75 selanjutnya pilih Option
–Test of Linierity-Continue-Ok. Hasil output akan memunculkan beberapa tabel. Tabel yang dibaca untuk pengambilan keputusan
adalah ANOVA Table. Menurut Priyatno 2010: 76 pengambilan keputusan dengan cara membaca nilai signifikansi sig. pada baris Linearity. Jika nilai
signifikansi kurang dari 0,05 sig. 0,05 maka terdapat hubungan linier. Nilai signifikansi yang dibaca ada dua. Pertama, nilai signifikansi pada ANOVA Table
kemampuan memahami bacaan dengan minat baca. Kedua, nilai signifikansi pada ANOVA Table kemampuan memahami bacaan dengan perhatian orang tua.
3.8.2.3 Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan korelasi yang signifikan antar variabel bebas. Jika terdapat hubungan yang cukup
tinggi, berarti terdapat aspek yang sama diukur pada variabel bebas. Jadi, uji multikolinieritas adalah untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan
antara variabel minat baca dan perhatian orang tua. Menurut Priyatno 2010: 81, prasyarat yang harus dipenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya masalah
multikolinearitas. Uji multikolinearitas dilakukan dengan bantuan program Statistical
Product and Service Solution SPSS versi 21. Menu yang digunakan yaitu Analyze
– Regression – Linear. Selanjutnya, variabel minat baca dan perhatian orang tua dimasukkan ke kotak Independent. Variabel kemampuan memahami
bacaan dimasukkan ke kotak Dependent. Kemudian kotak Statistics dipilih dan diberikan tanda centang pada Collinearity diagnostics.
Kriteria pengamvvilan keputusan yang digunakan adalah dengan melihat nilai VIF Variance Inflation Factor. Nilai VIF dapat dibaca pada tabel
76 Coefficients kolom VIF baris minat baca dan perhatian orang tua. Priyatno 2010:
83 menyatakan bahwa jika nilai VIF kurang dari 5, maka dapat disimpulkan bahwa pada model regresi tidak ditemukan masalah multikolinearitas.
3.8.2.4 Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas adalah keadaan dimana tidak terjadi ketidaksamaan varian residu untuk semua pengamatan pada model regresi. Prasyarat yang harus
dipenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya masalah heteroskedastisitas Priyatno 2010: 83. Uji heteroskedastisitas penelitian ini menggunakan Uji
Spearman’s Rho. Uji heteroskedastisitas dilakukan dengan bantuan program SPSS Statistical Product and Service Solution versi 21.
Menu yang digunakan yaitu Analyze-Regression-Linear. Kemudian pada kotak dialog Linear Regression, variabel Y dipindahkan ke dependent list dan
variabel X ke independent list. Selanjutnya kotak Save dipilih dan pada Unstandardized diberikan tanda centang. Langkah tersebut akan menghasilkan
nilai residual yang akan digunakan untuk uji heteroskedastisitas. Nilai residu yang diperoleh dari langkah tersebut adalah nilai yang dibutuhkan dalam uji
heteroskedastisitas. Langkah selanjutnya yaitu melakukan analisis
Spearman’s rho. Menu yang digunakan yaitu Analyze
– Correlate – Bivariate. Kemudian, semua variabel dimasukan ke kotak Variables. Tanda centang pada Pearson dihilangkan, dan
diganti tanda centang pada Spearman. Penafsiran output SPSS yaitu dengan melihat output pada tabel Correlations. Menurut Priyatno 2010: 84, jika nilai
signifikansi korelasi kurang dari 0,05, maka pada model regresi terjadi masalah heteroskedastisitas.
77
3.8.3 Analisis Akhir