Pd. sebagai dosen pembimbing 1, serta Dr. Kurotul Aeni, M.Pd. sebagai dosen pembimbing 2. Hasil uji validitas logis secara lengkap terdapat pada lampiran 13. Uji validitas empiris dilakukan dengan cara membandingkan untuk mencari kesamaan antara kriteria yang ada pada instrumen dengan fakta-fakta empiris Sugiyono 2014: 177. Pengujian tingkat validitas empiris instrumen, peneliti mencobakan instrumen tersebut dengan uji coba Arikunto 2013: 212. Hasil uji coba digunakan untuk menguji validitas instrumen. Uji validitas instrumen menggunakan Korelasi Pearson Product Moment. Priyatno 2010: 90 menyatakan bahwa Korelasi Pearson Product Moment adalah uji validitas dengan mengkorelasikan masing-masing skor item dengan skor total. Perhitungan uji validitas dalam penelitian menggunakan bantuan program Statistical Product and Service Solution SPSS versi 21 dengan menu Analyze- Correlate-Bivariate. Teknik pengambilan keputusan validitas dilakukan dengan batasan r tabel pada taraf signifikansi 5. Kriteria pengambilan keputusan, jika r hitung ≥r tabel , maka instrumen atau item-item pertanyaan berkorelasi signifikan terhadap skor total, sehingga butir soal tertentu dinyatakan valid. Sebaliknya jika r hitung r tabel , maka instrumen atau item-item pertanyaan dinyatakan tidak valid Priyatno 2010: 91. Jumlah responden uji coba adalah 39 siswa, maka nilai n adalah 39. Jadi diperoleh r tabel sebesar 0,316. Nilai r tabel tersebut digunakan untuk penentuan soal-soal yang valid. Hasil pengujian validitas selengkapnya dapat dibaca pada lampiran 17. 67 Berdasarkan uji validitas angket minat baca, diperoleh hasil bahwa dari 45 item, 24 diantaranya dinyatakan valid dan 21 sisanya tidak valid. Adapun nomor yang tidak valid yaitu 4, 5, 6, 9,10,11,12, 14, 16,17,18, 20, 21, 23, 24, 30, 35, 40, 42, 43, dan 45. Pada uji validitas angket perhatian orang tua, diperoleh hasil bahwa dari 50 item, 31 diantaranya dinyatakan valid dan 19 sisanya tidak valid. Adapun nomor yang tidak valid yaitu 5, 11, 12, 15, 16, 23, 28, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 37, 44, 46, 47, 48, dan 49. Item yang digunakan pada angket penelitian adalah item yang valid. Item yang tidak valid tidak digunakan, sehingga urutan nomor item berubah. Item-item yang valid sudah memenuhi seluruh indikator, sehingga tidak dilakukan penambahan item. Kisi-kisi angket uji coba berbeda dengan angket penelitian. Kisi-kisi angket minat baca dan perhatian orang tua yang digunakan untuk penelitian terdapat pada lampiran 9. Berdasarkan kisi-kisi tersebut, maka angket minat baca dan perhatian orang tua disesuaikan dengan adanya item tidak valid yang dihapus. Setelah item- item yang tidak valid tersebut dihapus atau dihilangkan, maka urutan nomor item berubah. Angket minat baca dan perhatian orang tua yang digunakan dalam penelitian terdapat pada lampiran 10. Pada instrumen soal tes kemampuan memahami bacaan, dari 55 soal terdapat 29 soal yang valid dan 26 soal yang tidak valid. Nomor soal yang valid yaitu 4, 7, 11, 13, 16, 17, 21, 22, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 36, 38, 40, 43, 44, 45, 46, 47, 48, 49, 50, 52, 53, 54, 55. Item soal yang valid sudah mewakili indikator soal yang akan diukur. Soal-soal yang valid akan diuji lagi sebelum digunakan untuk penelitian. 68

3.7.2 Reliabilitas Instrumen

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemanfaatan Taman Bacaan Terhadap Peningkatan Minat Baca di Rumah Baca Lontung Samosir

15 154 103

ANALISIS PERAN GURU DALAM PEMBELAJARAN SENI MUSIK DI SEKOLAH DASAR SEKBIN III KECAMATAN BREBES KABUPATEN BREBES

5 53 360

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI Pengaruh Minat Belajar Dan Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas Tinggi SD Negeri 01 Wonolopo Tahun Ajaran 2014/2015.

0 2 11

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI Pengaruh Minat Belajar Dan Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas Tinggi SD Negeri 01 Wonolopo Tahun Ajaran 2014/2015.

0 2 16

MINAT BACA, KEMAMPUAN MEMAHAMI BACAAN, DAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI 02 KARANGTURI KECAMATAN GONDANGREJO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2007/2008.

0 0 10

Hubungan antara perhatian orang tua dengan prestasi belajar pada siswa kelas IV SD Negeri Gantang 1 Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang.

0 1 81

Minat Siswa Kelas IV, V, VI Terhadap Mata Pelajaran PENJASORKES di SD Negeri Dumeling 02 Kecamatan Brebes Kabupaten Brebes Tahun Pelajaran 2009/2010.

0 0 12

(ABSTRAK) PENGARUH KETERLIBATAN ORANG TUA DAN KEMAMPUAN EKONOMI KELUARGA TERHADAP MINAT BACA SISWA KELAS VIIID SMP NEGERI 1 BOJONG PEKALONGAN.

0 0 2

PENGARUH KETERLIBATAN ORANG TUA DAN KEMAMPUAN EKONOMI KELUARGA TERHADAP MINAT BACA SISWA KELAS VIIID SMP NEGERI 1 BOJONG PEKALONGAN.

0 0 115

Pengaruh Minat Baca terhadap Kemampuan Memahami Bacaan Peserta Didik Kelas IV SD Negeri Gunung Sari I Kecamatan Rappocini Kota Makassar - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 102